Ikut Kursus Gratis Membawa Barista Ini Sukses Buka Kedai Kopi di Bandung

Minggu, 28 Januari 2024 - 10:22 WIB
loading...
Ikut Kursus Gratis Membawa Barista Ini Sukses Buka Kedai Kopi di Bandung
Giri Alamsyah membuka kedai kopi setelah mengikuti program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Foto/Ditjen Vokasi.
A A A
JAKARTA - Usaha kedai kopi semakin menjamur di Indonesia. Juga tak sedikit anak muda di Tanah Air yang menjadi wirausahawan baru di bisnis kuliner yang satu ini.

Begitupula dengan alumnus program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Direktorat kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Giri Alamsyah.

Barista Part Time


Sebelum mengikuti PKW 2023 di Lembaga Kursus dan Pelatihan (PKW) Sugeng Sejahtera, Giri adalah seorang barista yang bekerja paruh waktu di salah satu kedai kopi di Bandung.

Baca juga: Peluang Kerja di Industri Garmen, Lulusan Vokasi Bisa Pilih 5 Profesi Ini

Setelah bekerja beberapa lama menjadi barista, Giri pun sudah memiliki pengetahuan dasar tentang kopi dan ia tak ingin selamanya menjadi pekerja melainkan membuka kedai kopi sendiri.

2 Bulan Kursus untuk Bekal Wirausahawan


Giri pun memulai langkah awalnya untuk menjadi wirausahawan muda itu dengan mengikuti program PKW di yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek itu selama dua bulan.

“Sebelumnya, saya pernah bekerja sebagai barista part time di salah satu coffee shop di Kota Bandung, tetapi saya pun ingin membuka coffee shop sendiri. Jadi, saya ikut kursus melalui program PKW yang gratis di LKP Sugeng,” katanya, dikutip dari laman Ditjen Vokasi, Minggu (28/1/2024).

Di sini Giri pun memperdalam pengetahuan akan kopi dan berbagai macam olahan kopi seperti kopi latte, kopi vietnam drip, kopi espresso, dan lainnya.

Tak sekedar ilmu tentang kopi, namun ia pun mempelajari seluk beluk dunia kewirausahaan karena program ini sejatinya diuusng untuk menghadirkan wirausahawan baru yang berkelanjutan.

“Saya dan teman-teman diajarkan memiliki sikap sebagai seorang pengusaha, diajari tentang ilmu dan sikap kepemimpinan, kerja sama, tips tentang menangkap peluang pengembangan usaha minuman kopi, menyusun rencana rintisan usaha, mengelola keuangan usaha, digital marketing, bahkan cara menambah modal untuk pengembangan usaha oleh Bank BRI," ucapnya.

Dari Barista menjadi Pemilik Kedai Kopi


Berbekal alat-alat kopi gratis dari program PKW, Giri pun mulai membuka rintisan usaha kedai kopi di halaman rumahnya. Berletak di daerah Gegerkalong, Bandung, Jawa Barat, ia membuka Gigir Coffee.

Saat ini usahanya sudah berjalan enam bulan dan setiap harinya, ia menerima pelanggan tidak hanya di daerah sekitar, tetapi juga daerah lainnya.

Baca juga: Cerita Ibnu, Lulusan Kursus yang Kini Bekerja Jadi Ground Staff Garuda Indonesia

Giri mengaku senang karena kedai kopinya sudah mulai dikenal banyak orang. Banyak anak muda yang menjadikan kedai kopinya sebagai tempat hang out atau mahasiswa yang mengerjakan tugas karena lokasi kedainya yang dekat kampus.

Rintisan usaha Giri sudah berjalan mulus walaupun ada beberapa kendala operasional. Namun, berkat dukungan dan monitoring dari LKP Sugeng Sejahtera, Giri pun dapat menuntaskan kendala tersebut.

Ia pun membuat usahanya cukup berbeda dari yang lain. Ia pun menggunakan satu signature kopi susu yang berbeda dari kedai kopi lainnya. Tidak hanya kopi, tetapi juga cemilan yang menyesuaikan kantong pelajar dan mahasiswa.

“Alhamdulillah, usaha ini telah berjalan selama enam bulan menghasilkan omzet 500.000 tiap hari dan pada hari Sabtu bisa mencapai omzet 1.500.000,” ujar Giri.

Menurut Giri, walaupun skala usahanya saat ini terbilang masih kecil, tetapi sebagai pengusaha pemula ia mengembangkan usaha secara konsisten.

Berbekal kompetensi sebagai peracik minuman kopi, ditambah pengetahuan dan keterampilan di LKP tentang strategi pengembangan rintisan usaha, ia yakin ke depan usahanya akan menjadi besar.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1874 seconds (0.1#10.140)