3 Rekor MURI Jadi Kado Spesial Dies Natalis ke-39 Universitas Terbuka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perayaan Puncak Dies Natalis Universitas Terbuka (UT) ke-39 menjadi momen berharga saat UT berubah status menjadi PTN BH. Selain itu UT pun mendapat 3 rekor MURI dalam tiga kategori.
Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan, UT menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) dengan diterbitkannya PP No 39 pada 20 Oktober 2022. Dengan status ini UT semakin mengukuhkan sebagai institusi penyelenggara pendidikan jarak jauh yang semakin berkualitas.
Pasca berubah dari PTN BLU menjadi PTN BH, Prof Ojat berharap UT dapat merespons cepat kebutuhan yang ada di masyarakat, terkait dengan program studi (prodi) maupun jurusan tertentu.
"Kalau dulu harus lewat Kemendikbudristek sekarang tidak lagi. Memang juga UT tidak akan sembarangan membuka tapi akan dianalisis secara hati-hati sesuai dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi," imbuhnya, melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (5/9/2023).
Dia menambahkan, UT juga sedang menjajaki pembukaan program studi (prodi) baru, yang dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Baca juga: Kisah Taufik Hidayat, Anak Pedagang Kelontong yang Lulus dengan IPK Tertinggi di UNY
Dies Natalis ke-39 UT pada Senin (4/9/2023) di UTCC ini mengambil tema Tatanan dan Budaya Kerja Baru Mewujudkan Indonesia Maju. Sebagai pelopor pendidikan jarak jauh, ujarnya, pihaknya akan terus berbenah agar tetap menjadi pionir dan makin kokoh dalam pelaksanaan pendidikan jarak jauh.
Pada kesempatan itu pula UT memperoleh penghargaan dari Rekor MURI. Penyerahan Rekor MURI disampaikan oleh Awang Raharjo. Jaya Suprana hadir melalui video ucapan selamatnya kepada UT.
Kategori MURI Award yang diterima UT ini yaitu:
1. Perguruan Tinggi dengan Tempat Ujian di Negara Terbanyak (51 Negara)
2. Perguruan Tinggi dengan Ujian Online Terbanyak (468.847 Peserta Ujian)
3. Perguruan Tinggi dengan Penjualan Bahan Ajar Terbanyak (2.026.843 Eksemplar)
Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan, UT menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) dengan diterbitkannya PP No 39 pada 20 Oktober 2022. Dengan status ini UT semakin mengukuhkan sebagai institusi penyelenggara pendidikan jarak jauh yang semakin berkualitas.
Pasca berubah dari PTN BLU menjadi PTN BH, Prof Ojat berharap UT dapat merespons cepat kebutuhan yang ada di masyarakat, terkait dengan program studi (prodi) maupun jurusan tertentu.
"Kalau dulu harus lewat Kemendikbudristek sekarang tidak lagi. Memang juga UT tidak akan sembarangan membuka tapi akan dianalisis secara hati-hati sesuai dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi," imbuhnya, melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (5/9/2023).
Dia menambahkan, UT juga sedang menjajaki pembukaan program studi (prodi) baru, yang dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Baca juga: Kisah Taufik Hidayat, Anak Pedagang Kelontong yang Lulus dengan IPK Tertinggi di UNY
Dies Natalis ke-39 UT pada Senin (4/9/2023) di UTCC ini mengambil tema Tatanan dan Budaya Kerja Baru Mewujudkan Indonesia Maju. Sebagai pelopor pendidikan jarak jauh, ujarnya, pihaknya akan terus berbenah agar tetap menjadi pionir dan makin kokoh dalam pelaksanaan pendidikan jarak jauh.
Pada kesempatan itu pula UT memperoleh penghargaan dari Rekor MURI. Penyerahan Rekor MURI disampaikan oleh Awang Raharjo. Jaya Suprana hadir melalui video ucapan selamatnya kepada UT.
Kategori MURI Award yang diterima UT ini yaitu:
1. Perguruan Tinggi dengan Tempat Ujian di Negara Terbanyak (51 Negara)
2. Perguruan Tinggi dengan Ujian Online Terbanyak (468.847 Peserta Ujian)
3. Perguruan Tinggi dengan Penjualan Bahan Ajar Terbanyak (2.026.843 Eksemplar)