KPAI Terima 15 Pengaduan Terkait PPDB Daring

Kamis, 11 Juni 2020 - 13:28 WIB
loading...
KPAI Terima 15 Pengaduan...
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendapatkan 15 pengaduan mengenai penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021. Istimewa
A A A
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendapatkan 15 pengaduan mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021. Keluhan para orang tua terkait PPDB daring ini mulai dari masalah teknis hingga panitia tidak menerapkan protokol kesehatan.

Pengaduan itu diterima KPAI dalam rentang waktu 27 Mei hingga 10 Juni 2010. Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan pengaduan berasal dari semua jenjang pendidikan.

Rinciannya, ada lima kasus dari TK yang mau mendaftar ke sekolah dasar (SD), dua kasus dari SD ke sekolah menengah pertama (SMP), dan delapan kasus dari SMP ke SMA/SMK. Keluhan tentang masalah teknis mendominasi, yakni sebanyak 10 kasus (66,66%), sisanya, mengenai kebijakan sebanyak 5 (33,33%).

Pengaduan itu berasal dari delapan provinsi, yakni 1 kasus di DKI Jakarta, 2 Kota Tangerang, 1 Kota Bekasi, 1 Depok, 1 Kota Bogor, 1 Kota Malang, 1 Sidoarjo, 1 Bantul, 1 Medan, 1 Padang Sidempuan, 1 Palangkaraya, dan 1 kasus di Penajam Paser. Retno menuturkan, masalah yang diadukan cukup banyak, antara lain keberatan usia pendaftaran menjadi salah satu indikator seleksi PPDB di DKI Jakarta dan kebijakan jalur prestasi dijadwalkan belakangan setelah jalur zonasi murni. ( ).

"Protokol kesehatan Covid-19 tidak diterapkan ketat. Orang tua dan panitia tidak menggunakan masker dan menjaga jarak di Padang Sidempuan. Ada yang keluarga intinya sedang diisolasi di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta kebingungan mendaftar karena seluruh berkas anaknya ada di rumah," terang mantan Kepala SMAN 3 Jakarta itu.

Masalah lain adalah mengalami kesulitan login, keliru mengisi data pendaftar, keliru mengisi jalur, dan orang tua tidak paham daftar PPDB secara daring karena gagap teknologi (gaptek). "Server PPDB lemot sehingga banyak pendaftar datang langsung ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi," ungkap Retno.

Atas berbagai masalah itu, KPAI meminta pemerintah daerah (pemda) segera melakukan evaluasi dan perbaiki secara menyeluruh. Retno menduga masalah teknis yang banyak muncul dikarenakan sosialisasi PPDB yang minim ke orang tua. Dinas pendidikan setempat diminta segera menyelesaikan.

Menariknya, mayoritas yang mengadu ke KPAI tidak mengetahui nomor pengaduan dari dinas pendidikan setempat. Selain itu, KPAI meminta pemda melayani secara khusus orang tua yang gaptek. Masalah yang paling utama, sampai saat ini belum ada protokol Covid-19 untuk mengantisipasi para pendaftar datang ke sekolah atau dinas pendidikan dalam jumlah besar.

Retno menerangkan lebih dari 40 persen daerah tidak memiliki infrastruktur daring. Di wilayah-wilayah itu seharusnya diberlakukan protokol Covid-19 yang ketat agar tidak terjadi penularan.

"Pemerintah perlu segera membuat protokol kesehatan Covid untuk PPDB luar jaringan (luring), agar tidak menimbulkan klaster baru penularan Covid 19. Infrastruktur daring bermasalah, seperti lambat dan verifikasinya menjadi lama. Ini harus diatasi dengan penambahan bandwith," pungkasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
4 Jalur Penerimaan Murid...
4 Jalur Penerimaan Murid Baru di SPMB 2025, Ada Kuota Baru untuk Pengurus OSIS!
PPDB Resmi Diganti Jadi...
PPDB Resmi Diganti Jadi SPMB, Mendikdasmen: Bukan Sekedar Nama Baru
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Beri Sinyal Sistem Baru PPDB Diumumkan Pekan Ini
Mendikdasmen: PPDB Zonasi...
Mendikdasmen: PPDB Zonasi akan Dihapus, Diganti Nama Baru
Konsep Baru PPDB Diserahkan...
Konsep Baru PPDB Diserahkan Mendikdasmen ke Presiden Prabowo, Sistem Zonasi Dihapus?
Mendikdasmen Menghadap...
Mendikdasmen Menghadap Prabowo Minta Persetujuan Soal Evaluasi PPDB
PPDB Zonasi Sebaiknya...
PPDB Zonasi Sebaiknya Dihapus atau Tidak, Ini Kata Pakar Unair
Perubahan Jalur Zonasi...
Perubahan Jalur Zonasi di PPDB akan Diumumkan Februari 2025
Apa Itu Sistem Zonasi...
Apa Itu Sistem Zonasi yang Selalu Jadi Polemik saat PPDB?
Rekomendasi
Gol Indah Zahaby Gholy...
Gol Indah Zahaby Gholy Buka Keunggulan Timnas Indonesia U-17 atas Yaman
Tarif Bikin Banyak Bursa...
Tarif Bikin Banyak Bursa Saham Ambruk, Trump: Kadang Anda Harus Minum Obat
Hancurkan Yaman 4-1,...
Hancurkan Yaman 4-1, Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia U-17
Saksikan Korea Selatan...
Saksikan Korea Selatan vs Afghanistan dan Indonesia vs Yaman di Piala Asia U-17 2025, Pukul 00.15 WIB di iNews!
Trump Bikin Apple Panik:...
Trump Bikin Apple Panik: Harga iPhone Bakal Naik Drastis, Sementara Penjualan Sedang Lesu
Sundulan Fadly Alberto...
Sundulan Fadly Alberto Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul 2-0 atas Yaman
Berita Terkini
Siapa Mahasiswa Pertama...
Siapa Mahasiswa Pertama di UGM? Ini Profil Prof Hardjoso Prodjopangarso
16 jam yang lalu
13 Pantun Halalbihalal...
13 Pantun Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H untuk Acara di Sekolah
17 jam yang lalu
Lembab atau Lembap,...
Lembab atau Lembap, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
18 jam yang lalu
13 Rektor ITS dari Masa...
13 Rektor ITS dari Masa ke Masa, Dokter, Militer, hingga yang Diangkat Jadi Menteri
1 hari yang lalu
10 Sekolah Kedinasan...
10 Sekolah Kedinasan Gratis yang Banyak Diburu di 2024, Lulus Jadi PNS
1 hari yang lalu
Ayah Maia Estianty Ternyata...
Ayah Maia Estianty Ternyata Mantan Rektor ITS dan Arsitek Legendaris, Ini Profilnya
1 hari yang lalu
Infografis
AI Grok 3 Milik Elon...
AI Grok 3 Milik Elon Musk Diluncurkan, Terima Banyak Pujian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved