Profesi Penulis Dinilai Tetap Eksis di Tengah Gempuran Kecerdasan Buatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Profesi penulis diyakini tidak akan pernah mati karena setiap zaman membutuhkan narasi. Narasi yang baik itu pun hanya akan dihasilkan oleh penulis yang baik pula.
Demikian disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Penulis Satupena Denny JA ketika membuka Pelatihan Menulis Satupena ke-2, Kamis (9/11/2023). Pelatihan yang dilakukan secara daring ini berlangsung selama 3 hari, yakni pada 9-11 November 2023 dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Selepas pelatihan ini, para peserta pelatihan akan mempunyai skil menulis yang baik dan strategis yang bisa digunakan untuk menulis fiksi maupun nonfiksi. Selain itu, peserta pelatihan juga akan memiliki wawasan bisnis kepenulisan yang dibutuhkan dalam profesi penulis.
Baca juga: Kobarkan Semangatmu, Ini 7 Contoh Teks Pidato Singkat Hari Pahlawan
“Satupena sejak lama memiliki slogan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang juga melahirkan penulis besar. Kita meyakini penulis tidak pernah mati karena setiap zaman membutuhkan narasi. Narasi yang baik dihasilkan oleh penulis yang baik pula,” ujarnya, melalui siaran pers, (10/11/2023).
Sebelumnya Denny JA mengutip berita US News tentang demonstrasi oleh 11.500 penulis yang menentang penggunaan Artificial intelligence pada pembuatan skenario film dan televisi. Mereka merasa terancam karena pekerjaan mereka semakin diambil alih oleh AI. Demo berlangsung sampai 148 hari, mulai bulan Mei hingga September 2023, termasuk salah satu demo terlama yang pernah ada.
Di sisi lain, Denny JA juga mengungkapkan, di saat yang sama lahir orang yang kaya raya karena berprofesi sebagai penulis. Mereka memiliki aset triliunan rupiah. Antara lain, JK Rowling memiliki kekayaan Rp16 triliun, penulis cerpen Stephen King menghasilkan Rp6 triliun, dan lainnya.
Pelatihan menulis bertajuk Creative Writing Session ini yang mengundang daya tarik besar dari publik. Jumlah pendaftar pada pelatihan yang berlangsung secara online ini adalah 460 orang. Narasumber pada pelatihan ini adalah Asep Herna, Budiman Hakim, dan Eka Budianta.
Penulis Asep Herna membagikan pndekatan baru dalam menulis menggunakan keahliannya yang disebut automatic writing. Jurus menulis ini mampu menggali data yang luar biasa banyaknya dari bawah sadar manusia atau subconscious mind. Selain itu, auto writing ini juga mampu mengatasi writers block yang sering dihadapi oleh penulis.
Asep Herna, penulis buku The Power of Hypnotic Copywriting ini hadir pada Pelatihan Menulis Satupena ke2 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Menulis Satupena Pusat.
Baca juga: Drama, Kenali Pengertian, Struktur, Unsur, Ciri Kebahasaan, dan Bentuknya
Asep menjelaskan panjang lebar tentang cara mengeluarkan data di bawah alam sadar tadi. Dia juga mengajak peserta pelatihan untuk mempraktikkan langsung keampuhan Hypnowriting ini kepada peserta pelatihan.
“Subconscious mind merupakan area kesadaran, tempat menyimpan data yang tak terbatas jumlahnya pada setiap orang. Data tersebut diterima oleh lima indra manusia sepanjang hidupnya. Untuk memanggil data itu diperlukan automatic Writing, bagian dari hypnowriting,” katanya.
Automatic writing merupakan proses menulis yang memungkinkan terjadinya koneksi langsung dan otomatis antara gudang data di subconscious dengan penulis melalui jari-jari mereka di atas keyboard komputer. Koneksi langsung ini terjadi tanpa intervensi rasionalitas diri (pikiran sadar) sang penulis.
Koneksi ini terjadi ketika penulis tersebut trance, yaitu proses transisi kesadaran dari conscious mind (pikiran sadar) ke subconscious mind (pikiran bawah sadar). Trance di sini tidak ada hubungannya dengan klenik.
