PJJ Tak Efektif dan Banyak Kendala, Orang Tua Ingin Anak Sekolah Tatap Muka

Senin, 27 Juli 2020 - 16:32 WIB
loading...
PJJ Tak Efektif dan...
Seorang siswa Sekolah Harapan Bangsa Modernhill, Tangerang Selatan, Banten, melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan sistem daring pada hari pertama tahun ajaran baru 2020-2021. Foto/SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
BANDUNG BARAT - Orang tua siswa berharap aktivitas sekolah bisa secepatnya dilakukan dengan tatap muka. Pasalnya, proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dinilai tidak terlalu efektif dan banyak kendala.

Hasil penelusuran SINDOnews, dari 10 orang tua yang ditemui, sembilan di antaranya menyebutkan ingin agar aktivitas belajar dilakukan di sekolah. Tinggal sekolah mengatur skema agar tidak terjadi penumpukan anak, misalnya dengan pembagian shift belajar.

"Inginnya anak sekolah kayak dulu lagi, ke sekolah dengan tatap muka, tidak daring (online) di rumah," kata Nurmala Sari orang tua dari Nazwa Nur Asifa yang bersekolah di SDN Neglasari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) , Jawa Barat kepada SINDOnews, Senin (27/7/2020).

Dia menilai, pembelajaran online menambah persoalan baru bagi orang tua yang tidak punya smartphone. Sehingga, banyak orang tua yang harus pinjam atau ikut belajar bareng dengan tetangga maupun saudara yang punya smarphone. Belum lagi tidak semua orang tua paham bagaimana menggunakan internet lewat smartphone, dan memiliki kemampuan membeli kuota internet.

Pengetahuan orang tua juga berbeda-beda. Jadi, ketika ada yang tidak dipahami anak mereka tidak bisa menjelaskan. Pada akhirnya anak jadi tidak memahami seutuhnya pelajaran dan tugas yang disampaikan. Kondisi itu bahkan membuat anak jadi malas belajar karena suasana belajar dibimbing guru dan orang tua tidak sama. ( ).

"Kalau terlalu lama belajar online kasihan ke anaknya juga, interaksi mereka jadi berkurang dan tidak bisa menikmati masa-masa belajar di sekolah. Makanya kami berharap Covid-19 bisa segera hilang supaya anak-anak bisa sekolah normal lagi," harapnya.

Hal sama diakui Respaniwati yang anaknya duduk di kelas tiga SD. Dirinya sulit menerapkan suasana belajar serius anaknya seperti di sekolah. Anaknya belajar hanya sebentar karena selebihnya ketika tidak diawasi justru malah main game di gadget. "Kalau di rumah belajarnya susah, tapi kalau di sekolah di bawah arahan guru mungkin dia ada rasa takut sehingga bisa belajar serius," tuturnya. ( ).

Kepala Bidang TK/SD Disdik KBB Asep Nirwan menyebutkan, tetap mengikuti arahan dari pusat bahwa pembelajaran dilakukan secara daring. Hal ini sebagai langkah antisipasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pihaknya tetap mengkaji bagaimana pembelajaran yang efektif dan ketika sekolah sudah diperbolehkan dengan tatap muka.

"Selain daring, kami juga menyiapkan modul bagi yang kesulitan akses internet. Kami juga sambil mengkaji menghadapi berbagai kemungkinan, seperti model pembelajaran normal, perpaduan normal dan penerapan belajar dari rumah (BDR), atau BDR penuh," ucapnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
Prabowo: Pendidikan...
Prabowo: Pendidikan yang Bagus Perlu Uang, Bukan dengan Omon-omon
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
MNC University dan Gaoxin...
MNC University dan Gaoxin Education Group Jajaki Peluang Kerja Sama
LPP Unindra Kunjungi...
LPP Unindra Kunjungi MNC University, Jajaki Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Pelatihan
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Sekolah Rakyat Butuh 60 Ribu Guru
Pesantren Cendekia Amanah...
Pesantren Cendekia Amanah Luncurkan Digitalisasi Pendidikan, Integrasikan Ilmu Agama dan Modern
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Resmi Umumkan Sistem Penerimaan Murid Baru, Terdiri dari 4 Pilar
10 Contoh Pantun Pendidikan...
10 Contoh Pantun Pendidikan Bersajak ABAB, Bikin Semangat Belajar!
Rekomendasi
Jadwal Imsak dan Buka...
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta, Ahad 16 Maret 2025/16 Ramadan 1446 H
Truk Angkutan Barang...
Truk Angkutan Barang Dilarang Melintasi Pelabuhan Merak Mulai 24 Maret 2025
Pakistan Tuding India...
Pakistan Tuding India Jadi Dalang Pembajakan Kereta, Akankah Musuh Bebuyutan Berperang?
Pilih Hotel Mewah Bintang...
Pilih Hotel Mewah Bintang 5 untuk Bahas RUU TNI, Sekjen DPR: Available dan Terjangkau!
Setiap Dinosaurus Memiliki...
Setiap Dinosaurus Memiliki Warna Bulu yang Berbeda-beda, Ini Buktinya
Imbangi BYD, China Berencan...
Imbangi BYD, China Berencan Gabungkan Dongfeng dan Changan
Berita Terkini
MNC University dan Perkumpulan...
MNC University dan Perkumpulan Politeknik Swasta Jalin Kerja Sama Strategis
15 jam yang lalu
Wujudkan 1.000 Sarjana...
Wujudkan 1.000 Sarjana Pertanian, 98 Mahasiswa USU Raih Beasiswa JHL Foundation
18 jam yang lalu
Pengumuman SNBP 2025...
Pengumuman SNBP 2025 Selasa 18 Maret, Cek Link Ini
21 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Wakil...
Riwayat Pendidikan Wakil Ketua Panja RUU TNI Budi Djiwandono
1 hari yang lalu
10 Contoh Pantun Pembuka...
10 Contoh Pantun Pembuka Peringatan Nuzulul Quran di Sekolah, Penuh Makna
1 hari yang lalu
Intip Perkiraan Gaji...
Intip Perkiraan Gaji Pegawai Antam untuk Fresh Graduate, Peluang Menjanjikan di Sektor Pertambangan
1 hari yang lalu
Infografis
Para Orang Tua Wajib...
Para Orang Tua Wajib Kenali dan Waspadai Gejala-Gejala Campak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved