Terkendala Jaringan, Tiga Rekomendasi FSGI untuk Mengatasi Masalah PJJ

Selasa, 06 Oktober 2020 - 13:15 WIB
loading...
Terkendala Jaringan,...
Sejumlah siswa SD mengikuti belajar mengajar disalah satu Musholla di Desa Gunungteguh, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih bermasalah dan belum bisa diatasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Ada guru yang minta bantuan modul belajar dibandingkan kuota internet.

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengungkapkan modul pembelajaran Kemendikbud belum sepenuhnya digunakan oleh sekolah, guru, dan siswa. Menurut Sekjen FSGI Heru Purnomo, modul itu sulit diunduh karena kapasitasnya besar.

Belum lagi di beberapa daerah, jaringan internet sulit. “Kalaupun bisa diunduh, mereka tidak memiliki biaya untuk mem-print (cetak). Akhirnya, modul yang sudah susah payah (diunduh) tidak dipergunakan di lapangan,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (6/10/2020). (Baca juga: Masa Pandemi, Kreativitas dan Dedikasi Guru Diperlukan )

Salah seorang guru di SMA Negeri di Kabupaten Bima, Eka Ilham, mengatakan sinyal di daerah sulit untuk ditangkap gawai. Jadi, menurutnya, yang dibutuhkan oleh guru dan siswa adalah modul pembelajaran karena PJJ daring sulit dilaksanakan.

“Kami mengusulkan agar bantuan kuota yang tidak mungkin bermanfaat dapat diganti oleh Kemendikbud. Dengan cara, mencetak modul yang biayanya diambil dari bantuan kuota internet, dialihkan agar tepat guna dan tepat sasaran,” tuturnya.

Heru mengatakan pemerintah daerah (pemda) masih lamban dalam mengatasi Kendala PJJ daring. Masalah lain yang dihadapi daerah adalah anggaran yang terbatas. (Baca juga: Hari Guru Sedunia, Ini Peran Vital Guru yang Mulai Dirasakan Selama Pandemi )

“Sejumlah murid di perkampungan di daerah pedalaman belum mempunyai gawai dan terkendala akses sinyal telekomunikasi untuk ponsel. Dengan kondisi seperti itu, modul pembelajaran sebenarnya adalah solusi,” tegasnya.

FSGI pun memberikan tiga rekomendasi untuk Kemendikbud. Pertama, Kemendikbud bersama dinas pendidikan melakukan evaluasi menyeluruh terkait perencanaan dan pelaksanaan PJJ fase II. kedua, harus melakukan sosialisasi dan desiminasi secara masif dan berkesinambungan terhadap panduan PJJ.

Terakhir, kemendikbud harus mendorong dinas pendidikan di daerah untuk menerapkan kurikulum khusus atau kurikulum 2013 yang disederhanakan di sekolah zona apapun. Hal itu untuk meringankan guru dan siswa dalam pelaksanaan PJJ. “Selain itu, kisi-kisi apa yang harus diajarkan dan wajib dicapai dalam PJJ,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
SWA Ajak Siswa Wujudkan...
SWA Ajak Siswa Wujudkan Kepedulian Sosial Melalui Pembangunan Rumah Layak Huni
MNC Group Ajak Siswa...
MNC Group Ajak Siswa SMA Menjelajahi Dunia Industri melalui Company Visit 2025
Berpikir Kritis Membantu...
Berpikir Kritis Membantu Siswa Menjadi Pribadi Autentik
Pengumuman, KJP Plus...
Pengumuman, KJP Plus Tahap 2 2024 Sudah Cair, Cek Rekeningmu!
Siswi SMA Labschool...
Siswi SMA Labschool Cirendeu Raih Penghargaan di Malaysia
Ujian Nasional (UN)...
Ujian Nasional (UN) akan Digelar November 2025, Siswa SMA Siap-siap
Viral, SD di Nias Sebulan...
Viral, SD di Nias Sebulan Tidak Belajar karena Tidak Ada Guru
KJP Plus Januari 2025...
KJP Plus Januari 2025 Sudah Cair, Cek Rekeningmu Sekarang!
Cara Mencairkan PIP...
Cara Mencairkan PIP Kemdikbud, Lengkap dengan Syarat yang Harus Dipenuhi
Rekomendasi
H+1 Lebaran, Arus Balik...
H+1 Lebaran, Arus Balik Kendaraan lewat GT Cikampek Utama Mulai Meningkat
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan...
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp800 Juta untuk Korban Gempa Myanmar
Weak Hero Class 2 Tayang...
Weak Hero Class 2 Tayang Perdana 25 April, Park JI Hoon Kembali sebagai Yeon Si Eun
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
5 Fakta Menarik Ray...
5 Fakta Menarik Ray Sahetapy, Aktor Senior yang Meninggal di Usia 68 Tahun
Berita Terkini
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan...
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan dari Ketentuan SPMB 2025
6 jam yang lalu
SPMB 2025 Dibuka Mei,...
SPMB 2025 Dibuka Mei, Ini Jadwal Resmi Pengganti PPDB dari Kemendikdasmen
8 jam yang lalu
Biaya Kuliah Kedokteran...
Biaya Kuliah Kedokteran di 5 PTN Pulau Sumatera Jalur Mandiri 2025: Unand, Unsri, USK, USU, dan Unri
11 jam yang lalu
Profil Pendidikan Ray...
Profil Pendidikan Ray Sahetapy, Aktor Legendaris Indonesia
13 jam yang lalu
FKH Unair Masuk 100...
FKH Unair Masuk 100 Besar Dunia di QS WUR 2025: Satu-Satunya di Indonesia!
15 jam yang lalu
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
16 jam yang lalu
Infografis
Antisipasi NATO, Putin...
Antisipasi NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved