Kehadiran Kampus Asing, Antara Waswas dan Kualitas

Jum'at, 21 Mei 2021 - 06:01 WIB
loading...
A A A
"Selain itu, perguruan tinggi luar negeri tersebut juga harus berprinsip nirlaba, sama dengan perguruan tinggi di Indonesia," bebernya.

Dia lantas menuturkan, tugas pemerintah memberikan kesempatan terbaik bagi anak-anak bangsa dan masa depan bangsa untuk mendapatkan pendidikan terbaik. Kehadiran perguruan tinggi terbaik di Indonesia tentunya memberi kesempatan tersebut. Selain itu menurut Nizam, kehadiran perguruan tinggi luar negeri sekaligus juga membuka kesempatan bagi perguruan tinggi di dalam negeri.

"Untuk meningkatkan mutunya dengan bekerjasama dengan perguruan tinggi kelas dunia tersebut," ucap Nizam.

Sementara iitu, Ketua Forum Rektor Arif Satria mengatakan, hadirnya perguruan tinggi asing adalah sebagai konsekuensi dari keterlibatan Indonesia di World Trade Organization (WTO). Hal ini, kata Arif, sudah menjadi pembahasan panjang saat Omnibuslaw ramai diperbincangkan.

“Memang hadirnya kampus asing merupakan konsekuensi dari keterlibatan Indonesia di WTO. Dan, ini sudah dibahas cukup panjang lebar saat pembahasan Omnibuslaw,” ujar Arif yang juga Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB).

Namun Indonesia harus lebih pintar lagi menghadapi situasi. Menurutnya, yang bisa dilakukan adalah Indonesia harus memetik kesempatan dari hadirnya kampus asing tersebut.

“Yaitu, opportunity kerjasama pendidikan dan penelitian. Kita bisa membangun konsorsium riset bersama mereka. Juga peluang untuk membuat mereka bisa membantu mempercepat peningkatan kualitas pendidikan tinggi kita. Sebenarnya kita harus bangga bahwa kualitas dosen kita tidak selamanya kalah dengan mereka,” tegasnya.

Keberadaan perguruan tinggi asing di Indonesia seharusnya dibarengi dengan syarat khusus yaitu mereka harus berbasis pada riset university, bukan hanya teaching university. Dengan demikian Indonesia bisa mendapat manfaat dari kehadiran perguruan tinggi asing di Indonesia.

“Saya setuju mereka diarahkan untuk memperkuat research University. Dia (perguruan tinggi asing) harus mendampingi perguruan tinggi nasional untuk peningkatan kualitas pembelajaran, riset, dan tata kelola,” ungkapnya.

Arif tidak menampik bahwa kehadiran perguruan tinggi asing di Indonesia memang bisa memakan pasar mahasiswa yang ada di Tanah Air, utamanya perguruan tinggi swasta. Untuk IPB sendiri, Arif meyakini tidak akan tergerus pasarnya karena perbedaan segmen pasar.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2921 seconds (0.1#10.140)