Kisah M Irsyad, Santri Tunanetra yang Berhasil Lolos ke Kampus Impiannya UGM
loading...
A
A
A
Ia mulai mengumpulkan informasi terkait proses seleksi dan hal-hal yang harus ia siapkan. Ia hanya mengandalkan internet untuk mempelajari segala sesuatu tentang seleksi ini, termasuk untuk mencari materi-materi yang dapat ia pelajari sebagai persiapannya mengikuti UTBK.
“Saya tidak mengikuti bimbingan belajar, jadi saya hanya bisa rajin-rajin membaca latihan soal yang ditemukan di internet dan mencari video-video di youtube,” kisahnya.
UTBK ia jalani di Kota Padang, dan setelah menanti beberapa minggu Irsyad akhirnya menerima informasi bahwa dirinya lulus sebagai calon mahasiswa UGM.
Rasa haru dan bangga menyelimutinya, karena ia menyadari bahwa perjuangannya serta dukungan dan doa dari orang terdekatnya menghantarkannya untuk menyandang status sebagai mahasiswa UGM.
Dengan antusiasme dan semangat tinggi ia memulai hari-harinya sebagai mahasiswa baru UGM dan menunggu kesempatan untuk mengukir segudang prestasi lainnya. “Kalau ada keinginan, jalan pasti selalu ada. Kita hanya perlu menanamkan keinginan itu dalam hati,” ucapnya.
“Saya tidak mengikuti bimbingan belajar, jadi saya hanya bisa rajin-rajin membaca latihan soal yang ditemukan di internet dan mencari video-video di youtube,” kisahnya.
UTBK ia jalani di Kota Padang, dan setelah menanti beberapa minggu Irsyad akhirnya menerima informasi bahwa dirinya lulus sebagai calon mahasiswa UGM.
Rasa haru dan bangga menyelimutinya, karena ia menyadari bahwa perjuangannya serta dukungan dan doa dari orang terdekatnya menghantarkannya untuk menyandang status sebagai mahasiswa UGM.
Dengan antusiasme dan semangat tinggi ia memulai hari-harinya sebagai mahasiswa baru UGM dan menunggu kesempatan untuk mengukir segudang prestasi lainnya. “Kalau ada keinginan, jalan pasti selalu ada. Kita hanya perlu menanamkan keinginan itu dalam hati,” ucapnya.
(mpw)