Universitas Prasetiya Mulya Gelar Pelatihan Pengolahan Tulang Ikan di Kepulauan Seribu

Minggu, 03 November 2024 - 16:39 WIB
loading...
Universitas Prasetiya...
Universitas Prasetiya Mulya melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kepulauan Seribu. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Universitas Prasetiya Mulya melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kepulauan Seribu, tepatnya di Kantor KPKP Pulau Kelapa Dua. Kegiatan yang digelar adalah pengolahan limbah tulang ikan menjadi sup krim instan.

Kegiatan ini berwujud pelatihan kepada perwakilan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) dari Pulau Harapan, Pulau Kelapa Satu, dan Pulau Kelapa Dua.

Baca juga: Mau Kuliah di Sekolah Bisnis Top, Berikut Biaya Kuliah Universitas Prasetiya Mulya 2024

"Masyarakat dilatih untuk mengolah limbah ikan karena masih bergizi tinggi, khususnya kalsium dan protein. Menurut beberapa penelitian, tulang ikan memiliki kalsium lebih dari 20% sehingga dapat dijadikan bahan dasar pembuatan sup krim instant yang tinggi kalsium," ujar perwakilan tim pengabdian masyarakat Universitas Prasetiya Mulya, melalui siaran pers, dikutip Minggu (3/11/2024).

Selain itu, latar belakang mengapa Kepulauan Seribu dipilih adalah karena terdapat potensi perikanan yang tinggi dengan luas wilayahnya mencapai hampir 5,000 km2 dan tersedianya limbah tulang ikan dari hasil produksi pengolahan ikan dari Poklahsar sekitar.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Prasetiya Mulya dan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu, yang diwakili oleh Sandrie, dan tim pelaksana.

Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (DRTPM) skema Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2024 dengan melibatkan 12 anggota Poklahsar.

Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Prasetiya Mulya terdiri dari tiga dosen yaitu Rike Tri Kumala Dewi dari program studi Food Business Technology, Anastasia Ary Noviyanti dari Product Design Innovation, dan Arief Budiman dari program studi Branding.

Selain dosen, dua mahasiswa juga turut dilibatkan, yakni M. Akmal dari program studi Food Business Technology dan Nira C. Regita dari program studi Product Design Innovation.

Kolaborasi lintas program studi ini tidak hanya fokus pada aspek pengolahan bahan pangan, melainkan juga memberikan pengetahuan mengenai desain kemasan dan strategi pemasaran kepada peserta.

Tujuannya adalah agar masyarakat lebih berdaya dalam lingkup ekonomi hijau dan ekonomi sirkular, yaitu konsep ekonomi yang bertujuan untuk meminimalkan limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya dengan cara mendaur ulang material dari alam.

Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, Universitas Prasetiya Mulya memberikan peralatan produksi kepada masyarakat setempat. Peralatan tersebut meliputi enam alat food dehydrator, enam alat grinder, dan enam alat plastic sealer.

"Dengan pemberian ini, diharapkan masyarakat dapat menjalankan usaha secara mandiri dan berkelanjutan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka Panjang," pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
MNC University Berkomitmen...
MNC University Berkomitmen Mewujudkan Kampus Unggul dengan Program Riset, Inovasi, dan Pengabdian Masyarakat
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan UMKM di Bogor
Magister Sains Biomedis...
Magister Sains Biomedis Universitas Yarsi Gelar Pengabdian Masyarakat di Tangerang
Mahasiswa Universitas...
Mahasiswa Universitas Paramadina Beri Literasi Digital hingga Penyuluhan Pertanian di Karawang
Rektor Marsudi: Guru...
Rektor Marsudi: Guru Besar Harus Memberi Manfaat yang Besar untuk Masyarakat
Mahasiswa Universitas...
Mahasiswa Universitas Paramadina Latih Anak Berkebutuhan Khusus Terampil Olah Sampah
TIM PKM UKI Ajari Warga...
TIM PKM UKI Ajari Warga Cawang Ubah Limbah Plastik Jadi Produk Bernilai Tinggi
UI Edukasi Siswa SD...
UI Edukasi Siswa SD untuk Cintai Lingkungan sejak Dini
Tim Dosen dan Mahasiswa...
Tim Dosen dan Mahasiswa UI Gelar Edukasi Pencegahan Kanker dengan Game Card
Rekomendasi
8 Merek Ban Paling Berharga...
8 Merek Ban Paling Berharga pada Tahun 2024
BRICS: Tidak Ada yang...
BRICS: Tidak Ada yang Akan Percaya Dolar AS Lagi!
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
Harga Emas Antam Kembali...
Harga Emas Antam Kembali Bangkit, Naik Rp12.000 per Gram Hari Ini
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
Turun 15 Persen, Saham...
Turun 15 Persen, Saham Tesla Menukik Tajam
Berita Terkini
10 Contoh Pantun Pembuka...
10 Contoh Pantun Pembuka untuk Buka Puasa Bersama, Check It Out
3 jam yang lalu
Dukung Akademisi, Educativa...
Dukung Akademisi, Educativa Indonesia Hadirkan Solusi Riset hingga Publikasi Ilmiah
4 jam yang lalu
Lowongan Kerja Sucofindo...
Lowongan Kerja Sucofindo di Rekrutmen Bersama BUMN 2025, IPK 2.5 Bisa Daftar
4 jam yang lalu
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
11 jam yang lalu
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
15 jam yang lalu
UI: Bahlil Belum Lulus,...
UI: Bahlil Belum Lulus, Tuntutan Pembatalan Disertasi Tidak Tepat
16 jam yang lalu
Infografis
Saat Kecelakaan Maut...
Saat Kecelakaan Maut di Paris, Putri Diana Hamil 10 Minggu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved