Kemendikbudristek Jelaskan Alasan Penting Indonesia Ikut PISA 2022

Jum'at, 08 Desember 2023 - 11:52 WIB
loading...
Kemendikbudristek Jelaskan...
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo. Foto/BKHM.
A A A
JAKARTA - Indonesia mengikuti PISA sejak tahun 2000 hingga survei terakhir yang dilakukan 2022. Kemendikbudristek menjelaskan alasan penting di balik keikutsertaan Indonesia di survei yang dilakukan di negara Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) ini.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo mengatakan, pada 2022 ini Kemendikbudristek tetap mengikuti PISA meski hasilnya akan jelek akibat dampak pandemi Covid-19 sehingga sekolah ditutup dan menyebabkan learning loss.

"2022 kita tetap ikut meski sudah bukan kejutan lagi hasil PISA kita turun karena kita sudah tahu sejak awal pasti turun," katanya pada diskusi di Jakarta, dikutip Jumat (8/12/2023).

Nino mengatakan, namun jika Indonesia tidak mengikuti PISA 2022 maka pemerintah tidak mempunyai data berapa turunnya skor PISA Indonesia dibandingkan dengan negara lain.

Baca juga: Dihantam Pandemi Covid-19, Peringkat Indonesia di PISA 2022 Naik

"Value dari PISA adalah kita bisa membandingkan dengan negara-negara lain dan bisa memantau perkembangannya sejak tahun 2000," lanjut Nino.

Nino mengatakan, mengikuti PISA itu sebetulnya sebuah pilihan dan tetap mengikuti PISA 2022 adalah sebagai komitmen Kemendikbudristek untuk perencanaan pendidikan di Tanah Air yang berbasis data.

"Ini komitmen kita terhadap pentingnya evaluasi sistem pendidikan berdasarkan kualitas hasil belajar meski kita tahu saat diumumkan akan dikritik karena skornya turun," imbuhnya.

Oleh karena, dia mengatakan, alasan Indonesia tetap mengikuti PISA 2022 ini adalah sebagai komitmen Kemendikbudristek terhadap pentingnya data tentang hasil belajar, kualitas pembelajaran sebagai evaluasi, dan juga umpan balik untuk sistem kebijakan pendidikan.

Selain itu dia menuturkan, keikutsertaan Indonesia di PISA sudah tertuang dalam draft UU tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang memerlukan hasil PISA untuk mengukur capaian pembangunan di Indonesia dari lembaga lain yang bereputasi.

Baca juga: Kemenag Latih 54.036 Guru Madrasah untuk Tingkatkan Hasil PISA Indonesia

"Kita perlu evaluasi objektif untuk melihat seberapa baik dan kurang baik sistem penidikan kita dari tahun ke tahunu dilakukan oleh pihak eksternal," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, peringkat hasil belajar literasi Indonesia berhasil naik 5 sampai 6 posisi dibanding hasil PISA 2018. Untuk literasi matematika, peringkat Indonesia di PISA 2022 juga naik 5 posisi, sedangkan untuk literasi sains naik 6 posisi.

PISA diselenggarakan setiap tiga tahun oleh OECD untuk mengukur literasi membaca, matematika, dan sains pada murid berusia 15 tahun. Pada 2022, PISA diikuti oleh 81 negara, yang terdiri dari 37 negara OECD dan 44 negara mitra.

Selain menggunakan PISA, sejak 2021 Indonesia telah melaksanakan Asesmen Nasional (AN) untuk memetakan kualitas pendidikan di setiap sekolah dan daerah secara lebih komprehensif.

Selain itu, Nino mengatakan, hasil PISA 2022 belum bisa dikaitkan dengan implementasi Kurikulum Merdeka. Hal ini karena, ujar Nino, survei PISA dilakukan pada pertengahan 2022 sementara Kurikulum Merdeka baru diluncurkan 201 dan berjaalan di 3.000 sekolah.

"Ini baru satu persen sekolah kita menerapkan (Kurikulum Merdeka di tahun 2022) satu persen dari 140 ribu. Jadi, PISA Tahun 2022 itu belum ada dampak Kurikulum Merdeka-nya," ungkapnya.

