Berkomitmen pada Pelestarian Naskah Nusantara, Perpusnas Raih Penghargaan UNESCO

Kamis, 05 September 2024 - 12:55 WIB
loading...
A A A
“Penghargaan ini menjadi titik awal untuk memperluas kerjasama internasional. Perpusnas telah memulai inisiatif untuk membangun jaringan global dengan perpustakaan di Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Rusia, Arab Saudi, dan Mesir,” urainya.

Perpusnas, jelasnya, akan memanfaatkan kesempatan ini untuk memaksimalkan manfaat naskah kuno bagi publik.

Ditambahkan, pentingnya menjaga nilai-nilai dari naskah kuno untuk diwariskan kepada generasi mendatang yang dapat dijadikan pelajaran untuk masa kini dan masa depan. “Oleh karena itu, kita bertanggung jawab untuk melestarikannya agar dapat dimanfaatkan oleh generasi berikutnya," harapnya.

Capaian Perpusnas yang digarisbawahi oleh dewan juri internasional adalah program-program penyebarluasan informasi naskah Nusantara bagi berbagai kalangan. Hingga 2023, Perpusnas telah menghasilkan sebanyak 710 buku yang berbasis naskah Nusantara, baik berupa alih aksara, alih bahasa, kajian dan saduran. Bahkan pada 2024, sebanyak 100 buku seri komik berbasis naskah akan diterbitkan.

Dewan juri internasional yang memberikan rekomendasi atas penghargaan ini juga mengakui dedikasi Perpusnas dalam pelestarian dan penyebaran informasi naskah Nusantara melalui berbagai program, termasuk festival naskah nasional, publikasi yang luas, serta inisiatif pendidikan untuk anak-anak dan pemuda.

Sementara itu, Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengucapkan selamat kepada Perpusnas atas raihan ini. Dia menyoroti pentingnya manuskrip sebagai jendela untuk memahami sejarah, budaya, dan pengalaman hidup masa lalu.

“Upaya kolektif kita untuk meningkatkan pelestarian dan aksesibilitas terhadap warisan dokumenter harus terus berlanjut. Saya mengucapkan selamat kepada Perpusnas atas penghargaan yang layak diterima ini,” ucapnya.

Jikji Prize disponsori oleh Pemerintah Kota Cheongju. Nama hadiah terinspirasi dari buku Jikji, sebuah kitab cetakan metal bergerak pertama yang diproduksi pada 1377 di Kota Cheongju. Kitab ini berisi tentang ajaran Buddhist yang telah didaftarkan sebagai Memory of the World pada 2001.

Jikji Prize adalah penghargaan yang diberikan oleh UNESCO kepada individu, institusi, atau lembaga swadaya masyarakat di negara anggota yang berkontribusi secara signifikan terhadap upaya pelestarian dan perluasan akses warisan dokumenter, termasuk naskah kuno.

Dimulai sejak 2004, Jikji Prize diselenggarakan setiap dua tahun. Tujuan utamanya adalah membangkitkan kesadaran tentang warisan dokumenter yang berharga bagi kemanusiaan. Hingga 2022, tercatat sembilan lembaga di dunia yang mendapat penghargaan ini.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tempe, Jaranan, dan...
Tempe, Jaranan, dan Teater Mak Yong Diajukan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia
Reog Ponorogo Resmi...
Reog Ponorogo Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
YAR-TSRA 2024 Wadahi...
YAR-TSRA 2024 Wadahi Peneliti Muda Hadirkan Solusi Inovatif
Menteri Kebudayaan akan...
Menteri Kebudayaan akan Tambah Daftar Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO
Dedikasi untuk Nutrisi...
Dedikasi untuk Nutrisi Ibu dan Anak, Della Rahmawati Terima Penghargaan L'Oreal-UNESCO 2024
Besok Peringatan Hari...
Besok Peringatan Hari Guru Sedunia, Apa Bedanya dengan Hari Guru Nasional (HGN)?
Perpusnas Tetapkan 7...
Perpusnas Tetapkan 7 Naskah Nusantara sebagai Ingatan Kolektif Nasional
Sekolah di Pedalaman...
Sekolah di Pedalaman Hutan Jambi Raih Penghargaan UNESCO Confucius Prize for Literacy 2024
Direktur Program Pendidikan...
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Dukung Depok Tatap UCCN UNESCO 2025
Rekomendasi
Hamas Usulkan Gencatan...
Hamas Usulkan Gencatan Senjata 5 Tahun dan Pertukaran Tahanan untuk Akhiri Perang Gaza
GAC Aion Luncurkan DiDi,...
GAC Aion Luncurkan DiDi, Speknya Bikin Geleng-geleng Kepala
Tim Hukum Hasto Sebut...
Tim Hukum Hasto Sebut Adanya Dugaan Pencatutan Nama Pimpinan Partai oleh Saeful Bahri
Novel Berdamai dengan...
Novel Berdamai dengan Badai, Refleksi Perjuangan Perempuan di Hari Kartini
AMSI: Kolaborasi Jadi...
AMSI: Kolaborasi Jadi Kunci Masa Depan Media Digital
Usai Dilaporkan ke Bareskrim...
Usai Dilaporkan ke Bareskrim dan MKD, Ahmad Dhani Ngaku Salak Ketik Pono Jadi Porno
Berita Terkini
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan...
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan di GOR Berstandar Internasional, Ini Pesan Rektor
7 jam yang lalu
Unhan Cetak 426 Lulusan...
Unhan Cetak 426 Lulusan Unggul, Wamenhan Beri Pesan Penting
8 jam yang lalu
Deretan Kampus Terbaik...
Deretan Kampus Terbaik Bandung, UK Maranatha Unggul di Posisi Top 5
8 jam yang lalu
Pendidikan Welber Jardim,...
Pendidikan Welber Jardim, Skuad Timnas Indonesia Keturunan Brasil yang Dikontrak Sao Paulo FC di Usia 17 Tahun
10 jam yang lalu
Cerita Rovan dan Rohmat,...
Cerita Rovan dan Rohmat, 2 Mahasiswa Disabilitas Netra Raih Gelar Sarjana di UNJ
10 jam yang lalu
Belajar Tanpa Batas,...
Belajar Tanpa Batas, Peran Platform Digital Penting dalam Pelatihan Guru
11 jam yang lalu
Infografis
Alasan Sekutu Desak...
Alasan Sekutu Desak NATO Tunjukkan Kekuatan pada Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved