Cerita Asrul, Bikin Bangga Mendiang Orang Tua karena Lulus dari Unair dengan KIP Kuliah
loading...
A
A
A
Hingga ia pun mendaftar ke jalur SBMPTN (kini SNBT, Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Baca juga: Begini Syarat Daftar Jalur Mandiri PTN dan PTS Gunakan KIP Kuliah 2024
Kata Asrul penghasilan sang ayah saat itu pas-pasan dan hanya cukup untuk makan sehari-hari. Namun berkat tekadnya yang kuat, permasalahan ekonomi tak menghentikan mimpi Asrul untuk berkuliah.
“Saya merupakan seorang sarjana pertama di keluarga. Saya sangat bahagia meskipun orang tua saya telah tiada. Tapi saya percaya bahwa beliau pasti bangga,” katanya bangga.
Bagi Asrul beasiswa yang ia dapatkan sangat membantunya dalam menjalani perkuliahan. Selain tidak membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), Asrul juga mendapatkan beberapa bantuan pembiayaan lainnya yang menunjang operasionalnya selama kuliah sampai lulus di Unair.
Sejumlah tunjangan yang dinikmati wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair ini adalah untuk transportasi, biaya makan, biaya untuk membeli peralatan penunjang kuliah, sampai kebutuhan lainnya.
“Terima kasih kepada kakak-kakak yang setia mendampingi saya dan mengantarkan sampai wisuda. Terima kasih Bapak, Ibu anakmu ini sudah jadi sarjana," tuturnya.
"Terima kasih Unair semoga semakin jaya, dan ilmu yang kami miliki bisa membawa manfaat bagi masyarakat,” pungkas dia.
Sementara Rektor Unair Mohammad Nasih menjelaskan, para penerima beasiswa memiliki kesempatan melanjutkan studi pada jenjang magister di Unair.
Beasiswa ini memerlukan berbagai persyaratan seperti lulusan Unair, berasal dari keluarga kurang mampu, sosok sarjana pertama bagi keluarga, dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang cukup.
Baca juga: Begini Syarat Daftar Jalur Mandiri PTN dan PTS Gunakan KIP Kuliah 2024
Kata Asrul penghasilan sang ayah saat itu pas-pasan dan hanya cukup untuk makan sehari-hari. Namun berkat tekadnya yang kuat, permasalahan ekonomi tak menghentikan mimpi Asrul untuk berkuliah.
“Saya merupakan seorang sarjana pertama di keluarga. Saya sangat bahagia meskipun orang tua saya telah tiada. Tapi saya percaya bahwa beliau pasti bangga,” katanya bangga.
Bagi Asrul beasiswa yang ia dapatkan sangat membantunya dalam menjalani perkuliahan. Selain tidak membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), Asrul juga mendapatkan beberapa bantuan pembiayaan lainnya yang menunjang operasionalnya selama kuliah sampai lulus di Unair.
Sejumlah tunjangan yang dinikmati wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair ini adalah untuk transportasi, biaya makan, biaya untuk membeli peralatan penunjang kuliah, sampai kebutuhan lainnya.
“Terima kasih kepada kakak-kakak yang setia mendampingi saya dan mengantarkan sampai wisuda. Terima kasih Bapak, Ibu anakmu ini sudah jadi sarjana," tuturnya.
"Terima kasih Unair semoga semakin jaya, dan ilmu yang kami miliki bisa membawa manfaat bagi masyarakat,” pungkas dia.
Sementara Rektor Unair Mohammad Nasih menjelaskan, para penerima beasiswa memiliki kesempatan melanjutkan studi pada jenjang magister di Unair.
Beasiswa ini memerlukan berbagai persyaratan seperti lulusan Unair, berasal dari keluarga kurang mampu, sosok sarjana pertama bagi keluarga, dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang cukup.