Jurusan Kuliah 5 Ketua BPK RI Terakhir, Almamaternya Mana Saja?
loading...
A
A
A
C.S2 (MA) dari University of Oregon, Oregon, Amerika Serikat (1990)
D. S3 (PhD) dari Oklahoma State University, Oklahoma, Amerika Serikat (2000)
Prof. Dr. Moermahadi Soerja Djanegara, S.E., M.M., Ak., CA., CPA., PIA., CMA adalah seorang akademisi yang menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia antara 21 April 2017 sampai dengan 21 Oktober 2019. Dalam bidang akademik menjabat sebagai Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan Bogor periode 2021-2024
A. S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung (Akuntan Register Negara D 2703) tahun 1981
B. S2 STIE IPWI Jakarta tahun 2000
C. S3 Bidang Ilmu Ekonomi Akuntansi Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 2005
Agung terpilih secara aklamasi oleh sembilan anggota BPK menggantikan Moermahadi Soerja Djanegara.[1][2] Sebelumnya, ia menjabat sebagai Anggota I BPK-RI periode 2014–2019,[3][4] Anggota III (2012–2013), dan Anggota V (2013–2014). Penerima Bintang Mahaputra Nararya ini pula turut aktif untuk meningkatkan serta mendorong mahasiswa agar meningkatkan produktivitas tulis karya ilmiah
A. Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya – Inderalaya (1996)
B. Pascasarjana (S2) Program Studi Administrasi dan Kebijakan Publik, Universitas Indonesia (1998);
C. Pascasarjana (S3) Program Studi Administrasi dan Kebijakan Publik, Universitas Indonesia (2011);
Dr. Ir. Isma Yatun, M.T., CSFA. adalah politisi Indonesia yang menjabat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia sejak 21 April 2022. Antara 2006 hingga 2017 ia menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Isma Yatun mencatat sejarah dengan menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
A. SMA Negeri 4, Jakarta (1984)
B. S1 Teknik, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya Palembang (1989)
C. S2 Teknik, Fakultas Teknik Kimia, Universitas Indonesia (2013)
D. S-3, Doktor Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung (2020)]
D. S3 (PhD) dari Oklahoma State University, Oklahoma, Amerika Serikat (2000)
3.Moermahadi Soerja Djanegara (21 April 2017-21 Oktober 2019)
Prof. Dr. Moermahadi Soerja Djanegara, S.E., M.M., Ak., CA., CPA., PIA., CMA adalah seorang akademisi yang menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia antara 21 April 2017 sampai dengan 21 Oktober 2019. Dalam bidang akademik menjabat sebagai Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan Bogor periode 2021-2024
Riwayat Pendidikan
A. S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung (Akuntan Register Negara D 2703) tahun 1981
B. S2 STIE IPWI Jakarta tahun 2000
C. S3 Bidang Ilmu Ekonomi Akuntansi Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 2005
4.Firman Agung Sampurna (24 Oktober 2019-21 April 2022)
Agung terpilih secara aklamasi oleh sembilan anggota BPK menggantikan Moermahadi Soerja Djanegara.[1][2] Sebelumnya, ia menjabat sebagai Anggota I BPK-RI periode 2014–2019,[3][4] Anggota III (2012–2013), dan Anggota V (2013–2014). Penerima Bintang Mahaputra Nararya ini pula turut aktif untuk meningkatkan serta mendorong mahasiswa agar meningkatkan produktivitas tulis karya ilmiah
Riwayat Pendidikan
A. Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya – Inderalaya (1996)
B. Pascasarjana (S2) Program Studi Administrasi dan Kebijakan Publik, Universitas Indonesia (1998);
C. Pascasarjana (S3) Program Studi Administrasi dan Kebijakan Publik, Universitas Indonesia (2011);
5. Isma Yatun (21 April 2022-Sekarang)
Dr. Ir. Isma Yatun, M.T., CSFA. adalah politisi Indonesia yang menjabat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia sejak 21 April 2022. Antara 2006 hingga 2017 ia menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Isma Yatun mencatat sejarah dengan menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Riwayat Pendidikan
A. SMA Negeri 4, Jakarta (1984)
B. S1 Teknik, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya Palembang (1989)
C. S2 Teknik, Fakultas Teknik Kimia, Universitas Indonesia (2013)
D. S-3, Doktor Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung (2020)]