Profesor IPB Ciptakan Rumah Ramah Lingkungan Berbasis Kayu, Kuat 30 Tahun dan Tahan Api

Selasa, 09 Juli 2024 - 17:06 WIB
loading...
A A A
Dinding maupun lantai disusun dari papan biokomposit yang terbuat dari limbah batang kelapa sawit yang belum termanfaatkan. Walau terbuat dari kayu, masih aman bila terjadi kebakaran karena merambat lebih lama. Sementara plafonnya terbuat dari kombinasi dari plastik bekas dan dicampur serbuk gergaji. Bobotnya ringan namun tetap kokoh.

Baca juga: Ikuti Arahan Nadiem, IPB University Sepakat Tidak Menaikkan UKT Tahun Ini

Agar lebih ramah lingkungan, rumah berbasis kayu tersebut dialiri listrik dari hasil bakaran wood pellet serbuk gergaji. Wood pellet dapat dijadikan alternatif bahan bakar pengganti batu bara. Inovasi tersebut telah sukses diuji coba di Kalimantan Tengah.

“Selain dialiri listrik ramah lingkungan, penghuni rumah bisa menggunakan wood pellet tersebut untuk bahan bakar kompor, harga per kilogramnya hanya Rp2.000, jauh lebih murah daripada gas melon. Untungnya lagi, asap hamper tidak ada,” jelas Prof Dede.

Ia mengaku, wood pellet tersebut juga sudah dikenalkan ke industri usaha kecil dan menengah (UKM) sekitar Bogor. Uji coba yang dilakukan di industri tekstil dan teh juga memperoleh hasil yang memuaskan, serta lebih aman bagi lingkungan.

Inovasi yang Prof Dede kembangkan lainnya adalah papan semen cerdas dengan tambahan serat kayu. Bila mengalami keretakan dapat pulih sendiri dan mampu menyerap polusi udara. Ke depannya, ia juga berencana mengembangkan kayu transparan pengganti kaca atau biofilm.
(nnz)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3239 seconds (0.1#10.140)