Inovasi Terbaik, ITB Raih Juara Internasional Medical Robotics 2020 di UK
loading...
A
A
A
Oleh karena itu, mereka mengusulkan penggunaan soft robot sebagai alternatif system flexible bronchoscope yang ada saat ini. Soft robot merupakan area riset yang sangat aktif.
Vani Virdyawan mengatakan bahwa tidak seperti konsep robot pada umumnya yang dibuat dari komponen yang rigid/kaku, soft robot dibuat dengan material yang lunak seperti silikon. Silikon tersedia secara luas dan memiliki harga yang terjangkau.
Sebagai contoh, harga 1 kg silikon yang mereka gunakan sekitar Rp800.000,00. Sedangkan untuk membuat satu buah soft robot diperlukan sekitar 2-3 gram silikon. Silikon juga merupakan material yang biokompatibel. Karena dibuat dari material yang lunak, soft robot sangat cocok apabila digunakan pada lingkungan yang tidak terstruktur misalnya di dalam tubuh manusia.
Selain itu kemajuan di bidang rapid prototyping (3D printer) membuat proses pembuatan cetakan soft robot menjadi lebih terjangkau. Tim juga mengajukan inovasi di bidang metode penggerak soft robot dan metode pengendali robot untuk memprediksi besar gaya yang diberikan.
Dengan solusi ini, mereka berharap bahwa di masa depan akan tersedia system flexible bronchoscope dengan harga terjangkau sehingga bisa digunakan di lebih banyak fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia. Dengan harga yang terjangkau, sistem sekali pakai juga mungkin untuk dibuat sehingga mengurangi potensi kontaminasi silang.
Lihat Juga: Dosen Brawijaya Ciptakan Alat Pengelolaan Hutan Berbasis AI, Mampu Mitigasi Kebakaran dan Banjir
(mpw)