Akademisi UGM Ini Dukung Langkah Puan Mengedukasi Masyarakat Sejak Dini

Senin, 29 November 2021 - 10:15 WIB
loading...
Akademisi UGM Ini Dukung Langkah Puan Mengedukasi Masyarakat Sejak Dini
Ketua DPR Puan Maharani. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengamat Sosial Universitas Gadjah Mada ( UGM ) Prof. Dr. Tadjuddin Noer Effendi, M.A. sependapat dengan Ketua DPR Puan Maharani yang mengajak seluruh masyarakat mengkampanyekan penghapusan sekaligus membangun kesadaran atas bentuk-bentuk kekerasan atau pelecehan terhadap perempuan.

"Krisis nilai moral yang dialami masyarakat modern saat ini, tidak terkecuali di Indonesia, menjadi penyebab meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan. Perlu ada edukasi sejak dini agar segala bentuk kekerasan bisa dihapuskan," kata Tadjuddin dalam keterangannya, Senin (29/11/2021).



Menurutnya, masyarakat modern sudah tidak lagi memiliki nilai moral spiritual yang sangat penting sebagai pengendali tatanan kehidupan individu, keluarga dan masyarakat. Tindakan kekerasan terhadap perempuan tidak sebatas pada kekerasan fisik semata namun juga pada kekerasan psikologis, seksual hingga pengabaian.

"Salah satu pilar penting untuk menangkal semakin meningkatnya kekerasan pada perempuan dan anak adalah mengarahkan lembaga keluarga untuk menjalankan fungsi sebagai pencegah tindakan kekerasan. Peran serta masyarakat juga penting untuk mencegah terjadinya bentuk kekerasan kepada perempuan," katanya.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak seluruh masyarakat membangun kesadaran atas bentuk-bentuk kekerasan atau pelecehan terhadap perempuan. Ia menilai edukasi sejak dini mengenai pencegahan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan harus dilakukan.



"Karena banyak kasus-kasus kekerasan atau pelecehan seksual terjadi lantaran ketidaktahuan. Seringkali masyarakat belum paham bahwa beberapa tingkah laku yang dilakukan adalah termasuk bentuk-bentuk pelecehan kepada perempuan," tutur Puan.

"Edukasi sejak dini mengenai pencegahan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan harus dilakukan dengan mengedepankan pemahaman tentang gender equity dan gender equality," ujarnya.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR ini berkomitmen untuk mencegah dan menghapuskan berbagai bentuk kekerasan seksual, termasuk bagi perempuan, melalui RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang diupayakan dapat segera disahkan.

"Mari kita bersama memperjuangkan agar RUU TPKS bisa segera selesai. DPR percaya bahwa semua rakyat Indonesia, khususnya perempuan, berhak mendapatkan rasa aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan," urai Puan.

Cucu Proklamator RI Bung Karno itu pun meminta kepada seluruh perempuan di Indonesia yang mendapat bentuk kekerasan atau pelecehan untuk tidak takut bersuara. Puan mengatakan, banyak sekali kasus kekerasan terhadap perempuan tidak dilaporkan karena korban merasa takut atau malu.

"Segera cari bantuan baik kepada teman, keluarga, atau pihak berwajib bila mendapatkan pelecehan. Saat ini juga banyak elemen masyarakat yang berfokus membantu korban-korban kekerasan, maka tidak perlu takut untuk melapor atau meminta bantuan," ucapnya.

Puan juga mengingatkan komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada perempuan dari segala bentuk kekerasan. Terutama bagi mereka yang menjadi korban.

"Kebijakan pemerintah harus berpihak kepada keamanan dan keselamatan kaum perempuan. Kawal dan cegah kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan. Kita semua harus bertekad memberikan perlindungan kepada seluruh perempuan Indonesia," tukas Puan.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1242 seconds (0.1#10.140)