Apa yang Membedakan Institut dan Akademi? Ternyata Hal-Hal Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini perbedaaan institut dan akademi. Perguruan tinggi memiliki beragam bentuk di antaranya sekolah tinggi, universitas, akademi, politeknik, dan institut. Pastinya setiap bentuk itu memiliki kekhasannya tersendiri.
Diantara bentuk tersebut, paling populernya adalah universitas. Selain universitas ada juga politeknik dan akademi. Keduanya memiliki perbedaaan yang siginifikan. Agar tidak rancu membedakannya, artikel kali ini akan membahas perbadaan institute dan akademi.
Dilansir dari pnj.ac.id, politeknik adalah perguruan tinggi yang hanya menyediakan pendidikan berbasis vokasi dan tidak menyelenggarakan pendidikan akademik. Biasanya, lulusan politeknik akan menjadi seorang profesional khusus sehingga siap untuk ditempatkan di tempat kerja tertentu.
Sementara akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu. Jika politeknik memiliki cakupan luas dalam cabung ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akademi fokus terhadap satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Politeknik menawarkan program studi yang lebih spesifik dan bersifat praktik. Hal ini hampir mirip dengan jurusan di SMK, tetapi jenjang pendidikannya lebih tinggi. Calon mahasiswa dapat memilih jurusan sesuai passion atau minat dari pasar tenaga kerja. Contohnya, multimedia, periklanan, tata boga, dan sebagainya.
Politeknik memang mempersiapkan mahasiswanya sebagai lulusan siap kerja. Hal inilah yang membuat cara belajar di politeknik lebih mengacu pada praktik. Kawan akan diajak ke studio, laboratorium, atau lapangan untuk mendapatkan ilmu secara langsung.
Mayoritas lulusan politeknik adalah profesional. Sebelum lulus, mereka biasanya harus mengikuti sertifikasi kompetensi atau profesional untuk mendapat lisensi sesuai jurusannya.
Banyak akademi di bawah lembaga dinas tertentu, seperti Akademi Kepolisian di bawah lembaga Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), Akademi Militer Indonesia (AKMIL) di bawah naungan Kementerian Pertahanan, dan akademi dinas lainnya. Pastinya distribusi lulusan tersebut akan mengarah pada lembaga induknya.
Biasanya, akademi diajarkan langsung oleh staf ahli pada lembaga tersebut atau lembaga induknya. Jadi, kamu bisa mempelajari ilmu dan praktik secara 'mewah' dari mereka.
Sebagian besar akademi khususnya ikatan dinas menyediakan beasiswa penuh bagi mahasiswanya. Contohnya, biaya kuliah Akpol 100% ditanggung negara. Tidak heran, akademi ikatan dinas selalu jadi incaran bagi banyak calon mahasiswa di Indonesia.
Diantara bentuk tersebut, paling populernya adalah universitas. Selain universitas ada juga politeknik dan akademi. Keduanya memiliki perbedaaan yang siginifikan. Agar tidak rancu membedakannya, artikel kali ini akan membahas perbadaan institute dan akademi.
Definisi Politeknik dan Institut
Dilansir dari pnj.ac.id, politeknik adalah perguruan tinggi yang hanya menyediakan pendidikan berbasis vokasi dan tidak menyelenggarakan pendidikan akademik. Biasanya, lulusan politeknik akan menjadi seorang profesional khusus sehingga siap untuk ditempatkan di tempat kerja tertentu.
Sementara akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu. Jika politeknik memiliki cakupan luas dalam cabung ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akademi fokus terhadap satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keuntungan Masuk Politeknik
1. Ilmu Lebih Spesifik dan Praktis
Politeknik menawarkan program studi yang lebih spesifik dan bersifat praktik. Hal ini hampir mirip dengan jurusan di SMK, tetapi jenjang pendidikannya lebih tinggi. Calon mahasiswa dapat memilih jurusan sesuai passion atau minat dari pasar tenaga kerja. Contohnya, multimedia, periklanan, tata boga, dan sebagainya.
2. Lebih Banyak Praktik daripada Teori
Politeknik memang mempersiapkan mahasiswanya sebagai lulusan siap kerja. Hal inilah yang membuat cara belajar di politeknik lebih mengacu pada praktik. Kawan akan diajak ke studio, laboratorium, atau lapangan untuk mendapatkan ilmu secara langsung.
3. Mengasah Berbagai Softskill
Setiap proses belajar hardskill, pasti ada softskill yang mampu mempercepat proses tersebut. Dalam politeknik, kamu tidak hanya dituntut untuk menguasai kemampuan teknikal, tetapi softskill juga.4. Lulusan Politeknik Siap Kerja
Mayoritas lulusan politeknik adalah profesional. Sebelum lulus, mereka biasanya harus mengikuti sertifikasi kompetensi atau profesional untuk mendapat lisensi sesuai jurusannya.
Baca Juga
Keuntungan Masuk Akademi
1. Ikatan Dinas
Banyak akademi di bawah lembaga dinas tertentu, seperti Akademi Kepolisian di bawah lembaga Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), Akademi Militer Indonesia (AKMIL) di bawah naungan Kementerian Pertahanan, dan akademi dinas lainnya. Pastinya distribusi lulusan tersebut akan mengarah pada lembaga induknya.
2. Belajar Langsung dari Ahlinya
Biasanya, akademi diajarkan langsung oleh staf ahli pada lembaga tersebut atau lembaga induknya. Jadi, kamu bisa mempelajari ilmu dan praktik secara 'mewah' dari mereka.
3. Jurusan Lebih Mendalam
Akademi memiliki beragam jurusan yang memang dibutuhkan pada lembaga induknya. Hal inilah yang menghasilkan jurusan yang lebih spesifik. Bahkan, akademi ada yang menawarkan satu jurusan.4. Beasiswa Penuh
Sebagian besar akademi khususnya ikatan dinas menyediakan beasiswa penuh bagi mahasiswanya. Contohnya, biaya kuliah Akpol 100% ditanggung negara. Tidak heran, akademi ikatan dinas selalu jadi incaran bagi banyak calon mahasiswa di Indonesia.
(wyn)