Terpilih Jadi Mapres UI 2020, Ini Prestasi Dizza dan Jean
loading...

Dua mahasiswa Universitas Indonesia (UI) terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi (Mapres) 2020. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Dua mahasiswa Universitas Indonesia (UI) terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mapres) 2020. Mereka adalah Dizza Aliftisa dari FISIP angkatan 2017 dan kedua adalah Jean Nursyahbani dari Vokasi angkatan 2018. Dizza berhasil menjadi Mahasiswa Berprestasi Program S1 UI 2020 mengalahkan 14 mahasiswa lain dari 14 Fakultas. Sedangkan Jean berhasil menjadi Mahasiswa Berprestasi UI Program Vokasi mengalahkan 3 peserta vokasi lainnya.
Direktur Kemahasiswaan UI, Devie Rahmawati mengatakan, para mahasiswa itu telah menjalani sejumlah rangkaian penilaian. “Setelah bersaing dengan wakil dari ratusan mapres dari universitas swasta dan negeri di Indonesia, keduanya, saat ini sudah memasuki babak final akhir di tingkat Nasional untuk Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Indonesia,” katanya, Rabu (2/9/2020). (Baca juga: Rektor IPB: Indonesia Harus Siapkan Skenario Pembelajaran Masa Depan )
Di tengah-tengah perjuangan, mereka tetap mengisi aktivitas dengan berbagai kegiatan positif. Para mapres UI ini adalah para mahasiswa yang “paripuna” karena tidak hanya memiliki keunggulan di Bidang Akademik, tetapi juga memiliki kecakapan sosial melalui aktivitas organisasi dan kemasyarakatan. “Itu yang membuat mereka tidak hanya sibuk membangun portofolio akademik tetapi melakukan aksi nyata bagi masyarakat,” tukasnya.
Dizza Aliftsa dari Program Studi Hubungan Internasional adalah perwakilan FISIP UI dalam Pilmapres UI 2020 mengatakan, dia sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari.
Mahasiswa kelahiran 1999 ini sudah merencanakan akan mengikuti lomba Mahasiswa Berprestasi sejak berada di Semester 3. “Saya mulai menargetkan untuk menjadi Mapres fakultas sejak semester 3 perkuliahan. Untuk itu, saya sudah memikirkan persiapan dengan matang dan menyusun strategi untuk mencapainya, seperti mengikuti perlombaan tingkat nasional dan internasional, dan juga berpartisipasi dalam kegiatan organisasi. Selama 1,5 tahun selanjutnya, saya kuliah dan beraktivitas sesuai rencana yang telah disusun hingga masa Pilmapres,” ujar Dizza. (Baca juga: September, LPDP Buka Pendaftaran Beasiswa Khusus Pendidikan dan Kesehatan )
Direktur Kemahasiswaan UI, Devie Rahmawati mengatakan, para mahasiswa itu telah menjalani sejumlah rangkaian penilaian. “Setelah bersaing dengan wakil dari ratusan mapres dari universitas swasta dan negeri di Indonesia, keduanya, saat ini sudah memasuki babak final akhir di tingkat Nasional untuk Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Indonesia,” katanya, Rabu (2/9/2020). (Baca juga: Rektor IPB: Indonesia Harus Siapkan Skenario Pembelajaran Masa Depan )
Di tengah-tengah perjuangan, mereka tetap mengisi aktivitas dengan berbagai kegiatan positif. Para mapres UI ini adalah para mahasiswa yang “paripuna” karena tidak hanya memiliki keunggulan di Bidang Akademik, tetapi juga memiliki kecakapan sosial melalui aktivitas organisasi dan kemasyarakatan. “Itu yang membuat mereka tidak hanya sibuk membangun portofolio akademik tetapi melakukan aksi nyata bagi masyarakat,” tukasnya.
Dizza Aliftsa dari Program Studi Hubungan Internasional adalah perwakilan FISIP UI dalam Pilmapres UI 2020 mengatakan, dia sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari.
Mahasiswa kelahiran 1999 ini sudah merencanakan akan mengikuti lomba Mahasiswa Berprestasi sejak berada di Semester 3. “Saya mulai menargetkan untuk menjadi Mapres fakultas sejak semester 3 perkuliahan. Untuk itu, saya sudah memikirkan persiapan dengan matang dan menyusun strategi untuk mencapainya, seperti mengikuti perlombaan tingkat nasional dan internasional, dan juga berpartisipasi dalam kegiatan organisasi. Selama 1,5 tahun selanjutnya, saya kuliah dan beraktivitas sesuai rencana yang telah disusun hingga masa Pilmapres,” ujar Dizza. (Baca juga: September, LPDP Buka Pendaftaran Beasiswa Khusus Pendidikan dan Kesehatan )
Lihat Juga :