Couple Goals, Pasangan Suami Istri Ini Dikukuhkan Bareng Jadi Guru Besar ITS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengukuhkan delapan profesor baru. Salah satunya adalah pasangan suami istri yang menjadi guru besar di departemen teknik.
Pasangan suami istri tersebut bernama Prof Harmin Sulistiyaning Titah dan Prof Herman Praktikno. Sang istri Prof Harmin dikukuhkan sebagai profesor ke-198 ITS bidang Ilmu Pemulihan Biologis lingkungan Departemen Teknik Lingkungan.
Dalam pengukuhan guru besarnya, Prof Harmin menegaskan bahwa proses bioremediasi pada lingkungan dapat disimultankan. Lalu suami Prof Herman dikukuhkan sebagai profesor ke-199 ITS dari Departemen Teknik Kelautan.
Baca juga: Guru Besar Ngeband? Perkenalkan Band D'Professor dari Universitas Airlangga
Sementara suaminya, Prof Herman membawakan orasi ilmiahnya yang berjudul Perbaikan Sifat Mekanik dan Pengendalian Bio-korosi pada Material Kelautan untuk Mendukung Bidang Kemaritiman Nasional.
“Terjadinya korosi pada bangunan laut dapat memengaruhi masa pakai dari bangunan tersebut,” ujar Prof Harmin, melalui siaran pers, Jumat (8/3/2024).
Baca juga: Panelis Debat Kelima Pilpres 2024, Ini Profil Guru Besar UGM PM Laksono
Pada sidang terbuka dewan profesor ITS yang digelar Kamis (7/3/3034), Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari mengatakan, ITS sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) memiliki tiga organ utama sebagai pilar pentingnya.
Salahnya adalah peran Dewan Profesor dalam membantu kerja Senat Akademik. “Alhamdulillah ITS terus mengalami peningkatan jumlah profesor di setiap tahunnya,” ujar mantan Ketua Tim SNPMB tersebut.
Baca juga: Dewan Guru Besar UI: Jangan Rusak Demokrasi dengan Kepentingan Politik Sesaat dan Nepotisme
Menurutnya, peningkatan jumlah guru besar atau profesor tersebut dapat membantu peningkatan kualitas penelitian dan pemeringkatan perguruan tinggi.
Lebih lanjut, Ashari memaparkan, saat ini ITS telah memiliki total 167 profesor aktif yang telah dikukuhkan dengan penambahan 73 profesor baru sejak tahun 2019 lalu. “Sebagai permulaan, di awal tahun ini kita telah menerima sebanyak delapan guru besar baru ini,” ujarnya.
Dengan bertambahnya delapan profesor baru di ITS kali ini, Ashari mengaku sangat bangga. Dengan mantap, profesor Departemen Teknik Elektro ini berharap agar dengan bertambahnya jumlah guru besar ini dapat lebih meningkatkan kualitas institusi. “Yang paling utama, bisa memberikan warna baru di dunia penelitian di Indonesia,” tandasnya mengingatkan.
Enam profesor lain yang dikukuhkan adalah , profesor ke-196 ITS Prof I Dewa Ayu Agung Warmadewanthi orasi ilmiahnya yang berjudul Inovasi Teknologi Pemulihan Material dan Energi dari Limbah untuk Menggerakkan Ekonomi Sirkular Nasional.
Baca juga: Momen Penuh Haru Anak Penjual Gula Jawa Dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM
Kemudian mantan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) tahun 2015 Prof Dr Ir Patdono Suwignjo MEng menyampaikan orasinya terkait Pengelolaan Kinerja untuk Proses Inovasi pada BUMN Indonesia sebagai profesor ke-197 ITS dari Departemen Teknik Sistem dan Industri.
(dari kiri) Prof Ir Raja Oloan Saut Gurning, Prof Dr Ir I Made Ariana, dan Prof Dr Mashuri. Foto/Humas ITS.
Profesor ke-200 ITS dari Departemen Teknik Kimia Prof Dr Eng Widiyastuti membahas terkait peluang besar pemanfaatan bahan baku alamiah melalui inovasi proses material.
Berikutnya, profesor dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS Prof Ir Raja Oloan Saut Gurning juga menyampaikan orasinya mengenai inovasi pada operasi perdagangan lewat laut yang melibatkan pengelolaan gangguan.
Dilanjutkan oleh profesor yang berasal dari departemen yang sama, Prof Dr Ir I Made Ariana yang berhasil dikukuhkan sebagai profesor ke-202 ITS dalam bidang Ilmu Permesinan Kapal.
Kemudian, Prof Dr Mashuri SSi MSi dari Departemen Fisika berhasil dikukuhkan sebagai profesor ke-203 ITS.
