Borobudur dan Selimut Nusantara Tampil di Museum Louvre Paris

Minggu, 14 Januari 2024 - 09:50 WIB
loading...
Borobudur dan Selimut Nusantara Tampil di Museum Louvre Paris
Pameran foto bertajuk Borobudur dan peragaan busana Selimut Nusantara hadir di Carrousel du Louvre, Paris. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - “L'Indonésie au Carrousel du Louvre”, program debut Best of Indonesia untuk menghadirkan pameran foto bertajuk “Borobudur” dan wastra tenun Sumba, Timor (NTT), Bali, Sumbawa (NTB), Ulos dari Samosir dan Songket dari Sumatera bertajuk “Selimut Nusantara” tampil di Carrousel du Louvre, Paris, Prancis sejak 28 November 2023 hingga 3 Januari 2024.

Sebuah perhelatan berjudul "L'Indonésie au Carrousel du Louvre" yang digagas oleh Best of Indonesia, perusahaan media promosi digital global dengan misi untuk meningkatkan visibilitas jenama dan talenta terbaik Indonesia yang berbasis di Prancis resmi digelar, 28 November 2023 di Paris, Prancis.

Untuk perhelatan ini Best of Indonesia berkolaborasi bersama Maestro adi busana Indonesia, Edward Hutabarat serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

22 foto karya Edward Hutabarat dipamerkan di sepanjang kompleks perbelanjaan yang berada di area Museum Louvre.

Baca juga: Edward Hutabarat Hadirkan Keindahan Borobudur dan Wastra Indonesia di Carrousel du Louvre Paris

Sementara dalam kesempatan peragaan busana “Selimut Nusantara” karya Edward Hutabarat, 20 model Eropa membawakan rangkaian keindahan dan keanggunan busana dan selimut yang terjalin dari tenun Nusantara yang begitu menyihir dan membangkitkan kekaguman dari hadirin yang menyaksikan.

Momen pembukaan dihadiri oleh tamu undangan dari kalangan terbatas dan eksklusif komunitas kreatif dan
bisnis, diplomatik, serta komunitas international tingkat tinggi di Paris, termasuk Kartika Soekarno.

Franka Makarim dalam sambutannya menyampaikan, “Borobudur” dan “Selimut Nusantara” ini menonjolkan keajaiban, warna, ritme leluhur yang menjadi ciri khas Indonesia yang dipenuhi modernitas tunggal.

Foto perjalanan seputar kain, pembuatannya, batik, kerajinan tenun inilah, ujarnya, yang dikenal dunia seni dan fashion.

Foto-foto ini juga menampilkan gambaran candi Budha terbesar di dunia Borobudur, sebuah ikon Indonesia yang sekaligus terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO.

"Ini adalah salah satu ikhtiar strategis pengembangan Warisan Budaya Indonesia, serta Diplomasi Budaya. Kita bangga, kebudayaan Indonesia bisa tampil dengan berkelas di salah satu museum seni terbesar di dunia," ujarnya, dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (14/1/2023).

Baca juga: Warna-warni Kain Indonesia Timur di Panggung WBI, dari Tenun NTT hingga Baju Bodo Sulawesi

Sementara itu, Edward Hutabarat mengungkapkan, ia menemukan ikon peradaban Indonesia berupa kain dengan warna alami dari Sumba, Timor, Tenganan Bali, Sumbawa, Sumatra, Ulos Samosir dan Songket Sumatra.

"Setiap gambar yang kami hadirkan adalah jendela menuju pengetahuan berabad-abad yang terus berlanjut dalam tatanan sosial negara ini," ungkapnya.

Lebih jauh Edward menjelaskan bahwa peradaban Indonesia begitu berkaitan dengan ‘selimut’ (kain), dimana di sepanjang kepulauan Nusantara dikenal dengan nama-nama lain seperti sarung (selembar kain yang kedua ujungnya dijahit menjadi satu), jarit (kain katun tipis, biasanya berupa Batik atau Lurik), dan masih banyak lagi.

Secara keseluruhan, koleksi dalam pameran ini mengungkap keindahan, kekayaan, keterampilan, dan kearifan budaya Indonesia, khususnya dari Sumba.

Selimut yang ditenun seluruhnya dari bahan alami, telah memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan budaya selama berabad-abad.

Pengagas dan pendiri Best of Indonesia, Nina Hanafi menyampaikan, "Dengan penuh kebanggaan, kebahagiaan
serta dengan penuh rasa syukur, hari ini resmi pameran L'Indonésie au Carrousel du Louvre digelar," ujarnya.

Menurutnya, momen istimewa ini adalah pementasan Indonesia paling spektakuler yang pernah berlangsung di Paris karena pameran ini berlangsung di tempat yang sangat prestisius, paling ikonik dan paling terkenal di Paris.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2315 seconds (0.1#10.140)