Apalagi, kata dia, sampel PISA sangat kecil, hanya 400 sekolah. "Jadi, kalau ada postingan-postingan yang bilang 'wah, turunnya PISA 2022 itu karena Kurikulum Merdeka', itu enggak logis sama sekali, tolong dimengerti itu," kata Nino.

Dia mengatakan Kurikulum Merdeka mulai bisa menunjukkan dampak paling cepat setelah penerapan tiga tahun. Dengan asumsi tersebut, evaluasi Kurikulum Merdeka baru bisa dilakukan saat melihat skor PISA 2025.

"Paling cepat Tahun 2025 karena Kurikulum Merdeka diterapkan setelah PISA 2022, PISA 2022 enggak bisa mengevaluasi Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka baru diterapkan 2022, 2023, 2024, dan ya 2025 lumayanlah ada tiga tahun, sudah mulai bisa dipakai (PISA) untuk ngecek," pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
Siap-siap, Ini Daftar...
Siap-siap, Ini Daftar Mata Pelajaran yang Diujikan di TKA Pengganti UN
Plt Kepala BSKAP Ungkap...
Plt Kepala BSKAP Ungkap Alasan Tes Kompetensi Akademik Jadi Nama Baru Ujian Nasional
Hadirkan Pemerataan...
Hadirkan Pemerataan Pendidikan, HISMINU dan MPK Dukung Permendikdasmen No 1/2025
Libur Sekolah Selama...
Libur Sekolah Selama Ramadan 2025 Berisiko Sebabkan Learning Loss
Berdampingan dengan...
Berdampingan dengan AI, GSM Fokus Peningkatan Kualitas Guru
Sidang Tanwir Muhammadiyah,...
Sidang Tanwir Muhammadiyah, Abdul Mu'ti Bicara tentang Pendidikan Bermutu untuk Semua
SKB CPNS Kemendikbudristek...
SKB CPNS Kemendikbudristek 2024, Cek Rangkaian Tes dan Bobot Penilaiannya
Penggagas Gerakan Sekolah...
Penggagas Gerakan Sekolah Menyenangkan Tawarkan Konsep Pendidikan di Indonesia
Rekomendasi
Cara Kirim Uang Gratis...
Cara Kirim Uang Gratis dari ShopeePay ke Semua Bank, e-Wallet, dan Sesama Pengguna
Daftar Pemain Timnas...
Daftar Pemain Timnas Indonesia yang Jadi Kapten di Klub Eropa dan Lokal
Pemudik Ngaku Kehilangan...
Pemudik Ngaku Kehilangan Kartu E-Toll Saldo Rp1 Juta di Ruas Tol Semarang-Batang
Mengapa India Pilih...
Mengapa India Pilih Beli 156 Helikopter Tempur Buatan Dalam Negeri Senilai Rp120 Triliun Ketimbang Produksi Asing?
2 Pati Polri Naik Pangkat...
2 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3, Nomor 1 Jebolan Akpol 1992
Ratu Camilla Frustrasi...
Ratu Camilla Frustrasi dengan Kondisi Kesehatan Raja Charles III yang Menurun Akibat Kanker
Berita Terkini
Angpao atau Angpau?...
Angpao atau Angpau? Ini Kata yang Baku Menurut KBBI
7 menit yang lalu
10 Ucapan Selamat Hari...
10 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2025 yang Cocok Dibagikan Murid kepada Guru
14 jam yang lalu
10 Kata-Kata Mutiara...
10 Kata-Kata Mutiara Nyepi 2025 yang Menyentuh Hati dan Penuh Kebijaksanaan
15 jam yang lalu
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
16 jam yang lalu
Park Bo Gum Pemeran...
Park Bo Gum Pemeran Gwan Sik di When Life Gives You Tangerines Ternyata Lulusan S2 Kampus Top Korea!
19 jam yang lalu
Kapan Pendaftaran Seleksi...
Kapan Pendaftaran Seleksi Mandiri Universitas Brawijaya 2025 Dibuka? Camaba Siap-siap Ya
23 jam yang lalu
Infografis
Kabar 100 Warga Gaza...
Kabar 100 Warga Gaza Dikirim ke Indonesia Disangkal Kemlu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved