ITS Juara Shell Eco Marathon 2023, Jadi Wakil Asia Pasifik dan Timur Tengah di DWC 2023

Selasa, 11 Juli 2023 - 08:05 WIB
loading...
A A A
Capaian Tim Sapuangin ITS ini secara nyata berhasil memperlihatkan penampilan yang gemilang sepanjang balapan, lantaran kecepatan dan ketangguhan mobil.

Sejak awal pertandingan, mobil Sapuangin mampu menjaga keunggulan dan menguasai jalannya balapan. Tentunya, hal tersebut tak luput dari capaian efisiensi mobil gagasan tim mahasiswa ITS yang berhasil menggunakan energi bahan bakar sebanyak 30 mililiter untuk pertandingan tiga putaran di sirkuit.

Baca juga: 8 Organisasi Ekstra Kampus dengan Jaringan Kuat, Banyak Lahirkan Tokoh Nasional

General Manager Tim Sapuangin ITS Bayu Irfansyah Putra menjelaskan, mobil dengan panjang 2,6 meter, lebar 1,3 meter, dan tinggi 1,1 meter ini dirancang eco-friendly atau ramah lingkungan dan hemat energi.

"Salah satu cabang lomba, carbon footprint reduction, mendorong tim kami untuk menjalankan proses hingga hasil produk yang ramah lingkungan,” ujar mahasiswa Departemen Teknik Mesin ini, melalui siaran pers, Selasa (11/7/2023).

Berbicara mengenai hasil, berdasarkan peringkat juara 1 dalam kategori efisiensi bahan bakar, tim bimbingan Dr Ir Wityanto ini telah menunjukkan keunggulan yang mengesankan dan berhasil memenuhi syarat untuk melanjutkan ke tahap pertandingan on-track selanjutnya guna maju ke ajang DWC 2023.

Prestasi tersebut tidak hanya mengukir nama ITS di tingkat regional, tetapi juga menjadi representasi yang kuat bagi Asia Pasifik dan Timur Tengah di kancah kompetisi global.

Dalam pertandingan yang berlangsung sengit di sirkuit internasional ini, Tim Sapuangin ITS berhasil mencapai garis finis di urutan ketiga.

Berdasarkan catatan peringkat, pada putaran pertama berhasil menduduki peringkat pertama dengan energi yang tersisa sebanyak 80,1 persen.

Dilanjutkan dengan putaran kedua dan ketiga yang sangat dramatis, usai disusul oleh tim dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang membuat tim Sapuangin ITS berubah menjadi peringkat ketiga dengan energi tersisa sebanyak 64,8 persen dan 46 persen.

Bayu juga mengungkapkan, jika tim universitas dari Indonesia lainnya memiliki jiwa kompetitif yang tinggi sehingga membuat mereka menjadi lawan terberat pada ajang SEM 2023 ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3526 seconds (0.1#10.140)