Ini Maya Nabila, Wisudawan Doktor Termuda ITB dari Jurusan Matematika

Minggu, 02 Juni 2024 - 10:56 WIB
loading...
Ini Maya Nabila, Wisudawan...
ITB kembali meluluskan wisudawan doktor termuda bernama Maya Nabila. Foto/ITB.
A A A
JAKARTA - Institut Teknologi Bandung ( ITB ) kembali meluluskan wisudawan termuda program doktor bernama Maya Nabila. Maya lulus dari jurusan Matematika di usia 24 tahun 11 bulan.

Maya berhasil meraih gelar wisudawan doktor termuda karena menjadi awardee beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).

Baca juga: Berusia 22 Tahun, Areta Jadi Wisudawan Termuda S1 Kedokteran UGM

Beasiswa dari Kemendikbudristek ini memang khusus untuk mempercepat pendidikan mahasiswa sarjana sehingga dapat meraih gelar doktor pada usia muda.

Beasiswa PMDSU melibatkan dosen sebagai peneliti atau kelompok peneliti dengan track record penelitian yang bertaraf internasional.

Kelas Akselerasi sejak SD


Tak hanya masuk "kelas akselerasi" di bangku kuliah, Maya ternyata sudah masuk Sekolah Dasar (SD) saat ia berusia 5 tahun. Kemudian ia juga berhasil lulus SMA hanya dalam waktu dua tahun.

Baca juga: Cerita Zizi, Wisudawan Termuda ITB Berusia 19 Tahun dari Jurusan Teknik Mesin

Perempuan berhijab dengan otak cemerlangnya ini pun berhasil lulus kuliah program sarjana hanya dalam kurun waktu 3,5 tahun saja.

Minat Besar Pelajari Matematika


Sosok orang tua terutama ayahandanya mempunyai pengaruh besar bagi Maya untuk mempelajari Matematika hingga lulus program doktor.

"Saya sering diceritakan papa bagaimana matematika dapat membawa kita menjelajah, karena setiap pembimbing beliau ke luar negeri, pasti saya dan adik-adik saya dibawakan oleh-oleh cokelat,” katanya, dikutip dari laman ITB, Minggu (2/6/2024).

Baca juga: Cerita Aulia Ayub, Wisudawan Termuda dan Tercepat Program Spesialis UGM dengan IPK Sempurna

Maya pun menemui keasyikan tersendiri mempelajari mata pelajaran yang bagi siswa lain terbilang mapel killer. Mulai dari sekolah, Maya pun memutuskan belajar Matematika di bangku kuliah.

Meski usianya terbilang muda di antara mahasiswa magister lainnya, Maya bersyukur mendapatkan circle pertemanan yang sangat mendukung.

“Pas juga pandemi waktu itu, ketemu teman-teman yang belajarnya di waktu sembarangan gitu. Kita bisa belajar kapan aja,” tutur Maya.

Adapun saat menjalani program doktoral, banyak hal berbeda. Maya hanya mengikuti satu kelas dan banyak melakukan riset secara mandiri. “Lanjut ke S-3, tidak ada mata kuliah yang masuk kelas, kecuali Filsafat Sains,” katanya.

Riset dan Student Exchange


Selain melakukan riset, Maya berkesempatan melakukan student exchange selama empat bulan di Technical University of Košice, Slovakia, melalui program PMDSU. Disertasinya seputar kombinatorika, khususnya Ramsey Graphs.

Baca juga: Berusia 19 Tahun, Giselle Hage Jadi Wisudawan Termuda ITS dengan IPK 3,71

“Yang saya kerjakan adalah untuk melihat bahwa dalam suatu struktur yang tak teratur selalu memuat ada struktur yang teratur,” terangnya.

Salah satu bentuk penerapan dari ilmu ini adalah party problem. Pada problem ini, dicari berapa banyak orang yang dibutuhkan sehingga diperoleh x orang yang saling kenal dan y orang yang saling tidak saling kenal dalam sebuah pesta.

Khawatir beasiswa PMSDU berakhir sebelum lulus adalah tantangan yang dialaminya selama menjalani pendidikannya di ITB.

Maya sempat menambah dua semester dari program PMSDU yang seharusnya. Selain itu, lambatnya progres dalam memperoleh hasil juga menjadi salah satu penyebab bertambahnya semester dalam studinya.

Ingin Jadi Dosen


Ke depannya, Maya berencana untuk mengeksplor bidang matematika lebih luas lagi. “Saya terbuka dengan kesempatan yang ada, saya juga terbuka ke industri selain berkeinginan menjadi dosen atau pengajar,” tuturnya.

Terkait capaian yang diraihnya, ia mengaku, hal itu tidak terlepas dari rasa tanggung jawab, manajemen waktu, dan tidak membandingkan diri dengan orang lain, tetapi membandingkan diri sendiri saat ini dengan yang kemarin.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1801 seconds (0.1#10.140)