Satu Siswa SMPN 10 Depok Terpapar Covid-19, PTM Terbatas Dihentikan Sementara

Selasa, 19 Oktober 2021 - 20:31 WIB
loading...
Satu Siswa SMPN 10 Depok Terpapar Covid-19, PTM Terbatas  Dihentikan  Sementara
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melakukan tes swab antigen terhadap 92 siswa dan guru SMPN 10 Depok yang kontak erat dengan siswa yang terpapar Covid-19. Foto/R Ratna Purnama/SINDOnews
A A A
DEPOK - Satgas Penanganan (Satgas) Covid-19 Kota Depok menemukan adanya satu siswa di SMPN 10 Depok yang terpapar Covid-19. Sehingga untuk sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dihentikan selama sepekan.

“Perlu kami sampaikan memang benar ada satu anak kami terpapar di SMPN 10. Sesuai dengan Perwal Nomor 66 tahun 2021, kita sudah memiliki SOP dalam melaksanakan PTM terbatas ,” kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Selasa (19/10/2021).



Terkait dengan penemuan kasus tersebut, kemudian dilakukan tes swab antigen terhadap siswa dan guru yang kontak erat. Hari ini ada 92 orang yang menjalani tes swab antigen. Hasil seluruhnya negatif.

“Sudah dilakukan oleh pihak sekolah dan untuk Puskesmas dan kecamatan melakukan mitigasi penanganan. Dalam hal ini, melakukan tracing dan testing. Hari ini dilakukan testing pada siswa, guru dan karyawan yang bertugas pada shift pagi dan siang yang menangani siswa yang bersangkutan. Jadi hari ini sudah dilakukan testing berupa swab antigen terhadap 92 orang kontak erat dan hasilnya negatif,” tukasnya.

Sebelumnya juga sudah dilakukan swab keliling secara acak di 11 sekolah. Ada 350 siswa dan guru yang sudah di tes dan hasilnya negatif. “Perlu juga kami sampaikan pada semua, Kota Depok sesuai Perwal 66/2021, dalam pelaksanaan PTM terbatas kita melakukan swab antigen keliling secara acak ke sekolah-sekolah. Target periode pertama adalah 1.073 sasaran dan kemarin ada 11 titik swab antigen keliling ke sekolah2, dengan sasaran 350 orang siswa dan guru. Alhamdulillah dari semua sasaran itu, hasilnya negatif,” ungkapnya.



Kedepannya pihaknya akan melakukan pengetatan skrining kesehatan siswa sebelum berangkat ke sekolah. Dikatakan dia, secara keseluruhan, kita sudah memenuhi syarat untuk melakukan PTM terbatas. “Kedepannya tentunya, karena kita sudah punya SOP dan saat ini aktivitas warga juga mulai tinggi. Sudah mulai bergerak terutama di wilayah aglomerasi ini. Kita seluruhnya memang baik sekolah, masyarakat dan diri sendiri harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tutupnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3720 seconds (0.1#10.140)