PII Fasilitasi 50 Mahasiswa dan Lulusan Program Vokasi Indonesia Kerja di Hungaria

Rabu, 27 Oktober 2021 - 05:35 WIB
loading...
PII Fasilitasi 50 Mahasiswa...
Ketua Umun Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto. dok sindonews
A A A
JAKARTA - Persatuan Insinyur Indonesia (PII), bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), memfasilitasi 50 orang yang terdiri dari mahasiswa dan lulusan program vokasi asal Indonesia, untuk bekerja di Hungaria, tepatnya di Gemtech dan Bio-Fungi.

Ketua Umum PII, Heru Dewanto, dalam sambutannya di acara pelepasan program magang di Kantor Kemendikbud, Jakarta Selatan, Selasa (26/10/2021), mengatakan program yang diinisiasi oleh PII itu antara lain bisa terwujud karena pertumbuhan industri di Hungaria yang pesat, namun mereka memiliki krisis pekerja. Di sisi lain, Indonesia memiliki sumberdaya yang bisa menjawab permasalahan di Hungaria .(
Di hadapan para peserta program, Heru Dewanto mengatakan program magang bisa tidak berlanjut, jika para peserta yang diberangkatkan, ternyata mengecewakan perusahaan. Ia menegaskan, jika hal tersebut terjadi, maka perusahaan-perusahaan di Hungaria tidak akan lagi mau menerima pekerja dari Indonesia.

"Program ini akan bergulir sepanjang performa teman-teman semua memenuhi harapan Industri di sana, gunakan waktu di sana semaksimal mungkin, pasang mata, pelajari apapun di sana, dan bawa pulang ke Indonesia," ujarnya.

"Ini adalah kesempatan yang luar biasa buat kalian untuk mengenal dunia internasional, standar internasional, berbeda dengan standar industri di Indonesia. Tujuannya adalah agar pendidikan vokasi di Indonesia meningkat peminatnya, volumenya makin banyak, sehingga misi pemerintah menjadi realita," ujar Heru Dewanto kepada para peserta magang yang hadir di acara pelepasan.

Dirjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbud, Wikan Sakarinto, dalam kesempatan yang sama mengatakan kepada para peserta, bahwa mereka sebelum bekerja akan menerima pelatihan dari perusahaan masing-masing. Namun yang tidak kalah pentingnya untuk dipelajari menurut Wikan Sakarinto adalah keterampilan non-teknis atau soft skill, yang bisa dipelajari di Hungaria yang masuk dalam negara Uni-Eropa itu.

"Kalian harus punya visi mengapa takdir kalian, nasib kalian berangkat ke Hungaria. Karena kalian punya visi, punya cita-cita besar. Vokasi filosofinya sekarang tidak lagi menciptakan tukang, tapi menciptakan calon pemimpin baru, entrepreneur yang bisa nukang," ujarnaya.

Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, yang hadir secara daring di acara tersebut mengatakan bahwa kerjasama antara Hungaria dan Indonesia, tidak hanya akan menguntungkan pihak Hungaria karena Indonesia bisa menjawab permasalahan krisis pekerja, ia memastikan kerjasama tersebut juga akan menguntungkan pihak Indonesia. Para peserta menurutnya bisa belajar banyak di Hungaria.

"Saya tahu masyarakat Hungaria akan menerima dengan baik para peserta dari Indonesia. Saya sendiri punya pengalaman yang baik dengan orang-orang Indonesia. Ini adalah tantangan besar untuk para peserta, saya yakin para peserta bisa belajar banyak dari perusahaan-perusahaan di Hungaria," ujarnya.
(war)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ditjen Pendidikan Vokasi...
Ditjen Pendidikan Vokasi Luncurkan Buku untuk Hadapi Dinamika Dunia Kerja
Pendidikan Vokasi Punya...
Pendidikan Vokasi Punya Peluang Besar Majukan Pembangunan Daerah
Tingkatkan Keterampilan...
Tingkatkan Keterampilan Vokasi di Industri Telekomunikasi, 41 SMK Kerja Sama dengan Swasta
Kemendikbud Sampaikan...
Kemendikbud Sampaikan Capaian Transformasi Pendidikan Vokasi 2020-2024
Kemendikbud Perkuat...
Kemendikbud Perkuat Pendidikan Vokasi untuk Hasilkan Produk Dalam Negeri
Wujudkan Visi Indonesia...
Wujudkan Visi Indonesia Emas, Jalan Baru Pemajuan Pendidikan Vokasi Diperlukan
Gandeng Industri Retail,...
Gandeng Industri Retail, Kemendikbudristek Siapkan SDM Vokasi Terampil
Majukan Pendidikan Vokasi,...
Majukan Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek akan Gelar SkillsIndonesia 2045
Kolaborasi dengan Industri,...
Kolaborasi dengan Industri, Kemendikbudristek Tingkatkan Kualitas Lulusan Vokasi
Rekomendasi
China Ancam Perusahaan...
China Ancam Perusahaan Korea yang Kirim Produk Tanah Jarang ke AS
Boikot Produk Terafiliasi...
Boikot Produk Terafiliasi Israel Meluas, Apa Efeknya buat Ekonomi?
GAC Aion Luncurkan DiDi,...
GAC Aion Luncurkan DiDi, Speknya Bikin Geleng-geleng Kepala
Dari Rumah Tak Layak...
Dari Rumah Tak Layak Huni, Menuju Panggung Impian, MNCTV Hadirkan Program Hiburan Penuh Harapan dan Kejutan
Terungkap! Wahyu Setiawan...
Terungkap! Wahyu Setiawan Sempat Minta Rp40 Juta ke Agustiani Tio untuk Ganti Uang Karaoke
Dorong Ekonomi Syariah,...
Dorong Ekonomi Syariah, Global Islamic Finance Summit 2025 Siap Digelar
Berita Terkini
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan...
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan di GOR Berstandar Internasional, Ini Pesan Rektor
1 jam yang lalu
Unhan Cetak 426 Lulusan...
Unhan Cetak 426 Lulusan Unggul, Wamenhan Beri Pesan Penting
2 jam yang lalu
Deretan Kampus Terbaik...
Deretan Kampus Terbaik Bandung, UK Maranatha Unggul di Posisi Top 5
2 jam yang lalu
Pendidikan Welber Jardim,...
Pendidikan Welber Jardim, Skuad Timnas Indonesia Keturunan Brasil yang Dikontrak Sao Paulo FC di Usia 17 Tahun
4 jam yang lalu
Cerita Rovan dan Rohmat,...
Cerita Rovan dan Rohmat, 2 Mahasiswa Disabilitas Netra Raih Gelar Sarjana di UNJ
5 jam yang lalu
Belajar Tanpa Batas,...
Belajar Tanpa Batas, Peran Platform Digital Penting dalam Pelatihan Guru
5 jam yang lalu
Infografis
Indonesia di Puncak...
Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved