Wakili Indonesia, UI Jadi Finalis di Kompetisi Mobil Terbang Internasional di Turki
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mahasiswa Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia ( FTUI ) berhasil masuk final dalam kompetisi Flying Car Design Competition, Teknofest 2021 di Turki. Tim UI Flying Car yang mewakili Indonesia tersebut berhasil menyisihkan 206 tim yang berasal dari berbagai negara.
Kompetisi dunia tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Industri dan Teknologi Turki, Turkish Technology Team (T3) Foundation, dan berkolaborasi dengan beberapa perusahaan mitra.
UI Flying Car merupakan tim yang dibentuk dari riset terkait Urban Air Mobility (UAM) atau mobil terbang (flying car) pada 2020 sebagai wujud kolaborasi mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam pengembangan riset UAM.
Di bawah bimbingan dosen Departemen Teknik Mesin FTUI, Dr.-Ing. Mohammad Adhitya tim UI Flying Car terdiri dari Muhamad Ilham Santoso (Ketua Tim), Mochamad Rifqi N.A, Yogasatya Adikhansa, Tristan Adhika, Khalfan Nadhief, dan Farhan Almasyhur.
Anggota tim Mochamad Rifqi N.A menjelaskan, mobil terbang (flying car) ini merupakan riset lanjutan dari Unmanned Aerial Vehicle (UAV) di mana perbedaannya terletak pada beban dan tujuan penerbangan.
Dalam kompetisi ini, tim mengembangkan konsep riset dengan judul Fully Autonomous Tandem Quad Tilt-Wing Flying Car with Thermal Imaging Camera, 5G C-V2X Communication, and Advanced Cybersecurity System.
“Konsep mobil terbang ini dilengkapi dengan fitur andal untuk menjamin keamanan dan keselamatan pengguna dalam perjalanan dari satu titik ke titik lain,” ujar Rifqi, Ketua AUAV UI divisi Racing Plane 2019-2020.
Sementara, Ketua Tim Muhamad Ilham Santoso menuturkan, pada Teknofest 2021, Indonesia mendapatkan kehormatan sebagai Guest of Honor. Selain berkompetisi, tim dari UI juga berpartisipasi mengisi paviliun Indonesia dalam pameran dari kompetisi tersebut.
“Kami berharap keikutsertaan UI dalam Flying Car Design Competition, Teknofest 2021 ini menjadi salah satu titik pengembangan teknologi mobil terbang di Indonesia menjadi lebih baik kedepannya,” ujar Ilham yang pernah menjabat wakil ketua tim Aeromodelling UI 2019-2020.
Produk mobil terbang rancangan UI Flying Car diberi nama Skylark. Skylark dirancang dengan konsep Hybrid Urban Air-Land Mobility.
Skylark menggabungkan dua konsep kendaraan yang berbeda yaitu pesawat dan mobil, sehingga kendaraan ini memiliki sayap pesawat dan roda mobil.
Hal ini membuat Skylark ini dapat dikendarai di udara maupun di darat. Meski memiliki sayap, kendaraan ini dirancang untuk melakukan pendaratan vertical take-off landing (VTOL).
Yogasatya menerangkan, Skylark menggunakan sayap tandem-tilt dengan 16 motor yang dipasang di sayap dan dapat diarahkan ke depan atau ke atas. Saat lepas landas dan mendarat vertikal, sayap akan menghadap ke atas, sedangkan saat melakukan jelajah, sayap akan menghadap ke depan.
Untuk moda transportasi di darat, Skylark dilengkapi dengan bagian beroda sebagai tambahan dengan sistem penggerak sendiri. Saat menggunakan moda darat, sayap kendaraan dapat dilipat.
“Hal ini dimaksudkan agar Skylark memiliki dimensi lebar yang sama dengan kendaraan roda empat lain di jalan,” kata Yogasatya menjelaskan terkait desain sayap dan roda Skylark.
Skylark dirancang untuk dapat dikendarai oleh dua orang penumpang. Dilengkapi dengan berbagai sensor seperti kamera, sensor ultrasonik, dan radar yang terletak di berbagai sudut kendaraan. Berbagai sensor tersebut membantu system Skylark untuk mengidentifikasi kondisi di sekitarnya dan menentukan arah yang akan dituju.
“Skylark juga menggunakan sistem komunikasi vehicles for everything (V2X) yang dapat membantu menyediakan informasi tentang kendaraan lain dan hal-hal lain di sekitar,” kata Tristan.
Dr.-Ing. Mohammad Adhitya, pakar FTUI di bidang otomotif yang juga menjabat sebagai Manajer Kemahasiswaan dan Alumni FTUI, mengatakan, teknologi yang diangkat oleh tim flying car FTUI merupakan hasil penelitian mahasiswa akan teknologi transportasi masa depan dengan memperhatikan aspek kecepatan, keselamatan, efisiensi, otomasi dan energi hijau.
Skylark, inovasi mobil terbang rancangan mahasiswa FTUI berhasil meraih Juara 5 dari 206 tim yang ikut bertanding dalam kompetisi yang berlangsung pada 21-26 September 2021 di Istanbul Ataturk Airport, Turki.
