Dirjen Diksi Sampaikan Tantangan Pendidikan Vokasi dengan Kebutuhan Masyarakat
loading...
A
A
A
Sementara itu, fokus kerja sama Erajaya Group dengan satuan pendidikan vokasi yang terdiri atas 45 SMK dan empat perguruan tinggi vokasi (PTV) tersebut adalah pada peningkatan kompetensi peserta didik vokasi untuk siap memasuki industri, khususnya ritel.
Baca juga: Bikin Bangga, Siswa Indonesia Raih 3 Medali di Olimpiade Fisika Dunia
Kiki mengungkapkan, kemitraan yang kuat antara satuan pendidikan vokasi dan industri ritel berdampak pada pengembangan program pendidikan vokasi yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan industri.
Kiki juga mengapresiasi konsistensi Erajaya Group yang sejak tahun 2020 sudah memulai kerja sama dengan SMK. Kerja sama pertama tersebut dilakukan bersama SMKN 47 Jakarta melalui praktik kerja lapangan/magang saat masa pandemi.
Katanya, kolaborasi ini akan memberikan berbagai manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Para siswa akan mendapatkan akses ke pengalaman praktis, pelatihan keterampilan langsung dari para profesional industri, dan pemahaman yang mendalam tentang industri ritel.
"Sementara bagi industri ritel, kolaborasi dengan satuan pendidikan vokasi akan membuka pintu untuk merekrut bakat-bakat muda yang telah mendapatkan persiapan sesuai dengan kebutuhan industri,” ucap Kiki.
Kerja sama Erajaya Group dan 49 satuan pendidikan vokasi akan berlangsung selama tiga tahun ke depan dengan lingkup meliputi penyelarasan kurikulum, peningkatan kompetensi SDM vokasi, penyediaan guru/dosen tamu, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana.
Selain itu juga mengenai sertifikasi kompetensi, praktik kerja lapangan dan magang, rekrutmen lulusan, serta penelitian terapan (applied joint research).
Baca juga: 10 SMA Terbaik di Indonesia 2023 Versi LTMPT, Ada Sekolahmu?
Paket kerja sama yang lengkap ini, imbuh Kiki, menjadi upaya nyata untuk menyelaraskan pendidikan vokasi dengan kebutuhan DUDI sekaligus meningkatkan daya saing lulusan vokasi.
Chief Human Capital, Legal, dan CSR Erajaya, Jimmy Perangin Angin mengatakan, penandatanganan kerja sama ini merupakan realisasi atas komitmen Erajaya Group untuk mendorong peningkatan kompetensi yang merata bagi satuan pendidikan vokasi dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Bikin Bangga, Siswa Indonesia Raih 3 Medali di Olimpiade Fisika Dunia
Kiki mengungkapkan, kemitraan yang kuat antara satuan pendidikan vokasi dan industri ritel berdampak pada pengembangan program pendidikan vokasi yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan industri.
Kiki juga mengapresiasi konsistensi Erajaya Group yang sejak tahun 2020 sudah memulai kerja sama dengan SMK. Kerja sama pertama tersebut dilakukan bersama SMKN 47 Jakarta melalui praktik kerja lapangan/magang saat masa pandemi.
Katanya, kolaborasi ini akan memberikan berbagai manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Para siswa akan mendapatkan akses ke pengalaman praktis, pelatihan keterampilan langsung dari para profesional industri, dan pemahaman yang mendalam tentang industri ritel.
"Sementara bagi industri ritel, kolaborasi dengan satuan pendidikan vokasi akan membuka pintu untuk merekrut bakat-bakat muda yang telah mendapatkan persiapan sesuai dengan kebutuhan industri,” ucap Kiki.
Kerja sama Erajaya Group dan 49 satuan pendidikan vokasi akan berlangsung selama tiga tahun ke depan dengan lingkup meliputi penyelarasan kurikulum, peningkatan kompetensi SDM vokasi, penyediaan guru/dosen tamu, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana.
Selain itu juga mengenai sertifikasi kompetensi, praktik kerja lapangan dan magang, rekrutmen lulusan, serta penelitian terapan (applied joint research).
Baca juga: 10 SMA Terbaik di Indonesia 2023 Versi LTMPT, Ada Sekolahmu?
Paket kerja sama yang lengkap ini, imbuh Kiki, menjadi upaya nyata untuk menyelaraskan pendidikan vokasi dengan kebutuhan DUDI sekaligus meningkatkan daya saing lulusan vokasi.
Chief Human Capital, Legal, dan CSR Erajaya, Jimmy Perangin Angin mengatakan, penandatanganan kerja sama ini merupakan realisasi atas komitmen Erajaya Group untuk mendorong peningkatan kompetensi yang merata bagi satuan pendidikan vokasi dari berbagai daerah di Indonesia.