Orientasi Mahasiswa MNC College, Mahasiswa Belajar Langsung dari Hary Tanoesoedibjo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo berbagi pengalamannya kepada mahasiswa MNC College. Dia berpesan agar para mahasiswa terus belajar, menjadi pribadi yang multidisiplin, multitalenta, adaptif dan nasionalis, sehingga bisa berkontribusi besar bagi pembangunan ekonomi Indonesia, khususnya di era 4.0.
"Bangunlah karir kalian di Indonesia, jadilah manusia yang produktif. Kalau karir kita baik, secara otomatis kita juga membangun Indonesia," ujarnya saat menjadi keynote speaker Pekan Orientasi Mahasiswa Baru (POMBA) MNC College, Tahun Akademik 2020/2021, Rabu (30/9/2020). (Baca juga: Mendikbud: Lilin Pancasila Tetap Menyala saat Pandemi COVID-19 )
Dalam kegiatan yang berlangsung secara daring itu, Hary mengungkapkan transformasi dirinya dari seorang yang bandel, menjadi sangat rajin. Hingga mendapatkan beasiswa dan menjadi lulusan terbaik dengan predikat cumlaude.
Pria asal Surabaya, Jawa Timur itu meraih gelar Bachelor of Commerce dari Carleton University, Canada (1988) dan Master of Business Administration dari Ottawa University, Canada (1989).
"Waktu itu jarang sekali lulusan MBA. Untuk memiliki nilai yang baik, tentunya saya harus kerja keras, belajar rajin. Dulu nggak ada komputer sendiri, komputer tuh ada di perpustakaan. Jadi, saya harus ke perpustakaan sampai jam 2-3 pagi," kenang Hary. (Baca juga: Kemenristek Dorong Penciptaan Teknopreneur di Indonesia )
Saat kembali ke Indonesia, Hary nekat membangun perusahaan broker dengan modal terbatas. Dia terus mengembangkan usahanya dengan merambah berbagai bidang: Mulai dari media massa hingga perbankan.
"Saya banyak baca buku, buku saya ratusan. Saya belajar otodidak, belajar macam-macam. Akhirnya MNC Group bisa berkembang ke sana-ke sini," tutur Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia itu.
Hary berpesan kepada generasi muda agar terus belajar, karena ilmu tidak pernah ada habisnya. Keinginan belajar itu pula yang dulu mendorongnya menjadi dosen di program S2 Lembaga Manajemen Universitas Indonesia. (Baca juga: IPB University Juara 1 Terbanyak Kompetisi Mahasiswa yang Digelar Kemendikbud )
Menurutnya, dengan menjadi pengajar, memaksanya untuk terus belajar. Hingga kini, Hary masih aktif menjadi dosen tamu di berbagai universitas di Tanah Air.
"Dengan kita mau belajar, akibatnya itu ada dua hal, multitalenta dan multidisiplin," kata pengusaha yang sudah berbagi ilmu di lebih dari 186 perguruan tinggi se-Indonesia itu.
"Bangunlah karir kalian di Indonesia, jadilah manusia yang produktif. Kalau karir kita baik, secara otomatis kita juga membangun Indonesia," ujarnya saat menjadi keynote speaker Pekan Orientasi Mahasiswa Baru (POMBA) MNC College, Tahun Akademik 2020/2021, Rabu (30/9/2020). (Baca juga: Mendikbud: Lilin Pancasila Tetap Menyala saat Pandemi COVID-19 )
Dalam kegiatan yang berlangsung secara daring itu, Hary mengungkapkan transformasi dirinya dari seorang yang bandel, menjadi sangat rajin. Hingga mendapatkan beasiswa dan menjadi lulusan terbaik dengan predikat cumlaude.
Pria asal Surabaya, Jawa Timur itu meraih gelar Bachelor of Commerce dari Carleton University, Canada (1988) dan Master of Business Administration dari Ottawa University, Canada (1989).
"Waktu itu jarang sekali lulusan MBA. Untuk memiliki nilai yang baik, tentunya saya harus kerja keras, belajar rajin. Dulu nggak ada komputer sendiri, komputer tuh ada di perpustakaan. Jadi, saya harus ke perpustakaan sampai jam 2-3 pagi," kenang Hary. (Baca juga: Kemenristek Dorong Penciptaan Teknopreneur di Indonesia )
Saat kembali ke Indonesia, Hary nekat membangun perusahaan broker dengan modal terbatas. Dia terus mengembangkan usahanya dengan merambah berbagai bidang: Mulai dari media massa hingga perbankan.
"Saya banyak baca buku, buku saya ratusan. Saya belajar otodidak, belajar macam-macam. Akhirnya MNC Group bisa berkembang ke sana-ke sini," tutur Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia itu.
Hary berpesan kepada generasi muda agar terus belajar, karena ilmu tidak pernah ada habisnya. Keinginan belajar itu pula yang dulu mendorongnya menjadi dosen di program S2 Lembaga Manajemen Universitas Indonesia. (Baca juga: IPB University Juara 1 Terbanyak Kompetisi Mahasiswa yang Digelar Kemendikbud )
Menurutnya, dengan menjadi pengajar, memaksanya untuk terus belajar. Hingga kini, Hary masih aktif menjadi dosen tamu di berbagai universitas di Tanah Air.
"Dengan kita mau belajar, akibatnya itu ada dua hal, multitalenta dan multidisiplin," kata pengusaha yang sudah berbagi ilmu di lebih dari 186 perguruan tinggi se-Indonesia itu.