Kerja Sama dengan IPB, SMK Pertanian Ini Siap Tampung 250 Siswa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Terutama dengan adanya program-program keahlian di bidang pertanian, agribisnis, dan teknologi pengolahan hasil pertanian.
Peran sektor swasta pun diperlukan demi mewujudkannya. Salah satunya dari Founder Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) Jerry Hermawan Lo.
Baca juga: Cerita SMK PIKA Buat Kursi untuk Paus Fransiskus dalam Kunjungan ke Indonesia
Yayasan ini membangun SMK Pertanian di Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat yang saat ini telah mengalami kemajuan sangat signifikan.
Founder Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) Jerry Hermawan Lo mengungkapkan, tiga bangunan asrama SMK Pertanian Sukabumi sudah berdiri tegak. Asrama ini difungsikan sebagai tempat menginap bagi para pelajar SMK Pertanian selama menimba ilmu.
"Tiga unit asrama sudah terbangun kokoh. Totalnya, sekolah ini bisa untuk menerima sampai 250 murid," kata Jerry, dikutip Minggu (26/10/2024).
Baca juga: Karya Busana Desainer Muda SMKN 1 Pringapus Semarang Pukau JMFW 2025
Pembangunan Sekolah SMK Pertanian ini merupakan kerja sama JHL Foundation dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), yang kini dikomandoi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Pemilik JSI Station di Puncak Bogor ini menuturkan, pengerjaan Sekolah SMK Pertanian begitu cepat, setelah diresmikan KSAD Maruli Simanjuntak, yang juga didampingi oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, pada Selasa (4/6/2024) lalu.
Lanjut Jerry, pembangunan aula berserta dapur dan toilet juga sudah rampung pengerjaan. Aula ini pula menjadi penting sebagai tempat pertemuan para pelajar SMK Pertanian untuk rapat dan juga diskusi.
"Pengerjaan sudah banyak yang selesai seperti 1 unit aula dengan dapur dan toilet," ucap Jerry.
Pembangunan SMK Pertanian Ciemas sudah rampung, sambung Jerry, saat ini pihaknya tengah fokus untuk mencari guru pengajar dan prosesnya diserahkan langsung dengan IPB University.
"Perlengkapan laboratorium lapangan dan laboratorium kelas juga menunggu arahan dari IPB," kata pengusaha yang dikenal dermawan itu.
Jerry mengungkapkan, nantinya siswa/siswa SMK Pertanian ini berasal dari seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya di sekitaran kawasan Sukabumi.
"Kami sedang mencari guru dan murid. Rencananya akan diatur oleh pihak IPB, sehingga diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat dimulai tahun ajaran 2025," tuturnya.
Pengusaha otomotif nasional ini mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dan akan segera menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan IPB University sebagai pihak yang akan menyelenggarakan pendidikan di SMK Pertanian Ciemas.
"Jadi kami akan segera bekerja sama, di mana IPB yang akan berkontribusi dalam hal kurikulum hingga tenaga pengajar juga penyelenggaraan pendidikannya," urainya.
Jerry menargetkan, pihaknya akan mencetak 1.000 pelajar dari SMK Pertanian yang sudah pandai dalam bercocok tanam. Kemudian, setelah lulus mereka akan diberi kesempatan untuk mengenyam sekolah yang lebih tinggi ke universitas.
Jerry menegaskan, sekolah SMK Pertanian ini tidak dipungut biaya sepeserpun atau gratis.
Tak menuntut kemungkinan juga untuk para guru SMK Pertanian, berasal dari pengajar di sekolah-sekolah sekitar. Dengan catatan, mereka yang mengajar sudah selesai memberi ilmu ke siswa-siswinya di sekolah.
Jerry menegaskan, dirinya sangat fokus pada swasembada pangan. Pasalnya, sumber daya alam yang dimiliki Indonesia cukup melimpah dan tanahnya terbilang subur.
Peran sektor swasta pun diperlukan demi mewujudkannya. Salah satunya dari Founder Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) Jerry Hermawan Lo.
Baca juga: Cerita SMK PIKA Buat Kursi untuk Paus Fransiskus dalam Kunjungan ke Indonesia
Yayasan ini membangun SMK Pertanian di Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat yang saat ini telah mengalami kemajuan sangat signifikan.
Founder Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL Foundation) Jerry Hermawan Lo mengungkapkan, tiga bangunan asrama SMK Pertanian Sukabumi sudah berdiri tegak. Asrama ini difungsikan sebagai tempat menginap bagi para pelajar SMK Pertanian selama menimba ilmu.
"Tiga unit asrama sudah terbangun kokoh. Totalnya, sekolah ini bisa untuk menerima sampai 250 murid," kata Jerry, dikutip Minggu (26/10/2024).
Baca juga: Karya Busana Desainer Muda SMKN 1 Pringapus Semarang Pukau JMFW 2025
Pembangunan Sekolah SMK Pertanian ini merupakan kerja sama JHL Foundation dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), yang kini dikomandoi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Pemilik JSI Station di Puncak Bogor ini menuturkan, pengerjaan Sekolah SMK Pertanian begitu cepat, setelah diresmikan KSAD Maruli Simanjuntak, yang juga didampingi oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, pada Selasa (4/6/2024) lalu.
Lanjut Jerry, pembangunan aula berserta dapur dan toilet juga sudah rampung pengerjaan. Aula ini pula menjadi penting sebagai tempat pertemuan para pelajar SMK Pertanian untuk rapat dan juga diskusi.
"Pengerjaan sudah banyak yang selesai seperti 1 unit aula dengan dapur dan toilet," ucap Jerry.
Pembangunan SMK Pertanian Ciemas sudah rampung, sambung Jerry, saat ini pihaknya tengah fokus untuk mencari guru pengajar dan prosesnya diserahkan langsung dengan IPB University.
"Perlengkapan laboratorium lapangan dan laboratorium kelas juga menunggu arahan dari IPB," kata pengusaha yang dikenal dermawan itu.
Jerry mengungkapkan, nantinya siswa/siswa SMK Pertanian ini berasal dari seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya di sekitaran kawasan Sukabumi.
"Kami sedang mencari guru dan murid. Rencananya akan diatur oleh pihak IPB, sehingga diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat dimulai tahun ajaran 2025," tuturnya.
Pengusaha otomotif nasional ini mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dan akan segera menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan IPB University sebagai pihak yang akan menyelenggarakan pendidikan di SMK Pertanian Ciemas.
"Jadi kami akan segera bekerja sama, di mana IPB yang akan berkontribusi dalam hal kurikulum hingga tenaga pengajar juga penyelenggaraan pendidikannya," urainya.
Jerry menargetkan, pihaknya akan mencetak 1.000 pelajar dari SMK Pertanian yang sudah pandai dalam bercocok tanam. Kemudian, setelah lulus mereka akan diberi kesempatan untuk mengenyam sekolah yang lebih tinggi ke universitas.
Jerry menegaskan, sekolah SMK Pertanian ini tidak dipungut biaya sepeserpun atau gratis.
Tak menuntut kemungkinan juga untuk para guru SMK Pertanian, berasal dari pengajar di sekolah-sekolah sekitar. Dengan catatan, mereka yang mengajar sudah selesai memberi ilmu ke siswa-siswinya di sekolah.
Jerry menegaskan, dirinya sangat fokus pada swasembada pangan. Pasalnya, sumber daya alam yang dimiliki Indonesia cukup melimpah dan tanahnya terbilang subur.
(nnz)