10 Provinsi dengan Profesi Psikolog Klinis Terbanyak di Indonesia, Jawa Tengah Punya Ratusan Orang
loading...
A
A
A
10. Riau (35 orang)
• Gaji (Rp7 juta-Rp13 juta/ bulan)
• Pendidikan (S2 Psikologi)
• Sertifikat (Sertifikat Psikolog Klinis)
1. Profesi Psikolog Klinis memiliki tanggung jawab mengkaji, mendiagnosis dan membantu klien yang memiliki permasalahan psikologis seperti gangguan atau adanya perilaku abnormal.
2. Dengan menggunakan tes yang merupakan bagian integral suatu pemeriksaan klinis di rumah sakit.
3. Psikologi Klinis juga membahas dan mempelajari kesulitan-kesulitan serta rintangan-rintangan emosional pada manusia, tidak memandang apakah ia abnormal atau subnormal.
4. Cabang dari psikologi ini mendalami tentang penilaian dan perawatan penyakit jiwa, perilaku abnormal hingga masalah psikis tanpa memiliki wewenang untuk memberikan obat layaknya psikiater.
5. Bidang psikologi klinis memiliki sisi ilmiah dari psikologi dan penanganan mengenai permasalahan manusia yang cukup kompleks.
Bidang yang mempelajari patologi atau kelainan dari proses kejiwaan. Istilah ini digunakan dalam lingkungan psikiatri.
Sebenarnya tidak masuk psikologi klinis, tetapi seorang psikolog klinis harus menguasai psikopatologi agar berhasil dalam pekerjaan diagnostiknya.
Merupakan suatu penjabaran dari psikologi umum dan psikologi kepribadian untuk ilmu kedokteran. Tujuannya adalah untuk melengkapi pengetahuan dokter tentang gambaran biologis manusia dengan gambaran kehidupan kejiwaan, fungsi-fungsi psikis, berpikir, pengamatan, afek serta kehidupan perasaan pada manusia normal.
Mengklasifikasi keadaan yang tidak normal yang mungkin terjadi pada individu.
Menunjukkan bahwa seseorang yang membutuhkan pertolongan psikolog tidak selalu sakit. Pertolongan psikolog dapat diberikan kepada mereka yang mengalami kesulitan, misalnya konflik, ketegangan, dan sebagainya yang dapat mengganggu keseimbangan.
Istilah mental hygiene lebih dekat dengan bidang kedokteran. Istilah ini lebih banyak membahas dari segi penyembuhan. Mental health lebih banyak membahas dari segi preventifnya. Mental hygiene bertugas mempertahankan dan memelihara kesehatan mental serta mencegah terjadinya gangguan mental.
Deskripsi Profesi Psikolog Kilinis
• Gaji (Rp7 juta-Rp13 juta/ bulan)
• Pendidikan (S2 Psikologi)
• Sertifikat (Sertifikat Psikolog Klinis)
1. Profesi Psikolog Klinis memiliki tanggung jawab mengkaji, mendiagnosis dan membantu klien yang memiliki permasalahan psikologis seperti gangguan atau adanya perilaku abnormal.
2. Dengan menggunakan tes yang merupakan bagian integral suatu pemeriksaan klinis di rumah sakit.
3. Psikologi Klinis juga membahas dan mempelajari kesulitan-kesulitan serta rintangan-rintangan emosional pada manusia, tidak memandang apakah ia abnormal atau subnormal.
4. Cabang dari psikologi ini mendalami tentang penilaian dan perawatan penyakit jiwa, perilaku abnormal hingga masalah psikis tanpa memiliki wewenang untuk memberikan obat layaknya psikiater.
5. Bidang psikologi klinis memiliki sisi ilmiah dari psikologi dan penanganan mengenai permasalahan manusia yang cukup kompleks.
Baca Juga
Profesi Psikologi Klinis Terbagi Menjadi:
A. Psikopatologi
Bidang yang mempelajari patologi atau kelainan dari proses kejiwaan. Istilah ini digunakan dalam lingkungan psikiatri.B. Psikopatologi
Sebenarnya tidak masuk psikologi klinis, tetapi seorang psikolog klinis harus menguasai psikopatologi agar berhasil dalam pekerjaan diagnostiknya.
C. Psikologi Medis
Merupakan suatu penjabaran dari psikologi umum dan psikologi kepribadian untuk ilmu kedokteran. Tujuannya adalah untuk melengkapi pengetahuan dokter tentang gambaran biologis manusia dengan gambaran kehidupan kejiwaan, fungsi-fungsi psikis, berpikir, pengamatan, afek serta kehidupan perasaan pada manusia normal.
D. Psikologi Abnormal
Mengklasifikasi keadaan yang tidak normal yang mungkin terjadi pada individu.
E. Psikologi Konflik dan Pato-Psikologi
Menunjukkan bahwa seseorang yang membutuhkan pertolongan psikolog tidak selalu sakit. Pertolongan psikolog dapat diberikan kepada mereka yang mengalami kesulitan, misalnya konflik, ketegangan, dan sebagainya yang dapat mengganggu keseimbangan.
F. Mental Health dan “Mental Hygiene
Istilah mental hygiene lebih dekat dengan bidang kedokteran. Istilah ini lebih banyak membahas dari segi penyembuhan. Mental health lebih banyak membahas dari segi preventifnya. Mental hygiene bertugas mempertahankan dan memelihara kesehatan mental serta mencegah terjadinya gangguan mental.