Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA akan Dihidupkan Kembali

Jum'at, 11 April 2025 - 20:37 WIB
loading...
Jurusan IPA, IPS, dan...
Mendikdasmen Abdul Muti, mengumumkan bahwa sistem penjurusan di tingkat SMA yaitu IPA, IPS, dan Bahasa akan dihidupkan kembali. Foto/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah ( Mendikdasmen ), Abdul Mu'ti, mengumumkan penjurusan IPA, IPS, dan bahasa di tingkat SMA akan dihidupkan kembali.

Kebijakan ini sejalan dengan rencana pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) oleh Kemendikdasmen dalam waktu dekat.

Baca juga: Jurusan IPS Bisa Masuk Fakultas Apa Saja? Daftar Ini Bisa Dipertimbangkan

"Ini bocoran ya. Penjurusan akan kita hidupkan kembali. Jadi nanti akan ada jurusan IPA, IPS, dan Bahasa seperti dulu," ujar Abdul Mu'ti saat konferensi pers di Kantor Kemendikdasmen pada Jumat (11/4/2025).

Mu'ti menjelaskan bahwa TKA yang akan diterapkan berbeda dari Tes Potensi Akademik (TPA) yang selama ini digunakan. TKA akan berfokus pada mata pelajaran spesifik yang sesuai dengan minat dan kemampuan akademik siswa.

Baca juga: Jurusan SMA Dihapus Tidak akan Berpengaruh pada Penerimaan Mahasiswa Baru di ITB

"Tes TKA ini berbasis mata pelajaran. Jadi akan membantu mengukur kemampuan siswa secara lebih konkret, terutama bagi mereka yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi," jelasnya.

Menurut Mu'ti, kebijakan ini akan mengembalikan sistem pendidikan ke format klasik yang lebih terstruktur, dengan pembagian jurusan yang lebih jelas. Meski demikian, pelaksanaan TKA bersifat opsional dan tidak diwajibkan untuk semua siswa.

Dalam skema TKA yang dirancang, setiap siswa akan mengikuti ujian untuk dua mata pelajaran wajib—Bahasa Indonesia dan Matematika—terlepas dari jurusan yang dipilih. Sementara itu, mata pelajaran pilihan akan disesuaikan dengan jurusan masing-masing.

Untuk jurusan IPA, mata pelajaran yang akan diujikan meliputi Fisika, Kimia, dan Biologi. Sedangkan siswa jurusan IPS akan menghadapi ujian mata pelajaran seperti Ekonomi, Sejarah, dan rumpun ilmu sosial lainnya. Adapun siswa jurusan Bahasa akan memilih dari mata pelajaran dalam ranah kebahasaan.

"Melalui skema ini, hasil TKA bisa menjadi dasar dalam menentukan kelayakan siswa untuk masuk ke jurusan tertentu di perguruan tinggi," tambah Mu'ti.

Ia juga mengungkapkan bahwa kebijakan ini dilatarbelakangi oleh masukan dari sejumlah pimpinan perguruan tinggi. Salah satunya adalah kasus siswa lulusan IPS yang diterima di fakultas kedokteran, namun kesulitan mengikuti perkuliahan karena tidak memiliki dasar ilmu yang memadai.

"Memang diterima, tapi ketika mulai kuliah, mereka menghadapi banyak kesulitan," pungkasnya.

Dketahui, pemerintah pada masa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meniadakan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA.

Penghapusan ini seiring dengan diberlakukannya Kurikulum Merdeka pada saat itu yang diharapkan bisa memberikan keleluasaan siswa alam memilih minat, bakat, kemampuan, dan aspirasi studi atau kariernya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
P2G Ungkap Plus Minus...
P2G Ungkap Plus Minus Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
PGRI Dukung Rencana...
PGRI Dukung Rencana Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Diterapkan di SMA
iNews Media Group dan...
iNews Media Group dan Kemendikdasmen Jalin Sinergi untuk Pendidikan Indonesia
Tunjangan Guru Langsung...
Tunjangan Guru Langsung Transfer ke Rekening, Prabowo: Kita Bikin Cepat, Singkat
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Sekolah Rakyat Butuh 60 Ribu Guru
Kabar Baik, Pemerintah...
Kabar Baik, Pemerintah akan Bangun Rumah Layak Huni untuk Guru
Menteri Abdul Muti Beberkan...
Menteri Abdul Mu'ti Beberkan Perbedaan SPMB dengan PPDB
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Resmi Umumkan Sistem Penerimaan Murid Baru, Terdiri dari 4 Pilar
Mendikdasmen Jawab Kepastian...
Mendikdasmen Jawab Kepastian Libur Sekolah Ramadan 2025 Dimajukan: Akan Ada Edaran Resmi
Rekomendasi
Cara Cek Layar iPhone...
Cara Cek Layar iPhone Terkena Shadow atau Dead Pixel, Ternyata Mudah
Biola Legendaris di...
Biola Legendaris di Film Titanic Akan Dilelang, Tertarik?
Robby Purba Kupas Santet...
Robby Purba Kupas Santet Dunia Penyanyi Bersama Jelita Jely di Kanal YouTube
Perjalanan Panjang Timnas...
Perjalanan Panjang Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026: Sandy Walsh Ungkap Peran Krusial Suporter
Gempa Magnitudo 4,2...
Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Tapanuli Utara Sumut
50 Ucapan Memperingati...
50 Ucapan Memperingati Wafat Yesus Kristus 2025, Momentum Renungan bagi Umat Kristiani
Berita Terkini
Antri atau Antre, Mana...
Antri atau Antre, Mana Penulisan yang Benar?
6 jam yang lalu
NTT Ditarget Jadi Lokasi...
NTT Ditarget Jadi Lokasi Pertama Peresmian Sekolah Unggulan Garuda
6 jam yang lalu
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
15 jam yang lalu
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
19 jam yang lalu
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
21 jam yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
1 hari yang lalu
Infografis
27 Negara Peringatkan...
27 Negara Peringatkan Warganya, Perang Dunia III Akan Terjadi?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved