UIII Gelar Wisuda Perdana, Luluskan 72 Mahasiswa dari Berbagai Negara
loading...
A
A
A
“Dukungan Anda yang terus-menerus telah menjadi kekuatan pendorong yang mendorong kami melalui tantangan dan mendorong kami menuju pencapaian yang tidak dapat kami capai sendiri.
"Keyakinan Anda pada misi kami, kepercayaan Anda pada potensi kami, dan dedikasi Anda untuk kemajuan tujuan kolektif kami telah membentuk fondasi di mana kami telah membangun kemajuan kami," ujarnya.
Baca juga: Skripsi Tak Lagi Wajib, Apa Penggantinya sebagai Syarat Kelulusan?
"Dukungan dan sumber daya Kementerian telah memberdayakan kami untuk menciptakan perubahan yang berarti dan memengaruhi kehidupan dengan cara yang dulu hanya kami bayangkan,” pungkasnya.
Hadir dalam wisuda perdana ini mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UIII.
Dalam kesempatan ini JK berharap Indonesia melalui UIII dapat menjadi pisat pembelajaran ilmu-ilmu Islam.
Jusuf Kalla menuturkan, Indonesia dapat menjadi rujukan dunia untuk studi Islam ketika banyak negara-negara Islam dilanda konflik dan perang.
Pada angkatan tahun ini, tesis para wisudawan membahas bidang-bidang yang sangat ragam, di lingkup nasional maupun internasional, mulai dari persoalan pengembangan Sistem pendidikan, Internet of Things, konstruksi antropologis haji, isu gender, hingga identitas keagamaan dan antar agama.
Selain itu tesis mahasiswa UIII juga terkait pemikiran politik, perempuan dan politik, masyarakat madani, korupsi, Islamic Human Development Index dan kemiskinan, kepemudaan dan I-fintech, serta resiliensi ASEAN terhadap krisis global.
Ada pula yang membahas keuangan dan perbankan Islam kebijakan internasional, kebijkaan geopolitik Indonesia, hingga terorisme, di samping telaah terhadap teori-teori ilmu-ilmu klasik, dan isu-isu spesifik negara asal wisudawan.
"Keyakinan Anda pada misi kami, kepercayaan Anda pada potensi kami, dan dedikasi Anda untuk kemajuan tujuan kolektif kami telah membentuk fondasi di mana kami telah membangun kemajuan kami," ujarnya.
Baca juga: Skripsi Tak Lagi Wajib, Apa Penggantinya sebagai Syarat Kelulusan?
"Dukungan dan sumber daya Kementerian telah memberdayakan kami untuk menciptakan perubahan yang berarti dan memengaruhi kehidupan dengan cara yang dulu hanya kami bayangkan,” pungkasnya.
Hadir dalam wisuda perdana ini mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UIII.
Dalam kesempatan ini JK berharap Indonesia melalui UIII dapat menjadi pisat pembelajaran ilmu-ilmu Islam.
Jusuf Kalla menuturkan, Indonesia dapat menjadi rujukan dunia untuk studi Islam ketika banyak negara-negara Islam dilanda konflik dan perang.
Pada angkatan tahun ini, tesis para wisudawan membahas bidang-bidang yang sangat ragam, di lingkup nasional maupun internasional, mulai dari persoalan pengembangan Sistem pendidikan, Internet of Things, konstruksi antropologis haji, isu gender, hingga identitas keagamaan dan antar agama.
Selain itu tesis mahasiswa UIII juga terkait pemikiran politik, perempuan dan politik, masyarakat madani, korupsi, Islamic Human Development Index dan kemiskinan, kepemudaan dan I-fintech, serta resiliensi ASEAN terhadap krisis global.
Ada pula yang membahas keuangan dan perbankan Islam kebijakan internasional, kebijkaan geopolitik Indonesia, hingga terorisme, di samping telaah terhadap teori-teori ilmu-ilmu klasik, dan isu-isu spesifik negara asal wisudawan.