Tertarik Masuk Sekolah Kedinasan IPDN, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
loading...

Institut Pemerintahan Dalam Negeri merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri. Foto/Dok/IPDN
A
A
A
JAKARTA - Jika berbicara tentang sekolah kedinasan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pasti menjadi institusi yang sering dibicarakan. Kenali lebih jauh apa saja program studi yang tersedia di kampus yang bernaung di bawah Kementerian Dalam Negeri ini.
Mengutip laman resminya di ipdn.ac.id, IPDN sebagai penyelenggara pendidikan kader pemerintahan ini memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Perintisnya dimulai sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda pada 1920.
Baca juga: Ini 8 Sekolah Kedinasan yang Bisa Menjadi Pilihan Melanjutkan Studi
Kala itu IPDN dikenal dengan sekolah pendidikan Pamong Praja yang bernama Opleiding School Voor Inlandshe Ambtenaren (OSVIA) dan Middlebare Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (MOSVIA), Opleiding School Indische Ambtenaren (OSIBA).
Selain kampus pusat di Jatinangor, Jawa Barat IPDN memiliki kampus cabang di sejumlah daerah. Tercatat ada delapan cabang, yakni:
1. IPDN Kampus Jakarta
2. IPDN Kampus Sumatera Barat
3. IPDN Kampus Kalimantan Barat
4. IPDN Kampus Kalimantan Barat
5. IPDN Kampus Sulawesi Utara
6. IPDN Kampus Sulawesi Selatan
7. IPDN Kampus Nusa Tenggara Barat
8. IPDN Kampus Papua
Baca juga: 3 Sekolah Kedinasan yang Bisa Menjadi Pilihan untuk Siswa Jurusan IPA
IPDN memiliki tiga fakultas yang masing-masing menyelenggarakan berbagai program studi.
1. Fakultas Politik Pemerintahan memiliki tiga program studi. Yakni prodi Politik Indonesia Terapan, Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat dan prodi Studi Kebijakan Publik
2. Fakultas Manajemen Pemerintahan membuka empat prodi. Yaitu prodi Administrasi Pemerintahan Daerah, Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik, Keuangan Publik dan prodi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan.
3. Fakultas Perlindungan Masyarakat
Fakultas ini memiliki tiga program studi yaitu Praktek Perpolisian Tata Pamong, Studi Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik.
Mengutip laman resminya di ipdn.ac.id, IPDN sebagai penyelenggara pendidikan kader pemerintahan ini memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Perintisnya dimulai sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda pada 1920.
Baca juga: Ini 8 Sekolah Kedinasan yang Bisa Menjadi Pilihan Melanjutkan Studi
Kala itu IPDN dikenal dengan sekolah pendidikan Pamong Praja yang bernama Opleiding School Voor Inlandshe Ambtenaren (OSVIA) dan Middlebare Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (MOSVIA), Opleiding School Indische Ambtenaren (OSIBA).
Selain kampus pusat di Jatinangor, Jawa Barat IPDN memiliki kampus cabang di sejumlah daerah. Tercatat ada delapan cabang, yakni:
1. IPDN Kampus Jakarta
2. IPDN Kampus Sumatera Barat
3. IPDN Kampus Kalimantan Barat
4. IPDN Kampus Kalimantan Barat
5. IPDN Kampus Sulawesi Utara
6. IPDN Kampus Sulawesi Selatan
7. IPDN Kampus Nusa Tenggara Barat
8. IPDN Kampus Papua
Baca juga: 3 Sekolah Kedinasan yang Bisa Menjadi Pilihan untuk Siswa Jurusan IPA
IPDN memiliki tiga fakultas yang masing-masing menyelenggarakan berbagai program studi.
1. Fakultas Politik Pemerintahan memiliki tiga program studi. Yakni prodi Politik Indonesia Terapan, Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat dan prodi Studi Kebijakan Publik
2. Fakultas Manajemen Pemerintahan membuka empat prodi. Yaitu prodi Administrasi Pemerintahan Daerah, Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik, Keuangan Publik dan prodi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan.
3. Fakultas Perlindungan Masyarakat
Fakultas ini memiliki tiga program studi yaitu Praktek Perpolisian Tata Pamong, Studi Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik.
Lihat Juga :