Memahami Anak Berkebutuhan Khusus dan 12 Klasifikasinya

Selasa, 15 Februari 2022 - 15:13 WIB
loading...
Memahami Anak Berkebutuhan Khusus dan 12 Klasifikasinya
Belasan anak berkebutuhan khusus mengikuti senam bersama di PKBM Hidayah. Foto/Dok.SINDOnews/Astra Bonardo
A A A
JAKARTA - Setiap orang tua pasti mendambakan seorang anak yang tumbuh dan berkembang normal. Hanya saja ada anak-anak yang tumbuh berbeda dengan anak pada umumnya karena memiliki keterbatasan atau hambatan. Mereka biasa disebut anak berkebutuhan khusus .

Anak berkebutuhan khusus sendiri merupakan anak-anak yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan, memiliki kondisi medis, kondisi kejiwaan, dan/atau kondisi bawaan tertentu. Mereka membutuhkan perhatian dan penanganan khusus supaya bisa mencapai potensinya.

Anak berkebutuhan khusus bukan berarti tidak pintar, tidak berbakat, atau tidak mampu. Hanya saja, mereka memiliki tantangan khusus yang tidak dihadapi kebanyakan anak-anak lain yang ‘normal’.

Kondisi ini terjadi ketika anak memiliki keterbatasan atau keluarbiasaan yang berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangannya. Hal tersebut membuat anak memerlukan pendampingan yang tepat.

Istilah anak berkebutuhan khusus biasanya ditentukan oleh apa yang tidak bisa dilakukan seorang anak. Misalnya, pencapaian perkembangan fisik, mental-intelektual, maupun emosional yang belum terpenuhi. Kemudian makanan yang dilarang ataupun aktivitas yang dihindari.

Kebutuhan khusus adalah istilah umum untuk beragam diagnosis, mulai dari kondisi yang bisa sembuh dengan cepat hingga kondisi yang dapat menjadi tantangan seumur hidup. Baik kondisi yang relatif ringan hingga kondisi yang berat.

Baca: Mengenal Dhawy, Mahasiswa Tunanetra Unair yang Hasilkan Tiga Novel dalam Setahun

Diketahui, ada 12 klasifikasi anak berkebutuhan khusus sesuai dengan kondisi yang dimilikinya. Berikut macam-macam anak berkebutuhan khusus yang dimaksud dilansir dari laman Sehatq di sehatq.com.

1. Tunanetra
Tunanetra adalah anak berkebutuhan khusus yang mengalami gangguan daya penglihatan sebagian atau kebutaan total.

2. Tunarungu
Kategori anak dengan kebutuhan khusus ini mengalami gangguan pendengaran, baik sebagian atau secara menyeluruh sehingga biasanya kemampuan berbahasa dan berbicaranya terhambat.

3. Tunagrahita
Klasifikasi anak berkebutuhan khusus selanjutnya adalah tunagrahita. Dalam kondisi ini, anak memiliki fungsi intelektual yang berada di bawah rata-rata anak seusianya dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi perilaku.

4. Tunadaksa
Tunadaksa merupakan klasifikasi anak berkebutuhan khusus yang memiliki gangguan gerak akibat kelumpuhan, kelainan bentuk dan fungsi tubuh, atau kelainan anggota gerak.

5. Tunalaras
Contoh anak berkebutuhan khusus berikutnya adalah tunalaras. Anak memiliki kelainan atau masalah dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial, bahkan melakukan perilaku menyimpang.

6. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD)
ADHD termasuk dalam macam-macam anak berkebutuhan khusus. Anak dengan ADHD mengalami gangguan pengendalian diri, sulit fokus atau memperhatikan, berperilaku hiperaktif dan impulsif.

Ciri-ciri anak berkebutuhan khusus ini dapat ditandai dengan tidak bisa duduk diam di kelas, kesulitan belajar, suka mondar-mandir, atau terus berbicara.

Baca juga: Orang Tua, Ini 10 Cara Mengetahui Minat dan Bakat Anak Sejak Dini

7. Autisme
Autisme adalah kelainan perkembangan saraf yang menyebabkan gangguan perilaku dan interaksi sosial. Gangguan ini bisa membuat anak seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri.

8. Gangguan ganda
Gangguan ganda termasuk ke dalam jenis-jenis anak berkebutuhan khusus. Dalam kondisi ini, anak memiliki dua atau lebih gangguan yang mempengaruhi perkembangannya.

9. Lamban belajar
Anak yang lamban belajar memiliki potensi intelektual sedikit di bawah rata-rata, tetapi belum termasuk gangguan mental.

Karakteristik anak berkebutuhan khusus ini membutuhkan waktu yang lama dan berulang-ulang untuk bisa menyelesaikan tugas akademik maupun non akademik.

10. Kesulitan belajar khusus
Anak mengalami hambatan atau penyimpangan pada proses psikologis dasar, seperti berpikir, membaca, menulis, mengeja, dan berhitung.

11. Gangguan kemampuan komunikasi
Klasifikasi anak berkebutuhan khusus selanjutnya adalah gangguan kemampuan komunikasi. Anak mengalami hambatan pada perkembangan bahasa, suara, irama, dan kelancaran berkomunikasi.

12. Gifted
Anak berkebutuhan khusus ini memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa, seperti musik, seni, atau olahraga yang luar biasa.
(nz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6738 seconds (0.1#10.140)