Gen Z Penentu Keberhasilan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

Selasa, 27 Agustus 2024 - 19:30 WIB
loading...
A A A
SDGs sendiri menuntut sektor korporasi untuk bertindak secara bertanggung jawab mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi, atau bisnis yang berkelanjutan di sektor lingkungan, sosial dan tata Kelola (ESG).

Sesi pertama menampilkan dua narasumber handal di bidangnya, yaitu Sari Soegondo, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations (APPRI), dan Maria Advenita Gita Elmada, Lecturer of Communication for Sustainable Development di Universitas Multimedia Nusantara.

"Kita punya tugas untuk memberdayakan orang lain juga supaya bisa berkomunikasi dan mencapai tujuan bersama. Itulah super power kita, kemampuan komunikasi untuk membuat orang lain juga bisa berbicara dan bertindak dalam mencapai sasaran SDGs," kata Maria Advenita.

Di lain pihak, Sari Soegondo, menekankan bahwa SDGs itu bukan sekadar slogan, tapi sebuah kerangka pembangunan yang terintegrasi dalam pembangunan nasional. Sumber daya alam semakin langka, dan pembangunan yang berkelanjutan menjadi keharusan untuk masa depan.

“Salah satu agenda SGD’s mengusulkan adanya SDG ke-18: "Communication for All." Dimana perlu ada pihak yang mengomunikasikan apa yang menjadi kebutuhan kita, karena masih banyak orang yang tidak bisa menyuarakan aspirasinya,” kata Sari.

Sedangkan sesi kedua menghadirkan Kenny Ivanzaky Augusta, Partner Development Manager Google Indonesia, Alryan M. Irawan, selaku Sustainability Consultant, dan Ferdinand Adi Nugroho, Marketing and Communications Specialist dari Accenture.

Kenny Ivanzaky Augusta, menekankan pentingnya berani mencoba dan mengambil inisiatif, "You don’t have to be great to start but you have to start to be great. Saatnya genarasi muda harus berani memulai sesuatu, jangan takut dengan hasilnya. “just do trial and error," ujarnya.

Alryan M. Irawan menambahkan, bahwa pendidikan juga harus diarahkan pada pengembangan inovasi terkait SDGs agar dapat diimplementasikan dengan baik. SDGs bukan sekadar framework atau gaya hidup, tetapi juga harapan dan mimpi dari generasi masa depan.

Sedangkan Ferdinand Adi Nugroho, alumni Unika Atma Jaya, menggarisbawahi pentingnya mengambil setiap kesempatan yang ada. Kalau ada kesempatan, segera ambil. Kalau tidak ada, cari. Karena kesempatan tidak akan datang dua kali. “Just do your best," kata Ferdinan.
(nnz)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2200 seconds (0.1#10.140)