Perguruan Tinggi Indonesia-Inggris Kolaborasi Lawan COVID-19, Ini Bocorannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perguruan tinggi Indonesia bersama perguruan tinggi di Inggris bekerja sama dalam UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS). Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Nizam berharap kerja sama ini bisa membantu kedua negara dalam melawan pandemi COVID-19 .
"Kami berharap dengan adanya kolaborasi antara perguruan tinggi UK-Indonesia, akan bersama melawan pandemi COVID-19. Juga dapat melakukan penelitian yang bermanfaat bagi kedua negara," kata Nizam, dalam acara deklarasi bersama UKICIS, Jumat (21/8).
Menurutnya, perguruan tinggi baik di Indonesia dan di seluruh dunia merupakan mesin inovasi. Sumber daya manusia sangat penting untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi negara dan mengembangkan masyarakat untuk hidup lebih baik. (Baca juga: Menuju Kelas Dunia, FEB Unpad Peroleh Akreditasi Internasional )
Lebih lanjut, Nizam mengatakan saat ini perguruan tinggi di Indonesia telah menyumbang cukup banyak inovasi dalam penanganan wabah Corona. "Dalam empat bulan terakhir, perguruan tinggi di Indonesia telah aktif melakukan berbagai inovasi. Berbagai penelitian dan pengembangan studi di bidang kesehatan, juga mitigasi pencegahan dan penanganan pasien COVID-19," kata dia.
Saat ini, lebih dari 11 jenis ventilator yang dikembangkan perguruan tinggi di Indonesia. Hasil inovasi tersebut juga ada yang sudah digunakan oleh rumah sakit untuk pasien penderita COVID-19. (Baca juga: Dirjen Dikti: Masih Ada Broken Link Antara Kampus dan Industri )
Selain itu, ribuan mahasiswa turut menjadi relawan penanganan COVID-19 di Indonesia. "Terlebih melalui metode media komunikasi, informasi dan pendidikan bagi masyarakat dalam pandemi saat ini," kata dia lagi.
Lihat Juga: Mendikti Saintek Tunda Implementasi Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024 tentang Dosen
"Kami berharap dengan adanya kolaborasi antara perguruan tinggi UK-Indonesia, akan bersama melawan pandemi COVID-19. Juga dapat melakukan penelitian yang bermanfaat bagi kedua negara," kata Nizam, dalam acara deklarasi bersama UKICIS, Jumat (21/8).
Menurutnya, perguruan tinggi baik di Indonesia dan di seluruh dunia merupakan mesin inovasi. Sumber daya manusia sangat penting untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi negara dan mengembangkan masyarakat untuk hidup lebih baik. (Baca juga: Menuju Kelas Dunia, FEB Unpad Peroleh Akreditasi Internasional )
Lebih lanjut, Nizam mengatakan saat ini perguruan tinggi di Indonesia telah menyumbang cukup banyak inovasi dalam penanganan wabah Corona. "Dalam empat bulan terakhir, perguruan tinggi di Indonesia telah aktif melakukan berbagai inovasi. Berbagai penelitian dan pengembangan studi di bidang kesehatan, juga mitigasi pencegahan dan penanganan pasien COVID-19," kata dia.
Saat ini, lebih dari 11 jenis ventilator yang dikembangkan perguruan tinggi di Indonesia. Hasil inovasi tersebut juga ada yang sudah digunakan oleh rumah sakit untuk pasien penderita COVID-19. (Baca juga: Dirjen Dikti: Masih Ada Broken Link Antara Kampus dan Industri )
Selain itu, ribuan mahasiswa turut menjadi relawan penanganan COVID-19 di Indonesia. "Terlebih melalui metode media komunikasi, informasi dan pendidikan bagi masyarakat dalam pandemi saat ini," kata dia lagi.
Lihat Juga: Mendikti Saintek Tunda Implementasi Permendikbudristek Nomor 44 Tahun 2024 tentang Dosen
(mpw)