Lihat Juga: Profil Mohammad Gudono, Ayah Erina Gudono Guru Besar UGM yang Mengabdi Lebih dari 25 Tahun
Pasangan suami istri tersebut bernama Prof Harmin Sulistiyaning Titah dan Prof Herman Praktikno. Sang istri Prof Harmin dikukuhkan sebagai profesor ke-198 ITS bidang Ilmu Pemulihan Biologis lingkungan Departemen Teknik Lingkungan.
Dalam pengukuhan guru besarnya, Prof Harmin menegaskan bahwa proses bioremediasi pada lingkungan dapat disimultankan. Lalu suami Prof Herman dikukuhkan sebagai profesor ke-199 ITS dari Departemen Teknik Kelautan.
Baca juga: Guru Besar Ngeband? Perkenalkan Band D'Professor dari Universitas Airlangga
Sementara suaminya, Prof Herman membawakan orasi ilmiahnya yang berjudul Perbaikan Sifat Mekanik dan Pengendalian Bio-korosi pada Material Kelautan untuk Mendukung Bidang Kemaritiman Nasional.
“Terjadinya korosi pada bangunan laut dapat memengaruhi masa pakai dari bangunan tersebut,” ujar Prof Harmin, melalui siaran pers, Jumat (8/3/2024).
Baca juga: Panelis Debat Kelima Pilpres 2024, Ini Profil Guru Besar UGM PM Laksono
Pada sidang terbuka dewan profesor ITS yang digelar Kamis (7/3/3034), Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari mengatakan, ITS sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) memiliki tiga organ utama sebagai pilar pentingnya.
Salahnya adalah peran Dewan Profesor dalam membantu kerja Senat Akademik. “Alhamdulillah ITS terus mengalami peningkatan jumlah profesor di setiap tahunnya,” ujar mantan Ketua Tim SNPMB tersebut.
Baca juga: Dewan Guru Besar UI: Jangan Rusak Demokrasi dengan Kepentingan Politik Sesaat dan Nepotisme
Menurutnya, peningkatan jumlah guru besar atau profesor tersebut dapat membantu peningkatan kualitas penelitian dan pemeringkatan perguruan tinggi.
Lebih lanjut, Ashari memaparkan, saat ini ITS telah memiliki total 167 profesor aktif yang telah dikukuhkan dengan penambahan 73 profesor baru sejak tahun 2019 lalu. “Sebagai permulaan, di awal tahun ini kita telah menerima sebanyak delapan guru besar baru ini,” ujarnya.
Dengan bertambahnya delapan profesor baru di ITS kali ini, Ashari mengaku sangat bangga. Dengan mantap, profesor Departemen Teknik Elektro ini berharap agar dengan bertambahnya jumlah guru besar ini dapat lebih meningkatkan kualitas institusi. “Yang paling utama, bisa memberikan warna baru di dunia penelitian di Indonesia,” tandasnya mengingatkan.
Enam profesor lain yang dikukuhkan adalah , profesor ke-196 ITS Prof I Dewa Ayu Agung Warmadewanthi orasi ilmiahnya yang berjudul Inovasi Teknologi Pemulihan Material dan Energi dari Limbah untuk Menggerakkan Ekonomi Sirkular Nasional.
Baca juga: Momen Penuh Haru Anak Penjual Gula Jawa Dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM
Kemudian mantan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) tahun 2015 Prof Dr Ir Patdono Suwignjo MEng menyampaikan orasinya terkait Pengelolaan Kinerja untuk Proses Inovasi pada BUMN Indonesia sebagai profesor ke-197 ITS dari Departemen Teknik Sistem dan Industri.
(dari kiri) Prof Ir Raja Oloan Saut Gurning, Prof Dr Ir I Made Ariana, dan Prof Dr Mashuri. Foto/Humas ITS.
Profesor ke-200 ITS dari Departemen Teknik Kimia Prof Dr Eng Widiyastuti membahas terkait peluang besar pemanfaatan bahan baku alamiah melalui inovasi proses material.
Berikutnya, profesor dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS Prof Ir Raja Oloan Saut Gurning juga menyampaikan orasinya mengenai inovasi pada operasi perdagangan lewat laut yang melibatkan pengelolaan gangguan.
Dilanjutkan oleh profesor yang berasal dari departemen yang sama, Prof Dr Ir I Made Ariana yang berhasil dikukuhkan sebagai profesor ke-202 ITS dalam bidang Ilmu Permesinan Kapal.
Kemudian, Prof Dr Mashuri SSi MSi dari Departemen Fisika berhasil dikukuhkan sebagai profesor ke-203 ITS.
Lihat Juga: Profil Mohammad Gudono, Ayah Erina Gudono Guru Besar UGM yang Mengabdi Lebih dari 25 Tahun
(nnz)