Seminar ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Menegaskan Pentingnya Nilai Moderasi
loading...
A
A
A
Pemateri ketiga Direktur Eksekutif Maarif Institute Andar Nubowo menjelaskan, Muhammadiyah memiliki pandangan terhadap Islam wasathiyah yang menekankan pada konsep toleransi dan moderasi. Dalam acara tersebut, Andar menguraikan pentingnya penerapan ideologi Pancasila sebagai landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Islam wasathiyah yang dianut oleh Muhammadiyah adalah Islam yang berkemajuan dan mengajarkan kesederhanaan, keadilan, toleransi, serta menekankan pentingnya menjaga harmoni antar umat beragama," katanya.
Andar juga menyoroti tantangan yang dihadapi generasi muda di kampus-kampus. Di mana berbagai ideologi radikal sering kali mencoba menyusup dan mempengaruhi mahasiswa. Dia berharap generasi Muhammadiyah lebih memahami dan menerapkan nilai-nilai moderasi dan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Banyak paham radikal yang masuk ke kalangan kampus melalui ceramah, seminar, atau kegiatan sosial lainnya. Ini mencakup ideologi ekstrem dalam politik, agama, atau pandangan sosial," tambahnya.
Diharapkan, hasil dari seminar ini akan menjadi pijakan bagi langkah-langkah konkret dalam memperkuat moderasi beragama serta menekan penyebaran ideologi intoleransi di masyarakat. Semangat kolaborasi antara Muhammadiyah dan berbagai pihak diharapkan dapat menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini demi terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.
"Islam wasathiyah yang dianut oleh Muhammadiyah adalah Islam yang berkemajuan dan mengajarkan kesederhanaan, keadilan, toleransi, serta menekankan pentingnya menjaga harmoni antar umat beragama," katanya.
Andar juga menyoroti tantangan yang dihadapi generasi muda di kampus-kampus. Di mana berbagai ideologi radikal sering kali mencoba menyusup dan mempengaruhi mahasiswa. Dia berharap generasi Muhammadiyah lebih memahami dan menerapkan nilai-nilai moderasi dan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Banyak paham radikal yang masuk ke kalangan kampus melalui ceramah, seminar, atau kegiatan sosial lainnya. Ini mencakup ideologi ekstrem dalam politik, agama, atau pandangan sosial," tambahnya.
Diharapkan, hasil dari seminar ini akan menjadi pijakan bagi langkah-langkah konkret dalam memperkuat moderasi beragama serta menekan penyebaran ideologi intoleransi di masyarakat. Semangat kolaborasi antara Muhammadiyah dan berbagai pihak diharapkan dapat menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini demi terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.
(poe)