UI-PBNU Kolaborasi Tanamkan Nilai Kebangsaan bagi Mahasiswa

Kamis, 28 Oktober 2021 - 10:00 WIB
loading...
UI-PBNU Kolaborasi Tanamkan Nilai Kebangsaan bagi Mahasiswa
Rektor UI Ari Kuncoro dengan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj menandatangani NKB membentuk karakter moral serta pendidikan nilai-nilai kebangsaan. Foto/DOk/Humas UI
A A A
DEPOK - Universitas Indonesia (UI) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) mengadakan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (NKB). Kolaborasi ini dalam rangka membentuk karakter moral serta pendidikan nilai-nilai kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD)1945 bagi generasi muda bangsa.

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan NKB di Aula Gedung IASTH Lantai 5, Kampus UI Salemba, Jakarta, Rabu (27/10).



Penandatanganan dilakukan oleh Rektor UI Ari Kuncoro dengan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj. Dalam acara tersebut, turut hadir pula jajaran pengurus PBNU antara lain Robikin Emhas dan KH. Marsudi Syuhud, serta pimpinan di lingkungan UI di antaranya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Abdul Haris, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset Dedi Priadi dan Ketua MWA UI, Saleh Husin.

Dalam sambutannya, Rektor UI menyampaikan bahwa penandatanganan NKB ini merupakan langkah yang baik. Diharapkan kesepakatan kerja sama ini dapat ditindaklanjuti dengan berbagai perjanjian kerja sama yang lebih konkret.

"Diharapkan penandatanganan NKB ini dapat memperkuat internalisasi nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda, khususnya mahasiswa agar memiliki daya intelektual tinggi dan kecerdasan emosi yang baik, berbudi pekerti luhur, serta memiliki pola pikir, pola sikap, serta pola tindak dengan kepahaman terhadap jati diri ke-Indonesiaan dalam semangat kebangsaan sebagai wujud pengamalan dalam nilai-nilai Pancasila," katanya, Rabu (27/10/2021).



Ketum PBNU KH. Said Aqil Siradj mengatakan bahwa ideologi radikalisme yang tumbuh semakin subur di lingkungan kampus dapat membahayakan jika dibiarkan begitu saja. "Saya khawatir paham radikalisme tumbuh semakin subur di lingkungan kampus nonagama, terutama Kampus UI. Hal ini sangat memprihatinkan dan sangat membahayakan karena dapat membawa ideologi radikalisme. Kerja sama ini merupakan yang pertama, antara PBNU dan perguruan tinggi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Untuk itu, melalui kerja sama ini diharapkan dapat mencegah paham radikalisme tumbuh semakin subur di lingkungan kampus," katanya.

Menurutnya, ideologi Pancasila merupakan sebuah ideologi yang baik dan ideal dalam menanggapi isu radikalisme. Karena bentuk Islam yang diperkenalkan adalah Islam yang bersifat modern dan adaptif terhadap berbagai dinamika sosial di masyarakat.

Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pihak UI dengan PBNU antara lain pertama, penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan sumber daya. Kedua, Peningkatan dan pengembangan pemberdayaan kompetensi sumber daya manusia. Ketiga, Internalisasi nilai-nilai kebangsaan antara lain kegiatan kajian ilmiah, seminar, lomba karya, ceramah, kuliah tata krama, dan kuliah tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan tentang iman serta sejarah sosial kebudayaan untuk mewujudkan Indonesia tangguh dan maju usia setingkat mahasiswa dan generasi muda pada umumnya.

PBNU adalah Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 31 Januari 1926, yang bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial dan ekonomi; yang didirikan oleh para ulama pesantren pada mulanya. Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) adalah sebuah organisasi keagamaan yang memiliki prinsip dasar pada Kitab Qanun Asasi dan juga kitab I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam Khittah NU, yang menjadi dasar dan rujukan bagi warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan, dan politik.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0899 seconds (0.1#10.140)