Pertukaran Mahasiswa Antar 11 PTN-BH Lewat Sasrabahu Dibuka, Cek Pendaftaran

Kamis, 04 Februari 2021 - 22:01 WIB
loading...
Pertukaran Mahasiswa...
Konsorsium PTN-BH menyediakan platform berupa Sasrabahu untuk mempermudah pertukaran mahasiswa antar 11 PTN BH di Indonesia. Foto/Dok/Humas Unpad
A A A
JAKARTA - Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) menyediakan platform berupa Sistem Pertukaran Mahasiswa antara PTN BH (Sasrabahu) untuk mempermudah pertukaran mahasiswa antar 11 PTN BH di Indonesia.

Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Universitas Padjajaran (Unpad) Mohamad Fahmi, menjelaskan, platform Sasrabahu disiapkan untuk mendukung implementasi kebijakan Kampus Merdeka-Merdeka Belajar di 11 PTN BH.

Baca juga: Simak 10 Prodi Sainstek dengan Tingkat Keketatan Tertinggi di SNMPTN 2020


“Kalau kita bekerja sama dengan masing-masing universitas itu akan membuat kita lebih susah dalam membuat dokumen kerja samanya, karena itu Sasrabahu disiapkan untuk mempermudah,” katanya seperti dikutip dari laman resmi Unpad di unpad.ac.id, Kamis (4/2)

Melalui platform Sasrabahu, mahasiswa bisa melihat penawaran mata kuliah dari 11 PTN BH tersebut dengan menggunakan ponselnya masing-masing. Dengan demikian, proses pendaftarannya bisa jauh lebih mudah.

Program Sasrabahu sendiri akan dibuka mulai semester genap tahun akademik 2020/2021 dan akan berjalan selama 1 semester. Untuk saat ini, kata Fahmi, belum semua PTN BH membuka pendaftaran Sasrabahu, mengingat ada perbedaan waktu pelaksanaan kuliah dari masing-masing perguruan tinggi.

Secara teknis, mahasiswa boleh mengambil satu atau beberapa mata kuliah bergantung pada kebutuhannya. Mahasiswa juga diperbolehkan mengambil mata kuliah lintas program studi. Namun, penentuan mata kuliah ini harus berdasarkan kesepakatan dari Ketua Program Studi di PTN asal.

Nantinya, perguruan tinggi penerima akan melakukan seleksi, salah satunya dilihat dari kapasitas yang ditawarkan. “Katakanlah kalau tempatnya cuma 10, tapi yang daftar 20 orang, itu akan diseleksi. Atau juga dari sisi background-nya, apakah dia akan bisa mengikuti perkuliahan ini atau tidak,” kata Fahmi.

Unpad sendiri menawarkan sekira 150 mata kuliah dari seluruh program studi Sarjana dan Sarjana Terapan. Artinya, jika setiap mata kuliah menawarkan 20 orang, maka Unpad akan menerima sekira 3.000 mahasiswa program Sasrabahu.

Bagi mahasiswa Unpad yang akan mengikuti program Sasrabahu, disilakan untuk mempersiapkan sejumlah persyaratan, di antaranya kartu tanda mahasiswa dan transkrip nilai. Setelah itu, mahasiswa cek mata kuliah dari PTN yang membuka pendaftaran.

“Setelah mengetahui mata kuliah tersebut, konsultasikan dengan Kaprodi. Apakah mata kuliah itu bisa diambil untuk di semester genap nanti atau tidak,” jelasnya.

Adapun tautan pendaftaran dan pengambilan mata kuliah bisa dilihat di https://sasrabahu.id/. Pedoman Sasrabahu bisa dilihat di http://bit.ly/sasrabahuID.

Informasi Sasrabahu di Unpad bisa hubungi Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi lewat email: exchange@unpad.ac.id dan WhatsApp: 08164865343.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rincian UKT dan Uang...
Rincian UKT dan Uang Sumbangan Jalur Mandiri Unpad 2025, Pendaftaran Sudah Dibuka!
Ubedillah Badrun Dicopot...
Ubedillah Badrun Dicopot dari Koorprodi Pendidikan Sosiologi, UNJ: Tidak Ada Pemecatan
Pejuang SNBP 2025 Perlu...
Pejuang SNBP 2025 Perlu Tahu, Ini 9 Prodi di Unpad yang Paling Banyak Peminatnya
Menuju Kelas Dunia,...
Menuju Kelas Dunia, UNJ Grand Launching Status PTN BH
Wapres Gibran Minta...
Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi dan UN Dikaji Ulang
Tidak Ada Nama Merdeka...
Tidak Ada Nama Merdeka Belajar, Ini 6 Program Prioritas Mendikdasmen Abdul Mu'ti
Kedubes Amerika Buka...
Kedubes Amerika Buka Pertukaran Mahasiswa Global 2025, Ini Persyaratan dan Cara Daftarnya
Kritisi Merdeka Belajar...
Kritisi Merdeka Belajar 4 dan 5, FSGI: Terminologi Penggerak Berdampak Negatif ke Guru
26 Episode Merdeka Belajar...
26 Episode Merdeka Belajar Era Nadiem Makarim, Akankah Dilanjutkan oleh Menteri Baru?
Rekomendasi
5.000 Pasukan Kediri...
5.000 Pasukan Kediri Tewas Akibat Serangan Mendadak Tartar Mongol dan Raden Wijaya
4 Brigjen Pol Dipromosikan...
4 Brigjen Pol Dipromosikan Jadi Direktur di Internal Polri usai Kenaikan Pangkat Maret 2025
Nasihat Imam Al-Ghazali...
Nasihat Imam Al-Ghazali usai Ramadan Pergi
Kabar Baik! Pemprov...
Kabar Baik! Pemprov DKI Ringankan Beban Pajak Warga di Tahun 2025
Keputusan Sunan Kudus...
Keputusan Sunan Kudus Tunjuk Pengganti Raja Pajang dari Demak Picu Pemberontakan Rakyat
Donald Trump Ugal-ugalan,...
Donald Trump Ugal-ugalan, Janjikan Anggaran Pertahanan AS Rp16,8 Kuadriliun
Berita Terkini
Riwayat Pendidikan I...
Riwayat Pendidikan I Putu Panji, Kapten Timnas U-17 yang Loloskan Indonesia ke Piala Dunia
1 jam yang lalu
Prabowo Teken Perpres...
Prabowo Teken Perpres Tukin Dosen, DPR Desak Pencairan Segera
2 jam yang lalu
Sirine atau Sirene,...
Sirine atau Sirene, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
10 jam yang lalu
Berapa Biaya Kuliah...
Berapa Biaya Kuliah PPDS Anestesi? Cek UKT di UI, UGM, Unpad, Unair, dan Unri
16 jam yang lalu
Apa Itu PPDS Anestesi?...
Apa Itu PPDS Anestesi? Tahapan Penting Menjadi Dokter Spesialis
17 jam yang lalu
RBB BUMN 2025, Ini Tutorial...
RBB BUMN 2025, Ini Tutorial Mudah Instal Safe Exam Browser untuk Tes Online
18 jam yang lalu
Infografis
3 Ruas Tol Fungsional...
3 Ruas Tol Fungsional Dibuka Gratis saat Mudik Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved