Berprestasi, Putra Papua Lulusan Petrotekno Terbang ke Brunei Darussalam
loading...
A
A
A
Arnol Onan C. Wanma melanjutkan dirinya tidak pernah bermimpi untuk kerja di luar negeri. “Jangankan bermimpi keluar negeri, keluar Papua saja kami tidak pernah menaruh harapan. Tapi setelah lulus dari P2TIM itu adalah motivasi dan harapan baru bagi kami,” lanjutnya.
Sementara Muh. Yusuf Amin, pemuda kelahiran Papua ini menerangkan jika di negeri Petro Dollar itu mereka akan di gaji kisaran 30-45 Dollar Brunai perharinya. Ini setara Rp300-450 ribu per hari.
Kini mereka telah berada di Jakarta untuk selanjutnya berangkat ke Brunai. P2TIM merupakan Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) di bawah Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Teluk Bintuni.
Pusat Pelatihan yang mengedepankan program pengembangan SDM ini merupakan program kerja sama Pemda Kabupaten Teluk Bintuni dan Petrotekno.
Petrotekno mendesain dan mengoperasikan pusat pelatihan tersebut. Sejauh ini ada 8 angkatan yang lulus atau sekitar 800 siswa. Para lulusan memperoleh sertifikasi nasional dari BNSP dan internasional dari ECITB.
Sementara Muh. Yusuf Amin, pemuda kelahiran Papua ini menerangkan jika di negeri Petro Dollar itu mereka akan di gaji kisaran 30-45 Dollar Brunai perharinya. Ini setara Rp300-450 ribu per hari.
Kini mereka telah berada di Jakarta untuk selanjutnya berangkat ke Brunai. P2TIM merupakan Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) di bawah Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Teluk Bintuni.
Pusat Pelatihan yang mengedepankan program pengembangan SDM ini merupakan program kerja sama Pemda Kabupaten Teluk Bintuni dan Petrotekno.
Petrotekno mendesain dan mengoperasikan pusat pelatihan tersebut. Sejauh ini ada 8 angkatan yang lulus atau sekitar 800 siswa. Para lulusan memperoleh sertifikasi nasional dari BNSP dan internasional dari ECITB.
(mpw)
Lihat Juga :