Deretan 4 Beasiswa Pascasarjana ITB, Mulai dari LPDP hingga JFLS
loading...
A
A
A
BANDUNG - Ada 4 beasiswa pascasarjana yang bisa dipakai untuk kuliah S2 atau S3 di ITB . Keempatnya merupakan progranm beasiswa yang dikelola oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Institut Teknologi Bandung ( ITB ) memang tidak hanya menyediakan kuliah program sarjana saja. Namun di kampus yang berada di Bandung, Jawa Barat ini pun ada program pascasarjana .
Baca juga: Referensi Pilih PTN, Ini 10 Jurusan Kuliah di ITB yang Lulusannya Memiliki Gaji Tinggi
Untuk program magister ada pilihan magister berbasis riset (MBR) dan magister multidisiplin, serta magister kelas internasional double degree.
Sedangkan untuk jenjang Doktor, ITB membuka Program Pembelajaran Kampus dan Program Pembelajaran Khusus. Persyaratan masuk doktoral ITB salah satunya lolos Tes Potensi Akademik Bappenas dan memiliki nilai ELPT ITB.
Baca juga: Ini Maya Nabila, Wisudawan Doktor Termuda ITB dari Jurusan Matematika
Melalui webinar informasi beasiswa pascasarjana, tersedia informasi terkini dan komprehensif mengenai berbagai skema yang tersedia di pascasarjana ITB. Berikut informasinya.
Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso dalam kesemapatan ini menjelaskan, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) berkomitmen memajukan bangsa melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. LPDP tidak hanya fokus pada program S2 dan S3, namun juga S1 dan vokasi.
Baca juga: Unpad Buka Beasiswa Program S3 dan Fast Track Magister Doktor, Ini Persyaratannya
Dwi Larso mengingatkan para calon pelamar untuk memahami perbedaan antara pendaftaran individu dan kolektif, serta memastikan bahwa Letter of Acceptance (LoA) dari universitas tujuan bersifat unconditional.
Direktur Talent Management Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arthur Ario Lelono menerangkan skema beasiswa BRIN yang fokus pada pengembangan riset dan inovasi. Beasiswa ini terbagi dua kategori yaitu degree by research dan doktor strategis.
Baca juga: Kemenkominfo Buka Pendaftaran Beasiswa S2 Kemitraan Dalam Negeri 2023
Arthur pun mengajak para calon pelamar program pascasarjana ITB memanfaatkan program Ir Refer yang merupakan kompetisi hasil riset bagi mahasiswa S1 dan S2.
Selain itu, BRIN juga memiliki skema pendampingan riset, bantuan riset, dan kolaborasi dengan LPDP untuk beasiswa prioritas.
Kepala BPI Kemendikbudristek Anton Rahmadi menyampaikan beragam skema beasiswa pendidikan Indonesia yang dikelola BPI, termasuk beasiswa calon guru SMK, asrama mahasiswa nusantara, guru SD, dan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Menurut Anton, informasi mengenai beasiswa perguruan tinggi akademik (PTA) untuk calon dosen S2 dan S3, yang memiliki kriteria usia maksimal berdasarkan Permendikbud Nomor 27 tahun 2022.
Beasiswa ini menjadi angin segar bagi calon dosen, khususnya di wilayah Jawa Barat, yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi ternama seperti ITB.
Program ini meliputi pendidikan D3, D4, S1, S2, dan S3, dan menawarkan program pendampingan yang berfokus pada pengembangan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan soft skill lainnya.
Ghita menuturkan, JFLS terus memperluas kerja sama dengan perguruan tinggi di Jawa Barat dan luar Jawa Barat, termasuk ITB.
Program ini memberikan prioritas pada calon mahasiswa S2 dan S3 yang memiliki LoA dari perguruan tinggi Mitra JFLS yang terakreditasi A.
Demikian 4 beasiswa pascasarjana yang bisa dipilih untuk kuliah S2 atau S3 di ITB . Semoga informasi ini bermanfaat.
