Kembangkan Ubi Jalar Produk Unggulan, Ubaya Dorong Pemanfaatan Teknologi produksi

Kamis, 26 September 2024 - 13:15 WIB
loading...
Kembangkan Ubi Jalar...
Universitas Surabaya (Ubaya) melalui LPPM Masyarakat melakukan pemberdayaan UMKM di Kecamatan Trawas, Mojokerto. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Produksi pertanian atau tanaman yang melimpah tidak selalu memberikan keuntungan. Sebagai contoh ubi jalar di Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur yang menjadi sentra penghasil ubi jalar.

Ubi jalar menjadi salah satu produk pertanian khas Trawas yang dibudidayakan hampir semua petani di 13 desa di Kecamatan Trawas. Hasil panen ubi jalar sangat melimpah, namun sebagian besar dijual mentah atau tanpa ada pengolahan.

Saat panen raya ubi jalar terjual dengan harga yang sangat murah. Pernah dibeli dengan harga sekitar Rp 500/kg. Sangat murah. Pada, beberapa kasus dibiarkan begitu saja disawah, tidak dipanen. Proses memanen memerlukan biaya.

Masyarakat desa melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kecamatan Trawas sudah melakukan upaya. Di antaranya mengolah ubi jalar menjadi camilan keripik dan olahan lainnya. Namun, upaya ini hanya mampu menyerap sekitar 5% sampai 10% saja dari hasil panen ubi jalar.

Melihat kondisi demikian, Universitas Surabaya (Ubaya) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) mencarikan solusi dengan membentuk tim pengabdian masyarakat.



Tim ini terdiri dari Gunawan,Ph.D, dari Jurusan Teknik industri sebagai ketua tim, Zunairoh, M.SM., dari Jurusan Manajemen, Ardhia Deasy Rosita Dewi, M.Sc., dari Prodi Biologi Universitas Surabaya, dan Dr. Moh. Arif Batutah, Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Tujuan tim Ubaya ini adalah mengembangkan program peningkatan dan pengembangan produk unggulan daerah berbasis ubi jalar dengan pemanfaatan teknologi produksi dan informasi.

Program Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah (PM-UPUD) tersebut mendapat support pendanaan Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Menurut ketua tim PM-UPUD Ubaya, Gunawan, Ph.D, program bertujuan mengembangkan produk berbasis ubi jalar yang hasil panennya melimpah. Beberapa teknologi yang diadopsi antara lain teknologi produksi tepung, pembangkit listrik tenaga surya, dan sistem informasi penjualan dengan mesin kasir pintar, ditujukan meningkatkan daya saing UMKM.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2207 seconds (0.1#10.140)