LoA Jadi Salah Satu Syarat Wajib Beasiswa LPDP 2024, Begini Cara Dapatnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Begini cara mendapatkan LoA sebagai salah satu syarat wajib mendaftar beasiswa LPDP 2024. Beasiswa LPDP adalah beasiswa jenjang pascasarjana yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Beasiswa LPDP 2024 Tahap 1 telah mulai pendaftarannya sejak Kamis 11 Januari 2024 melalui laman resmi LPDP. Salah satu syarat pendaftaran beasiswa LPDP adalah LoA (Letter of Acceptance) Unconditional. Apa itu? Bagaimana cara mendapatkannya? Untuk menjawab hal itu, artikel kali ini akan membahasnya, simak ya!
Peminat beasiswa LPDP bisa langsung mendaftar beasiswa LPDP melalui laman https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/ dengan menyertakan dokumen pendaftaran. Adapun salah satu dokumen yang disyaratkan adalah LoA atau Letter of Acceptance.
LoA merupakan bukti diterimanya seseorang sebagai calon mahasiswa di universitas terkait. LoA sendiri dibagi menjadi LoA Conditional dan LoA Unconditional.
Untuk mendapatkan LoA Unconditional, beberapa universitas mewajibkan calon mahasiswa mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi terlebih dahulu.
Untuk mendapatkan LoA calon mahasiswa bisa menyiapkan beberapa berkas dokumen sebagai berikut:
a. Curriculum Vitae (CV)
b. Ijazah
c. Transkrip nilai
d. Sertifikat
e. Sertifikat mahir bahasa Inggris seperti TOEFL, IELTS atau sejenisnya
f. Rekomendasi dari dosen atau pemimpin perusahaan tempat bekerja
d. Proposal penelitian atau karya tulis ilmiah
e. Sertifikat Graduate Management Admission Tes (GMAT).
Sertifikat ini adalah hasil tes kemampuan bahasa Inggris yang mencakup kemampuan analisis, matematika, hingga bahasa yang telah terkomputerisasi. Tes ini bisa menunjukkan standar bagi perkuliahan jenjang S2 dan S3.
LoA Conditional adalah surat pernyataan telah diterima di sebuah perguruan tinggi dengan beberapa persyaratan. Artinya, kandidat belum sepenuhnya dinyatakan diterima karena belum memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan, seperti:
a. TOEFL/IELTS belum memenuhi skor yang disyaratkan.
b. Belum menyerahkan tema riset/penelitian.
c. Belum menyerahkan dokumen persyaratan dalam pendaftaran perguruan tinggi, seperti ijazah atau transkrip nilai.
d. Belum menyerahkan pernyataan sponsorship, dan lain sebagainya.
Sementara LoA Unconditional adalah surat pernyataan telah diterima di sebuah perguruan tinggi tanpa syarat. Artinya, peserta hanya tinggal melakukan registrasi ulang saja.
Informasi yang tercantum dalam LoA Unconditional antara lain:
a. Program studi
b. Durasi studi
c. Awal perkuliahan (intake)
d. informasi mengenai langkah berikutnya untuk memulai perkuliahan, seperti registrasi ulang, pembayaran, dan lain sebagainya.
Batas waktu pencarian LoA Unconditional LPDP adalah 18 bulan. Menurut LPDP dalam Instagram resmi @lpdp_ri, batas waktu pencarian LoA Unconditional ini didasari situasi kasus Covid-19 di Indonesia yang semakin membaik. Begitu juga dengan berbagai kegiatan kampus di luar negeri saat ini sudah kembali normal.
Beasiswa LPDP 2024 Tahap 1 telah mulai pendaftarannya sejak Kamis 11 Januari 2024 melalui laman resmi LPDP. Salah satu syarat pendaftaran beasiswa LPDP adalah LoA (Letter of Acceptance) Unconditional. Apa itu? Bagaimana cara mendapatkannya? Untuk menjawab hal itu, artikel kali ini akan membahasnya, simak ya!
Cara Mendapatkan LoA untuk Daftar Beasiswa LPDP 2024
Peminat beasiswa LPDP bisa langsung mendaftar beasiswa LPDP melalui laman https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/ dengan menyertakan dokumen pendaftaran. Adapun salah satu dokumen yang disyaratkan adalah LoA atau Letter of Acceptance.
LoA merupakan bukti diterimanya seseorang sebagai calon mahasiswa di universitas terkait. LoA sendiri dibagi menjadi LoA Conditional dan LoA Unconditional.
Untuk mendapatkan LoA Unconditional, beberapa universitas mewajibkan calon mahasiswa mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi terlebih dahulu.
Untuk mendapatkan LoA calon mahasiswa bisa menyiapkan beberapa berkas dokumen sebagai berikut:
a. Curriculum Vitae (CV)
b. Ijazah
c. Transkrip nilai
d. Sertifikat
e. Sertifikat mahir bahasa Inggris seperti TOEFL, IELTS atau sejenisnya
f. Rekomendasi dari dosen atau pemimpin perusahaan tempat bekerja
d. Proposal penelitian atau karya tulis ilmiah
e. Sertifikat Graduate Management Admission Tes (GMAT).
Sertifikat ini adalah hasil tes kemampuan bahasa Inggris yang mencakup kemampuan analisis, matematika, hingga bahasa yang telah terkomputerisasi. Tes ini bisa menunjukkan standar bagi perkuliahan jenjang S2 dan S3.
Perbedaan LoA Conditional dan LoA Unconditional
1. LoA Conditional
LoA Conditional adalah surat pernyataan telah diterima di sebuah perguruan tinggi dengan beberapa persyaratan. Artinya, kandidat belum sepenuhnya dinyatakan diterima karena belum memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan, seperti:
a. TOEFL/IELTS belum memenuhi skor yang disyaratkan.
b. Belum menyerahkan tema riset/penelitian.
c. Belum menyerahkan dokumen persyaratan dalam pendaftaran perguruan tinggi, seperti ijazah atau transkrip nilai.
d. Belum menyerahkan pernyataan sponsorship, dan lain sebagainya.
2. LoA Unconditional
Sementara LoA Unconditional adalah surat pernyataan telah diterima di sebuah perguruan tinggi tanpa syarat. Artinya, peserta hanya tinggal melakukan registrasi ulang saja.
Informasi yang tercantum dalam LoA Unconditional antara lain:
a. Program studi
b. Durasi studi
c. Awal perkuliahan (intake)
d. informasi mengenai langkah berikutnya untuk memulai perkuliahan, seperti registrasi ulang, pembayaran, dan lain sebagainya.
Batas waktu pencarian LoA Unconditional LPDP adalah 18 bulan. Menurut LPDP dalam Instagram resmi @lpdp_ri, batas waktu pencarian LoA Unconditional ini didasari situasi kasus Covid-19 di Indonesia yang semakin membaik. Begitu juga dengan berbagai kegiatan kampus di luar negeri saat ini sudah kembali normal.
(wyn)