Digitalisasi Pendidikan Jokowi Disambut Baik Rektor dan Guru Besar UPI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengakselerasi sektor pendidikan disambut baik oleh Rektor dan Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Rektor UPI Prof Solehuddin mengatakan bahwa, digitalisasi pendidikan yang diinsiasi oleh Jokowi akan menghadirkan keadilan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat. Menurutnya, kebijakan itu harus didukung agar implementasinya mampu memperbaiki sektor pendidikan.
“Digitilasi pendidikan jawaban untuk wujudkan kesetaraan pendidikan. Digitalisasi salah satu jawaban presiden kita. Presiden hanya ingin akses pendidikan terakses oleh seluruh masyarakat Indonesia," ujar Solehuddin dalam siaran tertulisnya, Jumat (6/1/2022)
Bukan hanya Rektor, Guru Besar UPI Prof Deni Darmawan juga menyambut baik digitalisasi pendidikan era Jokowi. Menurutnya, program tersebut mampu meningkatkan sumber daya guru dan siswa semakin baik.
“Kalau dalam pengukuran saya sebagai inovator kampus, kebijakan transformasi digital ke pendidikan bisa dibilang sukses. Misalnya saja sekarang ada guru yang enggak terbiasa dengan online menjadi bisa bahkan mahir menyampaikan materi di depan kamera,” jelas Deni.
Deni mengatakan, di era yang serba teknologi ini sudah semestinya digitalisasi pendidikan diterapkan. Ia melihat, Jokowi sukses mengimplementasikan pendidikan dengan kemajuan zaman.
“Kalau diukur itu (transformasi pendidikan digital) berhasil ya berhasil. Tapi pakai radius ruang lingkup kampus,” kata Deni.
Demi menyukseskan program digitalisasi pendidikan. Pemerintah melalui Kemendikbud sudah mengalokasikan dana sebesar Rp3,7 triliun untuk pengadaan peralatan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK). Diharapkan, dengan pemberian fasilitas tersebut mampu meningkatkan kualitas SDM siswa dan para tenaga pengajar.
Rektor UPI Prof Solehuddin mengatakan bahwa, digitalisasi pendidikan yang diinsiasi oleh Jokowi akan menghadirkan keadilan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat. Menurutnya, kebijakan itu harus didukung agar implementasinya mampu memperbaiki sektor pendidikan.
“Digitilasi pendidikan jawaban untuk wujudkan kesetaraan pendidikan. Digitalisasi salah satu jawaban presiden kita. Presiden hanya ingin akses pendidikan terakses oleh seluruh masyarakat Indonesia," ujar Solehuddin dalam siaran tertulisnya, Jumat (6/1/2022)
Bukan hanya Rektor, Guru Besar UPI Prof Deni Darmawan juga menyambut baik digitalisasi pendidikan era Jokowi. Menurutnya, program tersebut mampu meningkatkan sumber daya guru dan siswa semakin baik.
“Kalau dalam pengukuran saya sebagai inovator kampus, kebijakan transformasi digital ke pendidikan bisa dibilang sukses. Misalnya saja sekarang ada guru yang enggak terbiasa dengan online menjadi bisa bahkan mahir menyampaikan materi di depan kamera,” jelas Deni.
Deni mengatakan, di era yang serba teknologi ini sudah semestinya digitalisasi pendidikan diterapkan. Ia melihat, Jokowi sukses mengimplementasikan pendidikan dengan kemajuan zaman.
“Kalau diukur itu (transformasi pendidikan digital) berhasil ya berhasil. Tapi pakai radius ruang lingkup kampus,” kata Deni.
Demi menyukseskan program digitalisasi pendidikan. Pemerintah melalui Kemendikbud sudah mengalokasikan dana sebesar Rp3,7 triliun untuk pengadaan peralatan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK). Diharapkan, dengan pemberian fasilitas tersebut mampu meningkatkan kualitas SDM siswa dan para tenaga pengajar.
(mpw)