Riset IMD WTR 2024: Daya Saing SDM Indonesia Masih di Bawah Singapura dan Malaysia

Minggu, 22 September 2024 - 13:30 WIB
loading...
A A A
4. Thailand (47)

5. Filipina (63)

Belajar dari keberhasilan Singapura


Keberhasilan Singapura berada di posisi kedua dunia, merupakan imbas tingkat kesiapan yang kuat dan tingginya keterampilan tenaga kerja di negara itu. Hal ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan tenaga kerja yang tinggi (peringkat pertama dunia), ketersediaan tenaga kerja terampil (peringkat 1), ketersediaan keterampilan keuangan (1), dan ketersediaan manajer senior dengan pengalaman internasional yang signifikan (2).

Sehingga, Singapura selalu memiliki talenta SDM yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Selain itu, tingginya kualitas daya saing SDM Singapura juga didukung oleh kemampuan negara ini untuk menarik tenaga ahli asing untuk bekerja di negaranya.

Kuatnya pasar tenaga kerja Singapura merupakan hasil dari kesigapan sistem pendidikan yang dibuat pemerintah negara Singapura dalam menyiapkan SDM mereka. Menurut Bris, pemerintah Singapura selalu responsif agar tenaga kerja di negara itu memiliki keahlian yang mumpuni terhadap perkembangan teknologi terbaru.

“Pemerintah Singapura sangat gesit. Ketika ada perkembangan teknologi baru, mereka segera memasukkannya ke dalam kurikulum. Saya kira ini yang bisa dicontoh oleh negara Asia Tenggara lain, termasuk Indonesia," saran dia.

Strategi Meningkatkan Talenta Indonesia


Indonesia sendiri sebenarnya memiliki daya tarik tenaga ahli asing yang baik. Berdasarkan riset WTR IMD, daya tarik Indonesia untuk mengundang talenta berkualitas dari luar negeri, naik drastis dari peringkat 31 di 2023 menjadi peringkat 17 di 2024.

Baca juga: Universitas MH Thamrin Berkomitmen Ciptakan SDM Unggul Berdaya Saing

Daya tarik Indonesia untuk tenaga kerja asing bahkan terbaik kedua di Asia Tenggara setelah Singapura (5). Berada jauh dari Thailand (27), Malaysia (32) dan Filipina (54). Ketertarikan tenaga ahli dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia didukung oleh iklim bisnis dalam negeri (peringkat 9 dari 67 negara).

Meski demikian, tidak dimungkiri kalau ada pula tenaga ahli Indonesia yang pindah ke negara lain. Namun, hal ini tidak mengurangi tingkat daya saing SDM di Indonesia secara keseluruhan. Walaupun tingkat ketertarikan tenaga kerja asing untuk masuk ke Indonesia tinggi, namun terdapat dua hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan daya saing talenta SDM Indonesia.

Pertama dari segi tingkat kesiapan tenaga kerja. Indonesia masih perlu meningkatkan jumlah mahasiswa asing yang masuk serta meningkatkan skor PISA.

PISA (Program Penilaian Pelajar Internasional) adalah penilaian untuk mengevaluasi sistem pendidikan suatu negara yang mengukur kemampuan murid sekolah berusia 15 tahun di bidang matematika, sains, dan membaca.
Kedua, dari segi investasi dan pengembangan pendidikan di Indonesia yang cenderung stagnan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3306 seconds (0.1#10.140)