Profil Prof Sudharto P Hadi, Pakar Lingkungan Undip Jadi Panelis Debat Keempat Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Guru Besar Universitas Diponegoro ( Undip ) Prof Sudharto Prawoto Hadi ditunjuk sebagai salah satu panelis debat keempat Pilpres 2024. Berikut ini profilnya.
Prof Sudharto Prawoto Hadi lahir pada 3 September 1954 di Klaten. Ia pernah menjabat sebagai Rektor Undip periode 2010-2014.
Ia ditunjuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU ) sebagai salah satu dari 11 tokoh sebagai panelis debat keempat Pilpres 2024 yang akan berlangsung Minggu (21/1/2024).
Profesor bidang Manajemen Lingkungan di Departemen Administrasi Bisnis, FISIP, Undip itu adalah alumnus S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip pada 1979.
Baca juga: Profil I Made Andi Arsana, Ahli Hukum Laut UGM yang Jadi Panelis Debat Capres ke-3
Ketua Dewan PROPER Kementerian Lingkungan Hidup itu melanjutkan studinya di Faculty of Environmental Studies,York University, Toronto, Kanada tahun 1989.
Melalui tesis Comparative Analysis of Social Impact Assessment: Indonesia and Canada, Prof Sudharto pun berhasil menyandang gelar Master in Environmental Studies (MES).
Prof. Sudharto kemudian mengambil program doktornya di School of Community and Regional Planning University of British Columbia (UBC), Vancouver, Canada dengan disertasi : The Process, the Impact and the Alternatives of Industrial Development in Central Java, Indonesia (1993).
Baca juga: Profil Dr. Ian Montratama, Pakar Hubungan Internasional Universitas Pertamina yang Jadi Panelis Debat Capres Ke-3
Prof Sudharto pada Agustus 2023 lalu dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama dari Presiden Joko Widodo. Bertempat di Istana Negara, ia bersanding dengan 18 tokoh yang juga menerima Tanda Kehormatan dari presiden tersebut.
Bintang Jasa merupakan penghargaan yang diberikan oleh negara kepada para tokoh yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi masyarakat dan negara dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, ilmu pengetahuan, seni, olahraga, dan lainnya.
Dedikasi Prof Sudharto dalam mendorong kesadaran lingkungan dan pengembangan ilmu pengetahuan pun tak diragukan lagi dan menjadi contoh nyata usaha dan penelitian dalam Manajemen Lingkungan dapat membawa perubahan positif nan menginspirasi.
Prof Sudharto Prawoto Hadi lahir pada 3 September 1954 di Klaten. Ia pernah menjabat sebagai Rektor Undip periode 2010-2014.
Ia ditunjuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU ) sebagai salah satu dari 11 tokoh sebagai panelis debat keempat Pilpres 2024 yang akan berlangsung Minggu (21/1/2024).
Profesor bidang Manajemen Lingkungan di Departemen Administrasi Bisnis, FISIP, Undip itu adalah alumnus S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip pada 1979.
Baca juga: Profil I Made Andi Arsana, Ahli Hukum Laut UGM yang Jadi Panelis Debat Capres ke-3
Ketua Dewan PROPER Kementerian Lingkungan Hidup itu melanjutkan studinya di Faculty of Environmental Studies,York University, Toronto, Kanada tahun 1989.
Melalui tesis Comparative Analysis of Social Impact Assessment: Indonesia and Canada, Prof Sudharto pun berhasil menyandang gelar Master in Environmental Studies (MES).
Prof. Sudharto kemudian mengambil program doktornya di School of Community and Regional Planning University of British Columbia (UBC), Vancouver, Canada dengan disertasi : The Process, the Impact and the Alternatives of Industrial Development in Central Java, Indonesia (1993).
Baca juga: Profil Dr. Ian Montratama, Pakar Hubungan Internasional Universitas Pertamina yang Jadi Panelis Debat Capres Ke-3
Prof Sudharto pada Agustus 2023 lalu dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama dari Presiden Joko Widodo. Bertempat di Istana Negara, ia bersanding dengan 18 tokoh yang juga menerima Tanda Kehormatan dari presiden tersebut.
Bintang Jasa merupakan penghargaan yang diberikan oleh negara kepada para tokoh yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi masyarakat dan negara dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, ilmu pengetahuan, seni, olahraga, dan lainnya.
Dedikasi Prof Sudharto dalam mendorong kesadaran lingkungan dan pengembangan ilmu pengetahuan pun tak diragukan lagi dan menjadi contoh nyata usaha dan penelitian dalam Manajemen Lingkungan dapat membawa perubahan positif nan menginspirasi.
(nnz)