Institut Teknologi Bandung ( ITB ) memang tidak hanya menyediakan kuliah program sarjana saja. Namun di kampus yang berada di Bandung, Jawa Barat ini pun ada program pascasarjana .
Baca juga: Referensi Pilih PTN, Ini 10 Jurusan Kuliah di ITB yang Lulusannya Memiliki Gaji Tinggi
Untuk program magister ada pilihan magister berbasis riset (MBR) dan magister multidisiplin, serta magister kelas internasional double degree.
Sedangkan untuk jenjang Doktor, ITB membuka Program Pembelajaran Kampus dan Program Pembelajaran Khusus. Persyaratan masuk doktoral ITB salah satunya lolos Tes Potensi Akademik Bappenas dan memiliki nilai ELPT ITB.
Baca juga: Ini Maya Nabila, Wisudawan Doktor Termuda ITB dari Jurusan Matematika
Melalui webinar informasi beasiswa pascasarjana, tersedia informasi terkini dan komprehensif mengenai berbagai skema yang tersedia di pascasarjana ITB. Berikut informasinya.
4 Beasiswa Pascasarjana ITB
1. Beasiswa LPDP
Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso dalam kesemapatan ini menjelaskan, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) berkomitmen memajukan bangsa melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. LPDP tidak hanya fokus pada program S2 dan S3, namun juga S1 dan vokasi.
Baca juga: Unpad Buka Beasiswa Program S3 dan Fast Track Magister Doktor, Ini Persyaratannya
Dwi Larso mengingatkan para calon pelamar untuk memahami perbedaan antara pendaftaran individu dan kolektif, serta memastikan bahwa Letter of Acceptance (LoA) dari universitas tujuan bersifat unconditional.
2. Beasiswa BRIN
Direktur Talent Management Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arthur Ario Lelono menerangkan skema beasiswa BRIN yang fokus pada pengembangan riset dan inovasi. Beasiswa ini terbagi dua kategori yaitu degree by research dan doktor strategis.
Baca juga: Kemenkominfo Buka Pendaftaran Beasiswa S2 Kemitraan Dalam Negeri 2023
Arthur pun mengajak para calon pelamar program pascasarjana ITB memanfaatkan program Ir Refer yang merupakan kompetisi hasil riset bagi mahasiswa S1 dan S2.
Selain itu, BRIN juga memiliki skema pendampingan riset, bantuan riset, dan kolaborasi dengan LPDP untuk beasiswa prioritas.
3. Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemendikbudristek
Kepala BPI Kemendikbudristek Anton Rahmadi menyampaikan beragam skema beasiswa pendidikan Indonesia yang dikelola BPI, termasuk beasiswa calon guru SMK, asrama mahasiswa nusantara, guru SD, dan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Menurut Anton, informasi mengenai beasiswa perguruan tinggi akademik (PTA) untuk calon dosen S2 dan S3, yang memiliki kriteria usia maksimal berdasarkan Permendikbud Nomor 27 tahun 2022.
Beasiswa ini menjadi angin segar bagi calon dosen, khususnya di wilayah Jawa Barat, yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi ternama seperti ITB.
4. Beasiswa JFLS
Tim Jabar Future Leadership Scholarship (JFLS) Ghita Noerma, memaparkan program JFLS yang memberikan bantuan biaya pendidikan tinggi bagi warga Jawa Barat yang berprestasi dan memiliki jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan.Program ini meliputi pendidikan D3, D4, S1, S2, dan S3, dan menawarkan program pendampingan yang berfokus pada pengembangan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan soft skill lainnya.
Ghita menuturkan, JFLS terus memperluas kerja sama dengan perguruan tinggi di Jawa Barat dan luar Jawa Barat, termasuk ITB.
Program ini memberikan prioritas pada calon mahasiswa S2 dan S3 yang memiliki LoA dari perguruan tinggi Mitra JFLS yang terakreditasi A.
Demikian 4 beasiswa pascasarjana yang bisa dipilih untuk kuliah S2 atau S3 di ITB . Semoga informasi ini bermanfaat.
(nnz)