SPAN-UM PTKIN, Menag Soroti Rendahnya Peminat Jurusan Keilmuan Agama
loading...
A
A
A
Dijelaskan Menag, ada tiga isu penting dalam pengelolaan Institusi Pendidikan Tinggi saat ini. Pertama, Institusional Transformation (tranformasi lembaga). Yaitu, perubahan lembaga dan tata kelola keuangan.
Kedua, transformasi digital. Yakni, perubahan sistem layanan manual ke digital dari semua aspek layanan. Ketiga, transformational from local to national and international.
"Saya meminta kepada semua pimpinan selalu berusaha menjadikan PTKIN sebagai institusi yang nyaman dan harmonis sebagai tempat transfer of knowledge dan creator masa depan dari generasi ke generasi, melahirkan para pemikir, pendidik, pakar, dan pemimpin masa depan, melahirkan individu yang menunjukkan Islam rahmatan lil ‘alamin," tegas Menag.
Menag juga menyatakan peluncuran SPAN-UMPTKIN hari ini merupakan gerbang awal untuk menjadi lebih baik, bukti berkontribusi kepada agama, masyarakat, bangsa, bahkan dunia.
Secara khusus, Menag menyoroti rendahnya peminat jurusan keilmuan yang dulu merupakan core competencies PTKI, yaitu Islamic Studies. Studi Agama-Agama, Perbandingan Agama, Bimbingan Penyuluh Islam serta Ilmu Tasawuf saat ini masih merupakan prodi dengan pendaftar terendah.
Ini harus menjadi keprihatinan bersama, karena PTKIN dulu dibangun dengan ilmu-ilmu pokok ini (ushuluddin), dan kini justru menjadi ilmu yang termarginalkan.
"Apalagi justru saat ini kita membutuhkan expertise atau ilmuwan yang ahli dalam bidang Perbandingan Madzhab, Bidang Astronomi Islam, dan Bimbingan Penyuluh Islam yang sangat dibutuhkan di era sekarang," tandas Menag.
"Mari terus mencari terobosan yang terbaik guna menciptakan PTKIN yang berkualitas, bermutu serta berkontribusi bagi paradaban, tidak saja untuk bangsa kita saja, akan tetapi untuk dunia," kata Menag.
Ketua Panitia SPAN UM PTKIN Imam Taufiq menambahkan SPAN UM PTKIN akan dilaksanakan oleh 58 PTKIN yang tersebar di seluruh Indonesia dan 1 Fakultas Agama PTN yaitu Universitas Singaperbangsa Karawang.
"Proses pendaftaran jalur SPAN-PTKIN akan dilaksanakan mulai bulan Februari hingga April 2022 . Daftar program studi dan daya tampung SPAN-PTKIN dapat dilihat pada laman : http://www.span-ptkin.ac.id,” terang Imam Taufiq.
Kedua, transformasi digital. Yakni, perubahan sistem layanan manual ke digital dari semua aspek layanan. Ketiga, transformational from local to national and international.
"Saya meminta kepada semua pimpinan selalu berusaha menjadikan PTKIN sebagai institusi yang nyaman dan harmonis sebagai tempat transfer of knowledge dan creator masa depan dari generasi ke generasi, melahirkan para pemikir, pendidik, pakar, dan pemimpin masa depan, melahirkan individu yang menunjukkan Islam rahmatan lil ‘alamin," tegas Menag.
Menag juga menyatakan peluncuran SPAN-UMPTKIN hari ini merupakan gerbang awal untuk menjadi lebih baik, bukti berkontribusi kepada agama, masyarakat, bangsa, bahkan dunia.
Secara khusus, Menag menyoroti rendahnya peminat jurusan keilmuan yang dulu merupakan core competencies PTKI, yaitu Islamic Studies. Studi Agama-Agama, Perbandingan Agama, Bimbingan Penyuluh Islam serta Ilmu Tasawuf saat ini masih merupakan prodi dengan pendaftar terendah.
Ini harus menjadi keprihatinan bersama, karena PTKIN dulu dibangun dengan ilmu-ilmu pokok ini (ushuluddin), dan kini justru menjadi ilmu yang termarginalkan.
"Apalagi justru saat ini kita membutuhkan expertise atau ilmuwan yang ahli dalam bidang Perbandingan Madzhab, Bidang Astronomi Islam, dan Bimbingan Penyuluh Islam yang sangat dibutuhkan di era sekarang," tandas Menag.
"Mari terus mencari terobosan yang terbaik guna menciptakan PTKIN yang berkualitas, bermutu serta berkontribusi bagi paradaban, tidak saja untuk bangsa kita saja, akan tetapi untuk dunia," kata Menag.
Ketua Panitia SPAN UM PTKIN Imam Taufiq menambahkan SPAN UM PTKIN akan dilaksanakan oleh 58 PTKIN yang tersebar di seluruh Indonesia dan 1 Fakultas Agama PTN yaitu Universitas Singaperbangsa Karawang.
"Proses pendaftaran jalur SPAN-PTKIN akan dilaksanakan mulai bulan Februari hingga April 2022 . Daftar program studi dan daya tampung SPAN-PTKIN dapat dilihat pada laman : http://www.span-ptkin.ac.id,” terang Imam Taufiq.