Anggota Dewan Nilai Belum Waktunya Sekolah Tatap Muka Dilaksanakan

Senin, 10 Agustus 2020 - 10:57 WIB
loading...
Anggota Dewan Nilai...
Puluhan siswa mengikuti proses belajar mengajar secara tatap muka di Surabaya. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
SURABAYA - Sejumlah daerah di Jawa Timur berencana membuka kembali pengajaran sekolah secara tatap muka . Mereka beralasan kasus COVID-19 di wilayahnya sudah menurun, sehingga sudah memungkinkan untuk melaksanakan sistem belajar mengajar secara normal.

Terkait wacana tersebut, anggota Komisi E DPRD Jatim, Aida Fitriati menilai belum waktunya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dilaksanakan. Sebab resiko penularan COVID-19 masih tinggi.

"Kita tentu prihatin dengan situasi saat ini. Anak-anak kita harus sekolah secara jarak jauh atau daring. Tapi ini semua dalam rangka menekan tingkat penyebaran virus Corona. Saya rasa masih beresiko tinggi menyelenggarakan pendidikan tatap muka untuk saat ini," tutur Ning Fitri, Senin (10/8/2020). (Baca juga: Serikat Guru Indonesia Pembelajaran Tatap Muka Tidak Akan Efektif )

Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini mengungkapkan, sekolah dengan tatap muka bisa dimulai dengan sejumlah catatan dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah. Di antaranya tingkat penularan COVID-19 sudah munurun.

Selain itu, lanjut Aida, protokol kesehatan juga sudah dilaksanakan secara disiplin oleh masyarakat disemua sektor. Kemudian ketersediaan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan di seluruh sekolah.

"Selama ketentuan itu belum bisa dipenuhi secara menyeluruh, sebaiknya proses belajar secara daring saja," imbuh Ketua Muslimat NU Kabupaten Pasuruan tersebut. (Baca juga: Pembukaan Sekolah di Zona Kuning, Kemendikbud Ingatkan Batas Kuota Siswa )

Ning Fitri berharap meski proses belajar mengajar masih dilaksanakan secara daring. Pemerintah tetap harus membantu sarana pendukung yang bisa diakses oleh siswa. Di antaranya, fasilitas wifi untuk mengakses internet sebagai sarana untuk belajar daring.

Pihaknya berharap jangan sampai ada siswa yang tidak bisa mengikuti proses belajar daring karena tidak memiliki akses internet atau paket data. Sebab pemerintah memiliki kewajiban untuk memfasilitasi siswa didik untuk memperoleh pengajaran.

"Mau daring atau tatap muka, prinsipnya semua siswa harus mendapatkan hak pendidikan. Karena itu pemerintah punya kewajiban memfasilitasi sarana belajar mengajar," pungkas cucu KH. Wahab Chasbullah ini.

Untuk diketahui, Pemkot Surabaya dan Pemkab Sidoarjo berencana membuka kembali sekolah dengan sistem pengajaran tatap muka. Alasan kasus COVID-19 mulai menurun menjadi pertimbangan. Bahkan Pemkot Surabaya mengklaim wilayahnya sudah beralih status dari zona merah menjadi zona hijau, sementara Pemkab Gresik mengklaim wilayahnya sudah zona oranye.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
PJJ Magister PAI UIN...
PJJ Magister PAI UIN SSC 2025 Dibuka, Berikut Jadwal dan Syarat Pendaftaran
Bangun Inovasi Pengetahuan...
Bangun Inovasi Pengetahuan untuk Pembangunan Berkelanjutan, FST UT Gelar Seminar Internasional
Peminat Membeludak,...
Peminat Membeludak, Kemenag Siap Jalankan Penuh Program Cyber Islamic University di 2024
BPS: Harapan dan Rata-Rata...
BPS: Harapan dan Rata-Rata Lama Sekolah Indonesia Meningkat Satu Dekade Terakhir
Rektor UT Tutup Rangkaian...
Rektor UT Tutup Rangkaian 36th AAOU Annual Conference 2023 di Turki
Ditolak PBNU, Menko...
Ditolak PBNU, Menko PMK Sebut Kebijakan Lima Hari Sekolah Sifatnya Opsional
Top, Jumlah Mahasiswa...
Top, Jumlah Mahasiswa UT Tembus Setengah Juta
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Lulusan, UT akan Kembangkan Teknologi AI dalam Pembelajaran
3 Rekor MURI Jadi Kado...
3 Rekor MURI Jadi Kado Spesial Dies Natalis ke-39 Universitas Terbuka
Rekomendasi
Hasil Tinju Dunia: Sultan...
Hasil Tinju Dunia: Sultan Zaurbek Perpanjang Rekor 20-0
Wartawan Palu Ditemukan...
Wartawan Palu Ditemukan Tewas di Hotel Kebon Jeruk, Polisi Tunggu Hasil Autopsi
PLN IP Kerahkan Ribuan...
PLN IP Kerahkan Ribuan Petugas Penuhi Kebutuhan Listrik Lebaran
56.331 Kendaraan Pemudik...
56.331 Kendaraan Pemudik Kembali ke Jakarta via Tol MBZ
Kekejaman Filip Hrgovic...
Kekejaman Filip Hrgovic Menamatkan Karier Joe Joyce
Pangeran Harry Ingin...
Pangeran Harry Ingin Menjauh dari Meghan Markle, tapi Tak Tahu ke Mana Harus Pergi
Berita Terkini
Handal atau Andal, Mana...
Handal atau Andal, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
8 jam yang lalu
Red Sparks Comeback...
Red Sparks Comeback Berkat Megawati Hangestri! Ini Profil Pendidikan Sang Bintang Voli Dunia
23 jam yang lalu
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
1 hari yang lalu
Himbau atau Imbau, Mana...
Himbau atau Imbau, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
1 hari yang lalu
Jejak Pendidikan Giorgio...
Jejak Pendidikan Giorgio Chiellini, Legenda Juventus yang Punya Gelar S2 dari Universitas Turin
2 hari yang lalu
5 Kosakata Bahasa Indonesia...
5 Kosakata Bahasa Indonesia yang Penulisannya Sering Salah
2 hari yang lalu
Infografis
Solidaritas Antar Anggota...
Solidaritas Antar Anggota Retak, Ini 3 Tanda Kehancuran NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved