15 Contoh Teks Anekdot Singkat dalam Bahasa Indonesia Berbagai Tema, Lucu dan Menghibur
loading...
A
A
A
Dewi tertawa dan menjawab, “Benar, Agus, tetapi setidaknya kita sudah tahu sekarang bahwa dalam pernikahan, kita bisa bertahan dalam keadaan terburuk sekali pun!”
Di tengah kelas berlangsung seorang guru sedang menjelaskan bahaya nepostime kepada murid-muridnya dan tiba-tiba salah satu murid bertanya suatu hal yang mengejutkan.
Guru: “Jadi begitu ya anak-anak, nepotisme itu sangat membahayakan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Nepotisme bisa mengakibatkan kehancuran suatu negara."
Murid: “Bu, saya mau tanya, Indonesia pernah terlibat dengan nepotisme kah, bu?
Ketika pertanyaan itu ditanyakan oleh murid dan dalam waktu singkat ruangan menjadi hening. Kemudian, guru pun menghela nafas sambil memandangi kedua foto Presiden Abdul dan Wakil Presiden Ahmad di tahun 2050.
Seorang pria baru saja kemalingan motor dan melapor ke Polisi.
Pelapor: "Pak saya kemalingan."
Polisi: "Kemalingan apa?"
Pelapor: "Motor, Pak. Tapi saya beruntung Pak."
Polisi: "Kemalingan kok beruntung?"
Pelapor: "Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas. Karena saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya."
Polisi: "Sudah minta izin malingnya untuk merekam?"
Pelapor: "Belum pak (sambil menatap polisi dengan keheranan)
3. Teks Anekdot tentang Nepotisme
Di tengah kelas berlangsung seorang guru sedang menjelaskan bahaya nepostime kepada murid-muridnya dan tiba-tiba salah satu murid bertanya suatu hal yang mengejutkan.
Guru: “Jadi begitu ya anak-anak, nepotisme itu sangat membahayakan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Nepotisme bisa mengakibatkan kehancuran suatu negara."
Murid: “Bu, saya mau tanya, Indonesia pernah terlibat dengan nepotisme kah, bu?
Ketika pertanyaan itu ditanyakan oleh murid dan dalam waktu singkat ruangan menjadi hening. Kemudian, guru pun menghela nafas sambil memandangi kedua foto Presiden Abdul dan Wakil Presiden Ahmad di tahun 2050.
4. Teks Anekdot tentang UU ITE
Seorang pria baru saja kemalingan motor dan melapor ke Polisi.
Pelapor: "Pak saya kemalingan."
Polisi: "Kemalingan apa?"
Pelapor: "Motor, Pak. Tapi saya beruntung Pak."
Polisi: "Kemalingan kok beruntung?"
Pelapor: "Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas. Karena saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya."
Polisi: "Sudah minta izin malingnya untuk merekam?"
Pelapor: "Belum pak (sambil menatap polisi dengan keheranan)