Inovasi Mahasiswa UII Ciptakan Alat Penanam Padi 'Eco-Friendly'

Jum'at, 18 Desember 2020 - 07:20 WIB
loading...
Inovasi Mahasiswa UII...
Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sekelompok mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) berinisiatif ciptakan inovasi alat penanam padi eco-friendly. Inovasi ini dikembangkan lewat teknologi pertanian pintar sebagai salah satu solusi mengurangi musculoskeletal disorders dalam Kampung Mina Padi.

Musculoskeletal disorders adalah gangguan fungsi ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon serta tulang belakang. Dalam hal ini, Musculoskeletal disorders disebabkan karena aktivitas pertanian karena bertani secara manual dan tradisional. (Baca juga: Mahasiswa ITS Inovasikan Keramba dengan Teknologi Mutakhir )

Salah satu anggota tim, Ilham Frandinata Maizir mengatakan, ide itu muncul dari hasil survei mereka ke lokasi-lokasi tani sekitar UII. Mereka melihat kondisi mitra-mitra tim mereka dan didapati banyak keluhan kesehatan, terutama bagi petani padi secara manual.

"Petani mengeluhkan rasa sakit akibat proses kerja mereka yaitu menanam padi secara manual dengan durasi waktu yang lama," kata Ilham dalam keterangan pers, Kamis (17/12/2020).

Inovasi ini berhasil membawa pulang medali emas Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2020. Inovasi itu diciptakan dengan meningkatkan kapasitas alat-alat tani sebelumnya, sambil menyesuaikan kondisi pertanian jajar legowo. Proses perancangan alat memakai perangkat lunak Solidworks 2017, yang mempertimbangkan beberapa koreksi tahap awal sampai Pimnas. (Baca juga: Luar Biasa! Mahasiswa UB Raih 3 Emas di 3 Ajang Internasional )

Alat dirancang untuk memberikan kenyamanan petani saat bekerja, sekaligus menciptakan alat penanam padi yang mudah digunakan dengan harga terjangkau. Ilham meyakini, adanya alat ini akan mampu mengurangi keluhan muskuloskeletal yang banyak dikeluhkan petani.

Mahasiswa Prodi Teknik Industri UII itu turut meyakini, alat meningkatkan efisiensi proses menanam karena dirancang menyesuaikan bentuk tubuh. "Cara kerja alat ini dilakukan dengan cara ditarik. Bila roda bergerak, maka mekanisme penanaman aktif dengan menancap bibit tani ke perputaran tanah dengan jarak penanaman menyesuaikan pilihan diameter roda sesuai tipe penanaman jajar legowo," ujar Ilham.

UII turut memberikan dukungan penuh kepada tim. Mulai dari PKM Corner yang jadi wadah narahubung tim dan penyelenggara PKM sejak penyusunan proposal hingga akhir. Kampus juga memfasilitasi tim lewat bantuan berupa pendanaan selama proses PKM berlangsung.

Ilham berkomitmen untuk dapat merealisasikan alat ini dalam bentuk prototype yang dapat dicobakan secara langsung. Bersama Prodi Teknik Industri UII, ia berharap, niatan awal mengikuti PKM ini terealisasikan untuk memperbaiki masalah dalam proses pertanian.

Ia turut berharap, prestasinya bersama tim menambah semangat terus maju dan memotivasi mahasiswa UII lain, khususnya bidang PKM. Apalagi, Pimnas 2020 kali pertama Ilham dan tim mengikuti kompetisi, dan jadi tantangan untuk menjaga kekompakan bersama timnya.

"Terlebih, seluruh proses Pimnas ini dijalankan bersamaan dengan padatnya perkuliahan di semester tujuh. Tapi, untungnya tim kita tetap terjaga karena komunikasi yang baik selama perjalanan PKM ini dan istiqomah dalam perjalanannya," kata Ilham.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
BINUS University Kembangkan...
BINUS University Kembangkan Perangkat Literasi dan Navigasi untuk Disabilitas Netra
Inovasi Skrining Kanker...
Inovasi Skrining Kanker Serviks Berbasis AI Mahasiswa UI dan ITB Raih Juara di Qatar
6 Universitas Islam...
6 Universitas Islam Terbaik Indonesia Versi THE WUR 2025, UMS Ungguli UII
Postingan Terakhir Marissa...
Postingan Terakhir Marissa Haque, Berbagi Tips Sukses di Masa Depan dengan Mahasiswa UII
Rektor UII Fathul Wahid...
Rektor UII Fathul Wahid Minta Gelar Profesornya Tidak Ditulis di Surat dan Dokumen Selain Ijazah
Di Tangan Mahasiswa...
Di Tangan Mahasiswa Unpad, Limbah Jengkol Disulap Jadi Sabun
Canggih! Mahasiswa Universitas...
Canggih! Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Ciptakan Aplikasi Pengenal Wajah
Rancangan Desain Feri...
Rancangan Desain Feri Mahasiswa ITS Raih Juara 1 di Kompetisi Internasional
Dorong Peran Generasi...
Dorong Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Laut, Mahasiswa UI Sabet Juara 2 Festival Ajisaka
Rekomendasi
Tetangga Indonesia Menolak...
Tetangga Indonesia Menolak Tawaran China untuk Gandengan Tangan Melawan Tarif AS
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Brand Lokal untuk Pengguna...
Brand Lokal untuk Pengguna iPhone, Apply Hadirkan Aksesori Bergaransi 3 Tahun
1.525 Tentara Korps...
1.525 Tentara Korps Lapis Baja Israel, Termasuk Para Jenderal, Tuntut Diakhirinya Perang Gaza
5 Hal yang Perlu Dilakukan...
5 Hal yang Perlu Dilakukan sebelum Sedot Lemak, Biar Tetap Aman
Dari Banten, Jumhur...
Dari Banten, Jumhur Siap Memobilisasi Massa Buruh Melawan Impor Ilegal
Berita Terkini
Tretan Muslim Ternyata...
Tretan Muslim Ternyata Pernah Kuliah Keperawatan, Ini Riwayat Pendidikan Lengkapnya
1 jam yang lalu
8 Sekolah Kedinasan...
8 Sekolah Kedinasan dengan Akreditasi Unggul, Lulus Jadi PNS dan Prajurit Muda
2 jam yang lalu
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
12 jam yang lalu
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
13 jam yang lalu
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
14 jam yang lalu
Jadwal Tes Online Rekrutmen...
Jadwal Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Sudah Siap?
15 jam yang lalu
Infografis
Dengan Inovasi Genom,...
Dengan Inovasi Genom, Harimau Tazmania Siap Dihidupkan Lagi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved