Rektor Untar Dorong Inklusivitas Budaya dalam Pendidikan, Raih Pengakuan di QS Rating
loading...
A
A
A
Dengan pendekatan ini, Untar tidak hanya berperan sebagai institusi pendidikan tetapi juga sebagai pelopor inklusivitas budaya, yang memberikan manfaat luas bagi mahasiswa dan masyarakat.
Untar pada setiap wisudanya memang selalu mengusung tema-tema berbeda setiap budaya Indonesia. Misalnya pada wisuda ke-83 yang digelar Mei 2024 lalu, Untar mengusung tema Maluku.
Sejumlah ornamen khas Maluku menghiasi dekorasi wisuda Untar yang digelar di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC). Tari Orlapei khas Maluku ditampilkan untuk membuka prosesi wisuda.
Acara Wisuda Untar yang pernah mendapat Rekor MURI sebagai Wisuda dengan Tema Budaya Nusantara Secara Berkelanjutan Terlama, pada penyelenggaraan Wisuda ke-81 mengangkat nuansa budaya Yogyakarta.
Upaya Untar memperkuat budaya Indonesia pun didukung oleh berbagai pihak. Gubernur Bali I Wayan Koster menghadiri wisuda Untar ke-80 yang mengangkat budaya Bali kala itu.
Leadership Agustinus pun diakui oleh Kepala LLDikti Wilayah III Jakarta Prof Toni Toharuddin. Toni mengatakan, Untar yang sudah meraih akreditasi Unggul merupakan indikator bahwa kepemimpinan seorang rektor itu berkualitas.
"Program studi Untar yang terakreditasi Unggul ada 19. Kemudian ada (akreditasi) internasionalnya. Itu suatu indikator turunan dari akreditasi sudah luar biasa," ujarnya.
Selain itu, dorongan kepada dosen dan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses penelitian juga patut diapresiasi. Kerja sama dengan institusi dalam dan luar negeri juga melejit dan juga mendapat apresiasi LLDikti.
Untar pada setiap wisudanya memang selalu mengusung tema-tema berbeda setiap budaya Indonesia. Misalnya pada wisuda ke-83 yang digelar Mei 2024 lalu, Untar mengusung tema Maluku.
Sejumlah ornamen khas Maluku menghiasi dekorasi wisuda Untar yang digelar di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC). Tari Orlapei khas Maluku ditampilkan untuk membuka prosesi wisuda.
Acara Wisuda Untar yang pernah mendapat Rekor MURI sebagai Wisuda dengan Tema Budaya Nusantara Secara Berkelanjutan Terlama, pada penyelenggaraan Wisuda ke-81 mengangkat nuansa budaya Yogyakarta.
Upaya Untar memperkuat budaya Indonesia pun didukung oleh berbagai pihak. Gubernur Bali I Wayan Koster menghadiri wisuda Untar ke-80 yang mengangkat budaya Bali kala itu.
Leadership Agustinus pun diakui oleh Kepala LLDikti Wilayah III Jakarta Prof Toni Toharuddin. Toni mengatakan, Untar yang sudah meraih akreditasi Unggul merupakan indikator bahwa kepemimpinan seorang rektor itu berkualitas.
"Program studi Untar yang terakreditasi Unggul ada 19. Kemudian ada (akreditasi) internasionalnya. Itu suatu indikator turunan dari akreditasi sudah luar biasa," ujarnya.
Selain itu, dorongan kepada dosen dan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses penelitian juga patut diapresiasi. Kerja sama dengan institusi dalam dan luar negeri juga melejit dan juga mendapat apresiasi LLDikti.
(nnz)