Dengan prestasi ini, Adhitya berharap mahasiswa FTUI mampu menunjukkan kualitas mereka di tingkat dunia.
Kompetisi dunia tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Industri dan Teknologi Turki, Turkish Technology Team (T3) Foundation, dan berkolaborasi dengan beberapa perusahaan mitra.
UI Flying Car merupakan tim yang dibentuk dari riset terkait Urban Air Mobility (UAM) atau mobil terbang (flying car) pada 2020 sebagai wujud kolaborasi mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam pengembangan riset UAM.
Di bawah bimbingan dosen Departemen Teknik Mesin FTUI, Dr.-Ing. Mohammad Adhitya tim UI Flying Car terdiri dari Muhamad Ilham Santoso (Ketua Tim), Mochamad Rifqi N.A, Yogasatya Adikhansa, Tristan Adhika, Khalfan Nadhief, dan Farhan Almasyhur.
Anggota tim Mochamad Rifqi N.A menjelaskan, mobil terbang (flying car) ini merupakan riset lanjutan dari Unmanned Aerial Vehicle (UAV) di mana perbedaannya terletak pada beban dan tujuan penerbangan.
Dalam kompetisi ini, tim mengembangkan konsep riset dengan judul Fully Autonomous Tandem Quad Tilt-Wing Flying Car with Thermal Imaging Camera, 5G C-V2X Communication, and Advanced Cybersecurity System.
“Konsep mobil terbang ini dilengkapi dengan fitur andal untuk menjamin keamanan dan keselamatan pengguna dalam perjalanan dari satu titik ke titik lain,” ujar Rifqi, Ketua AUAV UI divisi Racing Plane 2019-2020.
Sementara, Ketua Tim Muhamad Ilham Santoso menuturkan, pada Teknofest 2021, Indonesia mendapatkan kehormatan sebagai Guest of Honor. Selain berkompetisi, tim dari UI juga berpartisipasi mengisi paviliun Indonesia dalam pameran dari kompetisi tersebut.
“Kami berharap keikutsertaan UI dalam Flying Car Design Competition, Teknofest 2021 ini menjadi salah satu titik pengembangan teknologi mobil terbang di Indonesia menjadi lebih baik kedepannya,” ujar Ilham yang pernah menjabat wakil ketua tim Aeromodelling UI 2019-2020.
Produk mobil terbang rancangan UI Flying Car diberi nama Skylark. Skylark dirancang dengan konsep Hybrid Urban Air-Land Mobility.
Skylark menggabungkan dua konsep kendaraan yang berbeda yaitu pesawat dan mobil, sehingga kendaraan ini memiliki sayap pesawat dan roda mobil.
Hal ini membuat Skylark ini dapat dikendarai di udara maupun di darat. Meski memiliki sayap, kendaraan ini dirancang untuk melakukan pendaratan vertical take-off landing (VTOL).
Yogasatya menerangkan, Skylark menggunakan sayap tandem-tilt dengan 16 motor yang dipasang di sayap dan dapat diarahkan ke depan atau ke atas. Saat lepas landas dan mendarat vertikal, sayap akan menghadap ke atas, sedangkan saat melakukan jelajah, sayap akan menghadap ke depan.
Untuk moda transportasi di darat, Skylark dilengkapi dengan bagian beroda sebagai tambahan dengan sistem penggerak sendiri. Saat menggunakan moda darat, sayap kendaraan dapat dilipat.
“Hal ini dimaksudkan agar Skylark memiliki dimensi lebar yang sama dengan kendaraan roda empat lain di jalan,” kata Yogasatya menjelaskan terkait desain sayap dan roda Skylark.
Skylark dirancang untuk dapat dikendarai oleh dua orang penumpang. Dilengkapi dengan berbagai sensor seperti kamera, sensor ultrasonik, dan radar yang terletak di berbagai sudut kendaraan. Berbagai sensor tersebut membantu system Skylark untuk mengidentifikasi kondisi di sekitarnya dan menentukan arah yang akan dituju.
“Skylark juga menggunakan sistem komunikasi vehicles for everything (V2X) yang dapat membantu menyediakan informasi tentang kendaraan lain dan hal-hal lain di sekitar,” kata Tristan.
Dr.-Ing. Mohammad Adhitya, pakar FTUI di bidang otomotif yang juga menjabat sebagai Manajer Kemahasiswaan dan Alumni FTUI, mengatakan, teknologi yang diangkat oleh tim flying car FTUI merupakan hasil penelitian mahasiswa akan teknologi transportasi masa depan dengan memperhatikan aspek kecepatan, keselamatan, efisiensi, otomasi dan energi hijau.
Skylark, inovasi mobil terbang rancangan mahasiswa FTUI berhasil meraih Juara 5 dari 206 tim yang ikut bertanding dalam kompetisi yang berlangsung pada 21-26 September 2021 di Istanbul Ataturk Airport, Turki.
Dengan prestasi ini, Adhitya berharap mahasiswa FTUI mampu menunjukkan kualitas mereka di tingkat dunia.
(mpw)