Demikian disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Penulis Satupena Denny JA ketika membuka Pelatihan Menulis Satupena ke-2, Kamis (9/11/2023). Pelatihan yang dilakukan secara daring ini berlangsung selama 3 hari, yakni pada 9-11 November 2023 dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Selepas pelatihan ini, para peserta pelatihan akan mempunyai skil menulis yang baik dan strategis yang bisa digunakan untuk menulis fiksi maupun nonfiksi. Selain itu, peserta pelatihan juga akan memiliki wawasan bisnis kepenulisan yang dibutuhkan dalam profesi penulis.
Baca juga: Kobarkan Semangatmu, Ini 7 Contoh Teks Pidato Singkat Hari Pahlawan
“Satupena sejak lama memiliki slogan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang juga melahirkan penulis besar. Kita meyakini penulis tidak pernah mati karena setiap zaman membutuhkan narasi. Narasi yang baik dihasilkan oleh penulis yang baik pula,” ujarnya, melalui siaran pers, (10/11/2023).
Sebelumnya Denny JA mengutip berita US News tentang demonstrasi oleh 11.500 penulis yang menentang penggunaan Artificial intelligence pada pembuatan skenario film dan televisi. Mereka merasa terancam karena pekerjaan mereka semakin diambil alih oleh AI. Demo berlangsung sampai 148 hari, mulai bulan Mei hingga September 2023, termasuk salah satu demo terlama yang pernah ada.
Di sisi lain, Denny JA juga mengungkapkan, di saat yang sama lahir orang yang kaya raya karena berprofesi sebagai penulis. Mereka memiliki aset triliunan rupiah. Antara lain, JK Rowling memiliki kekayaan Rp16 triliun, penulis cerpen Stephen King menghasilkan Rp6 triliun, dan lainnya.
Pelatihan menulis bertajuk Creative Writing Session ini yang mengundang daya tarik besar dari publik. Jumlah pendaftar pada pelatihan yang berlangsung secara online ini adalah 460 orang. Narasumber pada pelatihan ini adalah Asep Herna, Budiman Hakim, dan Eka Budianta.
Jurus Menulis Automatic Writing, Cara Ampuh Atasi Writers Block Para Penulis
Penulis Asep Herna membagikan pndekatan baru dalam menulis menggunakan keahliannya yang disebut automatic writing. Jurus menulis ini mampu menggali data yang luar biasa banyaknya dari bawah sadar manusia atau subconscious mind. Selain itu, auto writing ini juga mampu mengatasi writers block yang sering dihadapi oleh penulis.
Asep Herna, penulis buku The Power of Hypnotic Copywriting ini hadir pada Pelatihan Menulis Satupena ke2 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Menulis Satupena Pusat.
Baca juga: Drama, Kenali Pengertian, Struktur, Unsur, Ciri Kebahasaan, dan Bentuknya
Asep menjelaskan panjang lebar tentang cara mengeluarkan data di bawah alam sadar tadi. Dia juga mengajak peserta pelatihan untuk mempraktikkan langsung keampuhan Hypnowriting ini kepada peserta pelatihan.
“Subconscious mind merupakan area kesadaran, tempat menyimpan data yang tak terbatas jumlahnya pada setiap orang. Data tersebut diterima oleh lima indra manusia sepanjang hidupnya. Untuk memanggil data itu diperlukan automatic Writing, bagian dari hypnowriting,” katanya.
Automatic writing merupakan proses menulis yang memungkinkan terjadinya koneksi langsung dan otomatis antara gudang data di subconscious dengan penulis melalui jari-jari mereka di atas keyboard komputer. Koneksi langsung ini terjadi tanpa intervensi rasionalitas diri (pikiran sadar) sang penulis.
Koneksi ini terjadi ketika penulis tersebut trance, yaitu proses transisi kesadaran dari conscious mind (pikiran sadar) ke subconscious mind (pikiran bawah sadar). Trance di sini tidak ada hubungannya dengan klenik.
(nnz)